11.

6K 249 39
                                    

Pantas saja Violete terus ingin seperti seorang gadis remaja, Christian telah merenggut masa remajanya yang seharusnya bersenang-senang dengan teman-teman di kampusnya. Bukan mengasingkan diri karena hamil.

Dan Christian benar-benar menyesal mengapa ia meninggalkan Violete saat itu.

*****

Author pov

Violete membuatkan coffee cream untuk Kevin seperti yang biasa ia lakukan sejak tinggal sendiri.

Abangnya yang satu itu selalu menyukai kopi buatannya karena rasa bitter sweetnya yang pas.

Hidup itu bagaikan kopi. Kadang kau merasakan pahitnya, namun terkadang kau juga merasakan manisnya. Well, that's what makes your life so colorful.

"Ada orang yang dateng dek?"

Violete hampir saja menjatuhkan gelas kopi tersebut saat mendengar suara Kevin. Bukan, bukan suaranya yang mengejutkannya, melainkan yang ia katakan.

Darimana ia tau?

"Soalnya ada sepatu cowo di rak sepatu, terus stick ps dipasang dua-duanya, di meja juga ada junk food."

Sial! Dia lupa menyingkirkan semuanya!

"Okey, jadi kasih tau, siapa yang dateng kesini?"

"MOMMY! UNCLE CHRISTIAN LAMA BANGET SIH! SURUH CEPETAN! ALEX MAU MAIN LAGI!"

Mati dia!

*****

Kevin menatapnya dengan tajam. Bibirnya membentuk garis tipis tanda ia marah, "Bawa pria itu ke ruang kerjamu dan aku akan bicara padanya."

Lalu ia berlalu menuju ruang kerja Violete.

Violete memejamkan matanya lalu mengusap keningnya.

Lalu bayangan tentang apa yang akan terjadi pada mereka berdua membuatnya melengguh.

Sial!

Violete melangkahkan kakinya ke kamarnya dengan lemah. Otaknya terus memikirkan apa yang akan terjadi nantinya.

Tangannya membuka pintu kamarnya dan menatap Christian yang tengah menatap album fotonya.

"Sudah selesai?" Tanya Christian.

Violete menggigiti kukunya sambil berjalan bolak balik di depan pintu. Apa yang harus ia lakukan?

Apakah ia harus meminta Christian untuk pulang saja dan mencari alasan untuk abangnya? Tapi itu sama saja mencari mati. Kevin pasti aka mencari cara supaya bertemu dengan Christian dan mungkin bisa lebih buruk lagi dari saat ini.

Namun membiarkan Christian menemui Kevin saat ini pun juga tidak dapat membantu.

Rasanya ia ingin menghilang saja saat ini daripada membiarkan mereka berdua bertemu.

Bahkan Violete tidak sadar bahwa Christian sudah ada di hadapannya sehingga membuatnya menabrak pria itu.

Christian menahan bahu Violete dan memaksa agar wanita itu menatapnya.

"Hey, what's wrong?"

Violete mengalihkan tatapannya dan menatap Christian.

"Dia tau kau sedang berada disini."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hello ChristianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang