Chapter Thirty-One : Zayn's Proof

8.8K 856 80
                                    

Zayn's POV

Aku membuat janji untuk kesekian kalinya pada Abigail. Sungguh, kalau dulu aku memang mencintainya sepenuh hati, mengapa aku tidak bisa merasakan apa-apa sekarang?

"Aku akan berusaha sekuat tenagaku, dan aku harap kau juga mau," ucapku. Ia tersenyum. Syukurlah, sekarang aku sudah damai dengannya.

"Zabigail! Keluar yuk?" ajak Demi yang sudah masuk lagi ke kamar Abigail.

"Malas Dem, beneran, deh. Aku capek," ucap Aby.

"Padahal kita mau pergi makan," ucap Demi.

"Ih iya aku ikut! Aku lapar!" Ucap Abigail dengan semangat. Oh God, unpredictable. Padahal sepersekian detik yang lalu dia bilang kalau dia capek. Hebat memang.

"Zayn ikut tidak?" Ucap Demi. Aku mengangguk. Ini adalah salah satu kesempatan yang baik untuk menjalin kembali hubungan pertemananku dengan 1D family setelah sempat rusak olehku.


Aby's POV

Akhirnya kami bergegas turun ke bawah dan mendapati Louis, Dani, Liam, Harry, Tori dan Eleanor sedang bersenda gurau.

"Kalian mau ikut?" Ucap Niall.

"Kemana?" Tanya Harry.

"Makan, jalan-jalan," ucap Niall lagi.

"Ikut!" Seru Tori senang. Harry pun langsung ikut-ikutan.

"Aku, Dani, Ele, dan Louis tidak bisa," ucap Liam.

"Mengapa?" Tanyaku.

"Kita mau datang ke festival origami," ucap Louis. Aku hanya ber ooh saja. Akhirnya, aku, Tori, Demi dan ketiga laki-laki itu berpamitan dan keluar dari rumah.

"Kita mau makan dimana?" Ucap Harry yang memegang kemudi. Sekarang kami berada di mobil Harry berjalan tanpa arah.

"PIZZA!" Ujar Niall.

"TURKEY!" Ujar Zayn.

"FETUCINNI!" Ujarku.

"Nando's!" Ujar Demi.

"Namanya tidak ada keputusan dong?" Ucap Tori.

"Fetucinni kan ada kalau di tempat pizza, berarti aku TeamNiall!" Seruku senang.

"NANDO's sajalah!!" Ujar Demi.

"McDonalds saja sudah" ucap Tori. Kami kembali ribut memilih.

"Dimana restoran yang ada pizza, fetucinni, turkey dan lain-lain?" Tanya Harry.

"Western kali?" ucap Niall. Akhirnya, kami berenam melesat menuju hotel yang menyediakan makanan dari berbagai negara tersebut. All you can eat pula, bebas makan sampai puas.

"Ni, ayo kita makan sampai puas," ucapku dengan mata berbinar-binar saat kami sampai ke restaurant itu.

"Ayo, queen and king of food, let's go!" ucap Niall dan kami berhighfive lalu langsung menyerbu counter makanan yang berbentuk prasmanan.

Ada steak, fetucinni, turkey, pizza, chicken wing, spaghetti, vegetable soup, roasted duck, dan masih banyak lagi.

"Apakah kita sudah di surga?" ucap Niall.

"Yes, sepertinya sudah, Ni!" seruku. Kami masih memilih-milih makanan yang akan kami makan, sementara keempat orang lainnya sudah duduk dan mulai makan.

Lalu aku melihat sisi lain dan mendapati es krim, pudding, kue, fruit tart, sampai buah-buahan dan eggtart terpampang manis.

"Gila, ini bisa puas namanya!" ucapku senang. Aku kembali ke meja tempat yang lain duduk dan mulai memakan sepiring fetucinni, dengan topping roasted duck.

Lucky ⇨ malik.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang