2. Hari Ulang Tahunku

97 10 10
                                    

"Selamat ulang tahun Annabeth!" kata mama dan papaku, "makasih ma.. pa.." aku membalas. Aku tidak sabar untuk menjalankan hari dengan kenyataan bahwa hari ini adalah hari ulang tahunku dan  bahwa aku sudah berumur 15 tahun.

"Annabeth, ini hadiah kamu dan jadi anak yang baik ya.." kata mama. "Semoga kamu suka hadiahnya" kata papa. "Iya ma, pa. Makasih hadiahnya" balasku.             
                                                     
Aku berharap banget aku dapat anak anjing, tapi aku juga takut kalau    ternyata hadiahnya bukan anak anjing, aku akan sangat sedih.
Saat kubuka hadiahnya, mukaku langsung sedih karena hadiah yang ku dapat bukanlah yangku mau. "Yahhh.. aku gak dapet anjing" dalam hatiku, melainkan aku mendapatkan sepatu.
Sepatunya sih lumayan bagus, jadi aku gak sedih-sedih banget.

Aku berangkat dengan hati setengah sedih dan setengah senang.

Sesampainya di sekolah aku langsung menaruh tas di bangkuku. "Pagi Annabeth!" kata Kimberly, "Kim, ada yang ulang tahun tahu"
kata Stephanie. "Iya aku tahu, happy birthday sahabatku" Kimberly membalas, "Happy birthday ya Beth" Stephanie menjawab. "Iya..., makasih sahabatku" balasku.  

                          
Kitapun berpelukan sejenak dan bel masuk sekolahpun berbunyi, kitapun melepas pelukan yang erat itu dan berjalan ke depan untuk berbaris masuk kelas.

*Saat istirahat*
  
"Beth, ini kado ulang tahunmu, harap kamu suka" kata Stephanie, "Makasih ya kadonya" balasku. "Hey, Annabeth ini kadoku, harap kamu suka juga ya" Kimberly berkata sambil memberikan kadonya. "Wah, thanks ya kadonya" balasku.

Aku memutuskan untuk membuka kadoku di rumah. Lalu kami pergi ke kantin untuk membeli makanan.

*Saat pulang sekolah*
 
"Yayyy besok hari Sabtu, bebas!" teriakku. "Kim, Steph, kalian mau mampir ke rumahku tidak?" Tanyaku, "Aku gak deh, pingin istirahat di rumah" jawab Kimberly, "aku juga deh Beth, kapan-kapan lagi ya...." jawab Stephanie. "Oke deh, bye...." balasku, "Bye...." jawab Kimberly dan Stephanie.

Saat perjalanan pulang, aku baru ingat kalau aku ulang tahun yang ke-15 dan itu berarti kunci yang selama ini ada di laci meja belajarku yang tidak bisa diambil kemungkinan dapat diambil.

Saatku sampai dirumah aku membuka kado dari Kimberly dan Stephanie. Aku mendapatkan boneka anak anjing dari Kimberly dan buku diary dari Stephanie.

Setelah aku membuka hadiah dari kedua sahabatku aku turun dari ranjang dan keluar kamar untuk mengambil air minum dan saat itu mamaku memegang kue ulang tahun yang bertulisan Happy Birthday Annabeth dan papaku sedang memegang kamera.

Aku sedikit kaget, tapi aku senang. Aku langsung berterima kasih kepada orangtuaku. Aku make a wish dan langsung meniup lilin yang ada di kue tersebut.

Aku dan orangtuaku berjalan menuju ruang makan untuk memotong kuenya dan untuk memakan kuenya. "Mama, papa kapan pulang? Aku kok tidak tahu?" Tanyaku, "baru kok, baru saja pulang" jawab mama. "Emm makasih ya ma, pa, kuenya enak" kataku sambil menyantap kue tersebut.

"Iya sama-sama sayang, Annabeth mama mandi dulu ya... Kamu kalau masih mau makan, makan saja dan jangan lupa kalau sudah selesai cuci piringnya dan masukkan kuenya ke dalam kulkas" pesan mama. "Papa juga mau istirahat" kata papa. "Iya ma, pa.." balasku.

Selesai makan kue aku langsung mencuci piring dan menaruh kue di dalam kulkas. Setelah itu aku minum dan langsung ke kamar. Aku duduk sejenak di kasurku dan melihat jam. "Hmm... sudah jam 6 sore, cepat sekali waktu berjalan" kataku dalam hati.

Lalu aku mengambil hpku di meja belajar dan saat itu aku melihat ada cahaya berwarna putih yang berasal dari laci meja belajarku.

Aku kaget karena ada apa di dalam laci meja belajarku, apa yang bersinar tepatnya. Aku takut sebenarnya tapi aku memberanikan diri untuk membuka laci tersebut, dan aku melihat kunci yang selama ini ada di dalam laci meja belajarku bersinar, aku mencoba untuk mengambilnya dan kunci itu dapat diambil dengan mudahnya.

Aku sekali lagi kaget, "ternyata benar apa yang dikatakan nenek" kataku dalam hati. Aku melihat surat pemberian nenek, aku ambil dan ku putar kertasnya "good luck Annabeth" itu yang tertulis.

Aku mulai berfikir apa ini ada hubungannya dengan petualangan yang nenek maksud? Lalu aku melihat di bawah kasurku ada sesuatu yang bersinar persis seperti sinar yang ada pada kunci.

Aku mendorong ranjangku dan aku melihat sesuatu, ada pintu berbentuk persegi terbuat dari kayu. Aku ragu-ragu apakah aku harus membukanya atau tidak.

Aku akhirnya membuka pintu tersebut dan pintu tersebut tidak mau terbuka, aku berfikir mengapa tidak bisa terbuka dan aku langsung terpikirkan oleh kunci misterius itu.

Aku memasukkan kunci itu ke dalam lubang kunci dan ku putar kunci tersebut, pintu itu terbuka. Saat pintu itu terbuka, cahaya yang sangat terang memancar didepan mukaku. Setelah beberapa saat cahaya itu menjadi normal dan aku melihat pemandangan yang sangat indah di balik pintu kayu tersebut.

Aku lagi-lagi ragu apa aku seharusnya masuk atau tidak. Akhirnya aku masuk dan aku sangat kagum dengan keindahan pemandangan ini. "Aku tidak pernah melihat pemandangan seindah ini selama hidupku" kataku.

Lalu aku melihat pohon yang sangat besar tertanam di tengah-tengah dan pohon itu yang paling besar di antara pepohonan yang lain. Aku melihat ada sungai dan berbagai macam binatang seperti kupu-kupu, tupai, rusa, dll.

Jujur saja aku tidak pernah melihat tupai dan rusa secara langsung sebelumnya, aku hanya melihatnya di tv. Aku sangat senang, ini seperti hadiah terbaik yang pernah kudapat.

Tiba-tiba aku berfikir mengapa ada tempat seperti ini di bawah ranjangku?

Halo teman-teman, makasih ya yang sudah mau membaca ceritaku yang tidak sempurna ini. Aku menghargai banget kalian yang sudah ngevote dan membaca ceritaku ini. Semoga teman-teman enjoy membacanya dan menganggap cerita ini seru. Aku akan berusaha bikin cerita ini jadi lebih seru lagi, supaya kalian semakin seru juga bacanya. Tunggu ya part-part yang akan mendatang. Gamsahabnida~
(artinya terimakasih)

Published Kamis, 4 April 2017

Mystery of The KeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang