FiftySeven

3.6K 247 7
                                    

07.00 WIB
Kamu sedang menikmati sarapan dengan yori, ya selama Iqbaal sakit yori lah yang menemanimu untuk menjaga iqbaal. Namun karna mba asih datang kalian pun meminta mba asih sebentar yang menjaga menggantikan kalian karna dari kemarin kalian belum makan. Dari kemarin pagi setibanya kamu disini kamu tidak mengkonsumsi makanan sama sekali.

Setelah menghabiskan makanan kamupun berbincang bincang dengan yori.

'Drrrtt...drrttt...drrrtt'
Ponselmu yang kamu letakan di meja bergetar. Kamu melihat ternyata itu adalah mba asih, kamupun menjawabnya.

'Non, den Iqbaal udah sadar'

"IYAA MBA?!"

'Iya non, dokter lagi meriksa'

Tutt,,,tutt,,,tutt

Kamu langsung menutup telfon.

"Kak Yor, Iqbaal udah sadar😁"girangmu langsung berlari dengan semangat ke ruangan Iqbaal.

Kamu berlari langsung ke ruang rawat Iqbaal. Kamu sangat amat bahagia, bahkan kamu sampai tidak memikirkan apapun selain menemui Iqbaal.

Kamu sampai di ruang rawat Iqbaal, kamu dan yori berdiri di belakang sedikit jauh dari dokter yang sedang memeriksa Iqbaal.

Dokter terlihat selesai memeriksa Iqbaal, dia menghampiri kalian.

"😊 kondisi pasien membaik, syukurlah dia memberi respon yang baik. Karna jika dia tidak kunjung membaik dia bisa mendapatkan cacat permanen😊 namun untungnya pasien sudah memberi respon baik. Jika progress nya lebih cepat mungkin pasien bisa kembali kerumah lebih cepat juga"jelas dokter, kamu senang mendengarnya.

Dokter itu keluar. Kamu berjalan menghampiri Iqbaal. Langkahmu bergemetar, jantungmu berdebaran. Kamu sangat takut menghampirinya, kamu takut jika Iqbaal malah benci padamu.

Kamu sampai disamping kasur Iqbaal, mata Iqbaal terus mengarah kepadamu. Iqbaal memang masih benar benar lemah jadi tidak bisa langsung bereaksi.

"Bb.baal"lirihmu gugup, Iqbaal hanya menatapmu.

"Maafin aku ya, gara gara aku kamu sampe begini😢😔 aku memang salah Baal😭"Iqbaal hanya menatapmu. Iqbaal sangat kasihan padamu, jika bisa dia sangat ingin memelukmu, menciumu dan menahanmu disisinya.

"Mmmhhh kalo kamu benci sama aku gapapa kok, aku bisa pergi😔"kamu hendak pergi, namun tangan lemah Iqbaal menahanmu.

Iqbaal menggeleng dan tersenyum. Jujur Iqbaal sangat amat bahagia sekarang, perjuangannya selama ini tidak sia sia, kamu kembali padanya. Iqbaal bahagia karna bisa melihatmu lagi. Jika saja ia bisa ia ingin sekali memelukmu dan mencumbu wajah imutmu yang menggemaskan itu.

Kamu sudah tidak sanggup menahan air matamu, kamu langsung mendekap Iqbaal yang terbaring di sana. Kamu menangis dipelukannya. Iqbaal perlahan membalasmu.

Iqbaal sangat kasihan padamu, ia sangat ingin menenangkanmu namun tubuhnya belum sanggup untuk melakukan itu.

'Aku gak tau hati kamu itu terbuat dari apa Baal, kamu sabar banget:') kamu baik banget :') semoga aku bisa jadi yang terbaik buat orang sebaik kamu Baal:)'batinmu sembari menatap Iqbaal.
»»»»»»»»»»»»»
Keesokan harinya

Kamu sedang menemanj Iqbaal hari ini, yori dna yang lain sudah pulang karna Iqbaal bilang ditemani kamu saja sudah cukup.

PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang