FiftySeven

1.5K 166 10
                                    

Kiki dipenuhi emosi yang memuncak dan kekhawatiran yang kalut membuatnya sangat gelisah.

Kiki sangat amat menyayangimu bahkan melebihi sahabat. Ia menganggapmu sebagai adiknya, ia sangat tidak rela jika kamu disakiti.

"Pak diluar ada pak iqbaal memaksa masuk kesini"pesan salah seorang anak buah kiki.

Tangan kiki mengepal, ia bergegas menghampiri iqbaal. Terlihat iqbaal sedang memberontak mencoba masuk.

'BUGH!!'

'Brak!'
Kiki langsung melempar bogem mentah padanya. Iqbaal tersungkur di lantai.

"Bang, (namakamu) mana? Gua mau ketemu dia bang"mohon iqbaal tidak menghiraukan luka ditubuhnya

'BUGH!!'

kiki tak menghiraukannya melainkan lanjut menghabisinya.

"Stop stop!!"hentak seseorang melerai mereka berdua.

Orang itu mampu memisahkan kiki dengan iqbaal dengan cara manrik kiki menjauh dari iqbaal dna menjatuhkannya.

"Bang, lo mau bunuh dia hah!1! Udah berenti, kalo kalian punya masalah selesaiin masing masing gak gini caranya"orang itu menampar kiki untuk menyadarkannya.

Beberapa perawat membawa iqbaal untuk diobatin karna sepertinya iqbaak sudah terkapar tak berdaya di sana.

"Bajingan!1!"kiki memukul keras rerumputan di sana.

"Bang, apapun masalahnya kalian harus bisa nyelesaiinnya. Gak kayak gini caranya. Kalian itu udah sahabatan dari lama. Lo inget dong bang"ucap dokter itu sembari menenangkan iqbaal.

Kiki perlahan tenang.

"(Namakamu) baik baik aja, tapi kondisinya masih lemah. Gue sendiri yang bakal nanganin dia. Lo tenang aja"ucap dokter itu, ya dokter itu memang sangat dekat denganmu.

Ari, dialah dokter yang menanganimu. Dia juga yang barusan melerai kiki dan iqbaal. Ari memang sudah menjadi dokter sekarang, dan ia bertugas dirumah sakit ini.
_____
Malamnya Iqbaal datang ke ruang rawatmu. Sedang tidak ada yang berjaga disini. Sepertinya kiki sedang makan malam diluar.

Iqbaal terdiam melihat kondisimu melemah.

Iqbaal sangat sedih saat ini.
Iqbaal telah membuatmu jatuh sakit seperti ini.
Iqbaal melangkah gontai mendekati kasurmu.

 Iqbaal melangkah gontai mendekati kasurmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang