Chapter Nineteen: Last First Kiss

9.1K 849 41
                                    

Abigail's POV

"I have a place to show you," ucapnya.

"Hmm?" Jawabku.

Ia menggandengku dan aku mengikutinya. Kemana ia akan membawaku? Duh,  aku penasaran! Ia menyetir mobil sedan berwarna hitam. Ini mobil siapa ya?

"Tenang, aku sewa mobil ini. Aku tak nyuri kok," ucapnya seperti bisa membaca pikiranku. I giggled.

"Kita mau kemana sih Zayn?"

"Ada aja!"

"Serius,"

"Udah jangan bawel, yang pasti kau akan tahu kok!" Ujarnya. Akhirnya aku diam, perjalanan diselimuti suasana keheningan malam. Creepy? Yes.

Ia membawaku ke mall? Hah..? Lalu aku memasuki Bioskop. Well, bioskop di Indonesia tidak jauh dari yang di London.

"Kok kita ke bioskop?" Ucapku.

"Aku mau ajak kau nonton," ucapnya sambil tersenyum. Akhirnya kami duduk di baris atas. Film yang dimainkan apa ya? Jangan film setan lah.. Aku tak mau mimpi buruk, apa lagi ini bukan negaraku.

INI FILM THE NOTEBOOK. Ini film kan sudah lama? Kok bisa diputar lagi? What..? Film romantis..? Aduh Zayn! Aku kan jomblo. Jomblo ngenes lagi, kenapa kau bawa aku nonton film kaya begini..?

Noah sangat romantis dengan sabar membacakan Allie kisah cinta mereka agar Allie mengingatnya. I erased my teardrops. Zayn tega Zayn tega Zayn tega.

"HAHAHAHA KAU BISA TERHARU JUGA!" Sahut Zayn sambil ngakak. Aku menoyornya.

"Ya bisa lah, aku juga manusia!" Balasku. Akhirnya, kami melanjutkan nonton, dan Zayn merangkulku. Aww. Filmnya habis dan kami berdua menangis terharu bersama.

"Kau juga nangis kan akhirnya," ledekku. Ia tersenyum sambil menghapus air matanya.

"Ayo kita keluar," ucapku.

"Tunggu dulu! Belum ada yang keluar juga. Pasti ada lanjutannya!" Ujar Zayn meyakinkanku. Aku menurut saja.

Tak lama kemudian, muncul foto-fotoku bersama Zayn, berpelukan, bermain skateboard, di pesawat.. Dan masih banyak lagi.

Dan keluar tulisan :

I'm in love with you for who you are,

I didn't know why, but i just did. You changed my life into a Beautiful World, Abigail Olivia Tomlinson!

Ada apa ini? Kok jadi begini layarnya? :O

"Aku mencintaimu Abigail. Lebih dari mencintai diriku sendiri, aku selalu menunggu moment yang tepat untuk mengatakan ini. Dan kukira, ini adalah moment yang tepat. I love you, I really do," ucapnya. Aku menganga lebar, dan penonton yang lain bersorak sorai "ciee".

"Mau kah kau menjadi kekasihku, bagian dari hidupku?" Ucap Zayn terbata-bata. Oh God! Zayn! Kau romantis sekali.. Aku rasa aku tak sanggup berkata-kata.

"Ini bukan April Mop, kan?" Hanya itu yang bisa keluar dari mulutku. Penonton yang lain sontak ketawa semua.. Duh aku malu..

"It's not even April yet, babe," ucapnya sambil tersenyum.

"I'm yours!" Ucapku.

Semua bersorak "cieee" untuk kedua kalinya, dan mereka semua bertepuk tangan. Oh God, aku sudah berada langit di lapisan ketujuh. Mungkin aku berlebihan, tetapi inilah yang kurasakan.

"Thanks babe," ujarnya lalu mencium pipiku. God! He kissed my cheek!

***

How to describe a perfect situation;

Lucky ⇨ malik.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang