ajakan untuk berbahagia.

256 16 0
                                    

Jujur, aku benci hujan.

Kalau ditanya mengapa,
Sepele sungguh jawabnya.

Itu karena kamu.

Aku benci hujan,
Keduanya,
Hujan besar dan hujan kecil.

Hujan kecil,
Aku benci dia karena ia turun dari kedua matamu.
Hujan besar,
Karena ia buatmu jatuhkan 'hujan kecil' itu.

Boleh kuhapus ia dari pipimu?
Si hujan kecil itu.

Jangan tanya mengapa,
Jawab tak dapat kukata,
Aku hanya tak suka melihatnya.

Boleh kutanya mengapa?

Mengapa kamu menangis?
Tiap hujan datang,
Si hujan besar itu.

Mengapa kamu tetap di sana?
Berdiri menatap hujan,
Dengan menahan lara,
Dan isak yang tersisa.

Mengapa tak pergi saja?
Jauhi si hujan besar itu,
Dan lupakan luka lama darinya,
Mungkin kamu dapat berbahagia tanpa dia.

Mengapa tak ke sini saja?
Kepadaku yang terpaku menatapmu,
Menangis melihat hujan itu.

Mari pergi bersamaku,
Menjawab semua tanya 'mengapa'-ku,
Berdua memandang senja itu,
Hingga terbalas semua angan dariku.

Lupakan 'hujan' itu,
Dan menari bersamaku,
Dibawah senja yang bersinar mendayu.

Ajak dirimu nikmati duniamu,
Hargai hidupmu,
Bahagia bersamaku,
Tanpa pikirkan masalahmu.

Sang 'hujan besar' itu

Eleazar,
Pria senja-mu.

Dean dan hujan [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang