9

711 84 35
                                    

Sana lalu menyadari apa yang baru saja ia lakukan.

Anjir, tadi gue ngapain.

Ia kemudian berbalik badan dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Gila, malu parah.

Ia lalu melihat ke sekitar, dan untungnya tidak ada orang jadi dia aman-aman saja.

Mark masih tidur kan?

Sana melihat-lihat lagi dan untungnya Mark tidak sadarkan diri.

Syukur, deh.

Dia pun segera melakukan hal lain untuk menghilangkan kegugupannya.

Mungkin dia tidak menyadarinya, bahwa sebenarnya Mark sudah terbangun daritadi. Lalu, sebuah senyum terbentuk dari bibir Mark.

Dan mungkin Sana tidak menyadarinya, bahwa ada seseorang juga yang melihat kejadian ini.

🌸🌸🌸

Seperti biasanya, jam pulang sekolah murid-murid pada berhamburan keluar dari kelasnya. Mark hari ini memiliki tugas piket. Dan ternyata, Yuta pun memiliki tugas piket yang sama.

Mereka berdua pun buru-buru menyelesaikan tugas masing-masing supaya bisa cepat-cepat pulang dengan Sana.

Sana yang melihat hal ini, berpikir, Ini berdua pada kenapa, deh?

Dan yang menyelesaikan piket pertama adalah Mark. Ia langsung menarik Sana dan mereka berdua langsung meninggalkan sekolah. Tanpa Yuta.

"Mark, terus tadi Yuta gima−"

"Udah, biarin aja,"

Sana hanya mengiyakan Mark. Ia bingung dengan tingkah lelaki ini. Tetapi entah kenapa, cukup menyenangkan karena ia merasa bahwa Mark masih peduli terhadapnya walaupun mereka sekarang cukup jarang berkomunikasi.

"Lo masih marah sama gue...?" Tanya Sana memberanikan diri.

"Tentang apaan?" Mark bertanya balik.

"Yang soal gue deket sama Yuta.."

"Oh, itu?" Mark menoleh ke Sana.

Sana mengangguk.

"Salah gak sih, kalo gue nggak suka pas cewek yang gue suka dideketin sama cowok lain?"

Sana mencoba mencerna perkataan Mark, sampai akhirnya dia mengerti.

Tunggu, berarti selama ini...

"Lo... suka... sama... gue?"

"Menurut lo?"

Sana semakin bingung terhadap perkataan Mark.

"Udahlah, lupain aja,"

Mark merasa Sana tidak dapat mencerna perkataannya. Dan mungkin dia terlalu terburu-buru juga.

"Lupain, aja."

🌸🌸🌸

Sana sekarang sedang berada dikamarnya. Masih merenungkan perkataan Mark tadi.

complicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang