gadis dan hujan.

544 31 0
                                    

Kala itu hujan datang,
Menemani sesosok perempuan,
Sang gadis terbangun dari impian,
Akibat rindu pada sang pujaan.

Malam telah larut,
Namun hujan tak kunjung surut,
Perempuan lalu berbicara,
Pada derai hujan di luar sana.

Apa kamu tau bagaimana kabarnya?
Begitu tanya si gadis.

Apakah dia baik-baik saja?
Kembali sang perempuan bertanya.

Yang ditanya tak beri jawab,
Sang hujan hanya terus berderai,
Tanpa berniat ringankan beban perempuan,
Atau menghibur hati sang gadis.

Berharap sang pangeran impian memberi kabar,
Sama dengan berharap hujan menjawab tanyanya,
Mustahil,
Sang gadis tahu itu.

Tapi hatinya sudah jatuh terlebih dahulu,
Tanpa mau dengarkan logika berbicara.

Lagipula,
Sejak kapan perasaan punya logika,
Dan lagi,
Hati punya telinga?

Sisanya hanya tangis kemudian,
Hujan kecil jatuh dari pipi sang gadis,
Ia menatap rinai hujan,
Berharap untuk dapat sampaikan pesan,
Pada sang kekasih nun jauh di sana:

Kapan kamu kembali?
Aku masih menanti,
Di sini,
Dan lagi,
Aku rindu.

Dean dan hujan [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang