:::::::a day to remember
::::::
playlist :
song : let's not falling in love
artist : bigbang
:::::::
"ye jangan kaya orang bego begitu kenapa?"
acuta duduk di ranjang pasien sambil menyuapi sang pasien makan malamnya.
tangannya menyuapi laki-laki itu dengan pelan-pelan karena revan membuatnya kesal akibat cerewetnya laki-laki itu.
"jangan sok iye makanya, songong lo dari lahir. harusnya gue tendang masuk ke perut emak lo lagi.
belaga jago tawuran, gini kan sekarang? siapa yang repot? ya gue lah!"
perempuan itu benar-benar kesal akibat tingkah revan yang tidak pernah berubah dari dulu. selalu saja membuat onar, gak peduli gimana situasinya.
revan menelan bubur yang disuapi tetangga sekaligus pacarnya ini, walaupun rasanya pahit ia takkan membuat perempuan ini berceloteh panjang lagi.
kasihan menurut revan kalau cuta menceramahinya lagi, walaupun sejujurnya ia malas mendengar suara cempreng milik cuta.
"tau gitu gue cabut aja selang transfusi darahnya."kata revan sambil memamerkan tangannya yang penuh dengan selang infus.
acuta mendecak."cabut aja, lo mati gue ga nangis."sungutnya dan lebih memilih untuk memberi laki-laki itu air minum.
revan mendengar sahutan cuta jadi lebih merenggut sebal."jahat banget sumpah,"ucap laki-laki itu.
tangan cuta mengitari wajahnya sambil bilang."muka gue sampe merah, mata gue sembab, hidung gue mampet nungguin lo keluar ruangan operasi, terus lo masih bilang gue ini jahat?"tanyanya dengan kedua alis terangkat.
revan mengembalikan gelas yang ada tadinya di tangan kanannya pada acuta."ya jangan marah-marah terus."ucapnya dengan pelan.
seperti tidak dihiraukan, revan memilih mengambil remote tv yang sudah ada di ranjangnya.
sementara acuta lebih memilih bangkit dari ranjang revan, menaruh piring yang sudah habis isinya di atas nakas dan duduk di sofa pengunjung.
perempuan itu menghembuskan napas dengan kasar."tiara nitip surat buat lo, van."katanya dengan suara yang sedikit membuat revan mengerutkan alis.
laki-laki itu mengecilkan volume tv dan menoleh ke arah acuta."apa kata lo tadi?"
acuta sejujurnya merasa kelu menyebutkan nama perempuan itu, tapi ini adalah hal penting untuknya dan terlebih lagi untuk revan.
"iya, tiara nitip surat buat lo."
:::::
—to be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Evertunes
Short Story» written in lowercase « nanti, akan ada kisah jatuh cinta dari kita yang tidak akan bisa dilupakan. 2017, short story by mgytr.