chapter five

417 44 0
                                    






: the f i v e :


"nggak kenapa kok. emang aku kenapa, tan?"

duh padahal rasanya ketahuan begini ngebikin lututku makin lemes dan bisa-bisanya aku nutupin.

tante orchid menaikkan sebelah alisnya."ih iya emang?"tanyanya dan sesegara mungkin aku mengangguk cepat.

"iy—iya yalah, emang kenapa sih?"jawabkku sedikit terkekeh dan menghampiri tanteku mengajaknya ke luar ruangan.

tante orchid mengusap rambutku sebentar."eh iya, tante mau ke rumah temen. ngambil titipan oleh-oleh. diem sebentar sendiri bisa kan?"

aku mengangguk dan menunjuk ke arah kamar tempat biasanya aku menginap."yaudah gika diem di kamar."sahutku membuat tante orchid tersenyum.

"nanti kalo ada apa-apa panggil celo aja ya, gik."

"iya, tan."

begitu tanteku memasuki kamarnya untuk mengganti baju, aku sendiri juga berjalan ke arah kamar tamu yang kupakai.

namun tenggorokanku merasa haus akibat menahan pekikan sedari tadi sehingga langkahku lebih memilih menghampiri dapur.

tanganku mengambil gelas kaca dalam rak dan saat itu menekan tombol dispenser. sambil memikirkan aku yang tadi kenapa, aku jadi terdiam sebentar sebelum meminum air yang sudah penuh ada di dalam gelas.

belum ada semenit aku melamun, aku merasa ada yang menepuk pundakku dari belakang.

mataku sudah melotot memikirkan apa yang diucapkan celo ketika aku berada sendirian di dapur dan mungkin waktu itu celo bercanda tapi sekarang?

jangan-jangan...

ah gak mungkin! mana ada hantu keluar siang-siang? gak ada kan ya?

lah? kalo gitu, siapa dong?

aku penasaran tapi aku takut tapi penasaran. nah masa aku muter ngeliat siapa yang nepuk pundakku?

aku memejamkan mata dan perlahan membalikkan tubuhku dan kali ini mataku benar-benar mau keluar dan aku sendiri terlonjak kaget melihatnya.

"WHAAAAAAAA!!!!"

:::::::::::

EvertunesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang