Chapter Sixteen : Thank You Louis!

8.9K 822 26
                                    

Louis' POV

Aku tak ingin Abigail suka sama salah satu sahabatku karena beberapa alasan.

1. Aku tak bisa membela salah satu dari mereka, aku sayang semuanya. << kayak lagu satu satu aku sayang ibu yak-_-

2. Aku tidak mau dia patah hati karena sahabatku.

3. Lagi-lagi aku tak bisa memilih antara keduanya.

4. Aku tidak mau persahabatan kami berlima hancur karena kalau adikku berhubungan dengan siapapun dari member 1D dan putus, akan bertengkar denganku.

Dan kini, telah terjadi. She felt for Zayn. Aku sangat kecewa, aku tak marah, cuma aku bingung sekali. Aku juga kecewa karena Zayn memberikan perhatian lebih ke adikku sehingga adikku bisa jatuh cinta dengannya. Kenapa aku yakin Zayn memberikan perhatian lebih? Karena foto-foto yang diberikan Taylor, tentunya. Dan satu lagi, I know my sister, dia tidak mudah jatuh cinta. Dia adalah perempuan yang agak sulit jatuh cinta.

Ya, Abigail sudah pulang ke Doncaster kemarin. Aku rasa ia perlu menetralkan perasaannya dulu kepada Zayn. Kalau semua sudah agak aman, aku akan memintanya kembali kesini. Karena Mum and Dad sibuk sekali disana.

"Lou, jangan murung terus lah," ucap Harry yang duduk disebelahku.

"Aku pusing Haz.." Ucapku seadanya.

"Ya adikmu sudah memilih mengalah kan, kita baik-baik saja disini. Kita harus hargai keputusannya juga, yang menurutku sangat dewasa," ucap Harry. Liam tiba-tiba duduk di sebelah kiriku.

"Yang lain kemana?" Tanyaku.

"Zayn dan Niall sedang jalan keluar membeli makanan," ucap Liam.

"Daddy direction aku bingunggg," ucapku dan memeluk Liam seperti anak kecil memeluk ayahnya.

"Bingung kenapa, Bro?" Tanyanya.

"Abigail," ucapku singkat.

"Hmm.. Bingung kenapa?" Tanyanya lagi.

"Ya gitu lah," ucapku. Dia pasti tahu maksudku.

"Apakah aku salah membuatnya pindah kembali ke Doncaster?" Tanyaku.

"Kalau aku jadi kau, aku akan menjemputnya kembali ke rumah ini, karena dia sudah nyaman dengan sekolahnya," ucap Liam.

"Aku sebenarnya tak mengerti apa maksud Taylor kemarin," ucapku enteng. Liam dan Harry langsung menepuk kening mereka masing-masing.

"Jadi, Taylor tahu Abigail dekat dengan Zayn. Foto-foto itu yang Zayn memeluk abigail saat Aby menangis, karena skateboard-nya patah dulu. Kau sempat berterimakasih kepada Zayn kan? Lalu yang mereka bergandengan, itu kau juga tahu mereka jalan bersama, itu saat Valentine dan kau yang meledek mereka berdua jomblo kan? Nah. Begitulah, menurutku, mereka dekatnya tidak keterlaluan kok. Taylor memang ingin kembali pada Abigail dari awal sekolah, aku lihat itu. Taylor jadinya mengancam akan hal yang kau tidak ingini, abigail suka dengan Zayn. Jadinya, abigail pacaran dengan Taylor agar kau tak ribut dengan Zayn. Abigail memutuskan Taylor karena memang Taylor menghamili anak kelasku, adik kelasmu dulu. Ashley, yang memang fans Taylor. Abigail sadar Ashley butuh Taylor. Jadinya.. Terjadilah musibah kemarin," jelas Liam panjang. Aku baru mengerti sekarang. Yang Zayn lakukan hanyalah melindungi Abigail. Aku harus minta maaf kepada Abigail dan membawanya kembali kesini. Harus.

"Ah.. Aku salah paham.." Ucapku lirih.

"Ya, kalau aku jadi kau aku mengizinkan Zayn dengan Abigail. Karena dia kelihatan melindungi Abigail sekali.. Bukan bermaksud promosi, tapi memang benar, karena kelihatan sekali. And He really respects keinginanmu, adiknya tak berhubungan dengan member 1D. Ia belum pernah mengajak Abigail nge-date, hanya jalan-jalan karena kita semua pergi nge-date" ucap Liam lagi.

Lucky ⇨ malik.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang