1.

10.6K 586 9
                                    

Author pov

"Hello Christian."

Diam. Itulah yang bisa Christian lakukan saat menatap Violete yang berada di hadapannya. Perempuan itu. Perempuan yang ia cintai.

"Aku menemukanmu."

Violete menyunggingkan senyumnya.

"Kita disini karena ingin membahas masalah rumah sakit ini kan?"

Pertanyaan Violete tak membuat minat Christian tertuju pada permasalahan itu. Ia lebih berminat untuk menatap Violete yang sudah 7 tahun ini tak bertemu dengannya. Ia sungguh merindukan perempuan di hadapannya ini.

Christian buru-buru menghampiri Violete dan memeluk perempuan itu. Semua karyawan disini tahu bahwa Christian begitu mencintai Violete. Dan mereka juga tahu bahwa dengan kedatangan Christian kesini sama saja mimpi buruk bagi Violete.

"Maaf Mr. Grey. Tapi anda kesini untuk membahas masalah rumah sakit. Jadi  mari membahasnya."

Violete melepaskan pelukan Christian dan mulai menjelaskan masalah-masalahnya. Rumah sakit ini memang pendapatannya menurun. Itu karena perusahan lain membuka sebuah rumah sakit dan para suplier barang-barangnya pun beralih ke mereka hingga mereka harus mencari yang baru dan ternyata pengiriman mereka terlambat.

"Itu alasannya? Astaga. Ku pikir masalah besar. Ternyata hanyalah masalah kecil."

"Masalah kecil? Ah aku baru tahu bahwa masalah yang menyebabkanku stress bukan main hanyalah sebuah masalah kecil."

"Itu memang masalah kecil, sayang."

Mitchell mengacungkan tangannya dan berdiri. "Maaf jika mengiterupsi. Tapi menurut saya ini masalah besar, bahkan Violete sempat drop karena memikirkan masalah ini."

Mata Christian menatap Violete dengan membelalak. Ia lalu memutar-mutar tubuh Violete.

"Saya tidak apa-apa."

"Kau yakin?"

"Ya. Bisa kita lanjut rapatnya?"

"Baiklah. Lanjutkan."

"Rumah sakit baru itu mengalami pelonjakan dan rumah sakit ini mengalami penurunan. Bahkan rumah sakit ini sempat mengalami kerugian yang mencapai ratusan juta dollar tahun lalu."

Chriatian mengangkat alisnya. Tak menyangka jika rumah sakitnya ini benar-benar mengalami penurunan pendapatan.

"Lalu bagaimama dengan gaji para pegawai disini."

"Karena kelalaian saya itu. Akhirnya Perusahaan Papa saya dan kakak saya menyuntikan dana untuk rumah sakit ini agar dapat bertahan dan untungnya dapat bertahan sampai sekarang."

"Lalu persedian rumah sakit ini, bagaimana?"

"Yang mengurus itu adalah Leo, kakak saya yang nomor dua. Kemarin ia membawakan stok darah yang kebetulan sedang sangat di butuhkan di rumah sakit ini karena seorang pasien yang menderita tumor kolaps dan harus segera di operasi."

"Kalau begitu, saya akan mengambil alih lagi rumah sakit ini dan mengembalikannya seperti semula. Tanpa ada penurunan dan yang ada hanya pelonjakan. Dan dengan begitu, kau akan menjadi asistenku dalam mengurus ini Ms. Maldiev."

Violete mengepalkan tangannya lalu tersenyum tipis pada Christian.

"Baik Mr. Grey."

"Baiklah, kalau begitu aku akan mengatasi semua ini. Kalian bisa kembali bekerja."

Violete merapihkan berkasnya dan segera keluar dari sana.

"Ms. Maldiev?"

Violete menoleh dan mendapati Christian sedang menatap ke arahnya dengan tatapam yang sulit di artikan.

Hello ChristianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang