"Permisi Tuan Besar, kami ingin berbicara kepada Tuan" kata Rufa, "kalian kenapa bisa ada disini? kalian seharusnya menjaga pohon inti" balas Tuan Besar dengan penekanan di akhir kata, "Tuan.. saya ingin meminta kembali kunci saya yang anda am... Marlin?" tanyaku dengan ekspresiku yang terkejut.
Aku memang terkejut, sangat terkejut malahan. Seharian dia tidak ada di pohon inti dan ternyata dia ada di tempat Tuan Besar, aku semakin yakin kalau Marlin memang merencanakan ini bersama Tuan Besar, tetapi mengapa?
"Marlin ada disini? Untuk apa?" gumamku, "Annabeth.., mengapa kamu sangat terkejut melihat Marlin disini?" tanya Tuan Besar, "Emm... aku tidak menyangka saja Marlin ada disini" jawabku.
"Tadi kamu ingin bicara apa?" tanya Tuan Besar, "Saya ingin meminta kembali kunci saya yang anda ambil" jawabku, "tunggu sebentar" balas Tuan besar, jujur bukan itu jawaban yang aku kira.
Setelah Tuan Besar menyuruhku untuk diam, Tuan Besar menyuruh Marlin untuk mendekat dengannya dan Tuan Besar membisikkan sesuatu kepada Marlin dan begitu juga dengan Marlin.
Tidakku sadar dahiku mengernyit tanda kalau aku bingung dan aku ingin mengetahui apa yang dibisikkan Tuan Besar kepada Marlin, setelah mereka selesai berbisikkan, Marlin mengangguk kepada Tuan Besar yang membuatku tambah bingung.
"Annabeth, kamu menginginkan kunci ini betul?" tanya Tuan Besar, "Iya, benar Tuan" jawabku sambil menganggukkan kepala, "mengapa kamu menginginkan kunci ini?" tanya Tuan Besar lagi, "saya membutuhkan kunci itu supaya saya bisa pulang, untuk menyembuhkan pohon inti, dan karena kunci itu milik nenek dan milikku juga" jawabku dengan lantang.
"Yakin sekali kamu, oke saya akan mengembalikannya kepadamu, asal kamu membantu saya, tidak banyak kok yang saya minta, hanya satu.., satu permintaan saja" kata Tuan Besar, "oke, saya akan membantumu, apa yang kamu minta?" tanyaku, "sembuhkan pohon inti seperti semula, harus betul-betul sembuh total" jawab Tuan Besar.
Aku terdiam dan memikirkan permintaan Tuan Besar, aku tidak tahu apakah aku bisa menyembuhkan pohon inti sampai sembuh total.
"Aku tidak tahu apakah aku bisa menyembuhkan pohon inti, tapi aku akan coba" kataku, "kalau pohon inti tidak sembuh total, kuncimu akan menjadi milikku selamanya" balas Tuan Besar.
"Tapi aku tidak tahu apakah aku bisa menyembuhkan pohon inti" balasku, "itu bukan urusanku, kalau kamu ingin kuncimu balik, sembuhkan pohon inti" jelas Tuan Besar dengan penekanan di akhir kata.
Aku tidak tahu apa yang akanku lakukan, tetapi setidaknya aku harus ada usaha terlebih dahulu.
"Oke, aku akan menuruti permintaanmu, aku akan sembuhkan pohon inti, tetapi aku membutuhkan kunciku untuk menyembuhkan pohon inti" kataku, "baiklah, aku akan meminjamkan kuncinya dan Marlin akan menemanimu sepanjang hari" balas Tuan Besar sambil memberikan kuncinya kepadaku.
"Baiklah" jawabku sambil menerima kunci dari tangan Tuan Besar, "aku mempunyai teman, dia mengetahui tumbuh-tumbuhan, tetapi itu dulu, kemungkinan sekarang dia sudah meninggal dan yang menggantikan dia adalah anaknya.
Aku sempat menanyakan bagaimana cara untuk menyembuhkan pohon inti, tetapi cara yang ia ketahui tidak berhasil, semoga anaknya tahu cara menyembuhkan pohon inti. Namanya Ruby, tetapi nama anaknya aku tidak tahu. Itu saja yang kuketahui" jelas Tuan Besar.
"Terima kasih atas informasinya, saya akan mencoba sebaik mungkin untuk menyembuhkan pohon inti dan untuk mendapatkan kembali kunci ini" balasku.
"Saya permisi dahulu" ijinku, "Ya, dan Marlin ikuti Annabeth kemanapun ia pergi" titah Tuan Besar, "baik Tuan, saya permisi dahulu" ijin Marlin.
"Annabeth..., saya baru ingat, soal Elibertha, nenekmu itu saya akan memperjelaskan sedikit kepadamu, semua yang terjadi padamu yang bersangkutan dengan Quanus, nenek kamu sudah menetapkannya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Mystery of The Key
AdventureSeorang gadis bernama Annabeth (14) mempunyai kunci misteri yang berada di dalam laci meja belajarnya. Sejak kecil ia memiliki kunci misteri tersebut tetapi Annabeth tidak dapat mengambilnya. Sebentar lagi Annabeth merayakan ulang tahunnya yang ke-1...