Chapter 14

929 87 11
                                    

Pernikahan sebentar lagi.
Jeonghan dan Joshua tengah bersiap untuk itu.

Untuk sementara Joshua dan Jeonghan di pisahkan oleh sang paman.
Awalnya Jeonghan menolak.  Tentu saja! Dia baru beberapa saat bersama Kekasihnya kini harus berpisah kembali bukankah itu menyiksa?

Keterlaluan!

"Hyung kau seperti mayat mati hyung"Jeonghan menoleh dan menatap datar orang yang berbicara padanya. Soonyoung
Pria sipit yang entah kemana matanya

"Bodoh!  Mayat memang sudah mati kau ini.."Jihoon berseru.  Ia kesal kekasihnya itu selalu saja salah dalam berbicara dan juga cerewet.
Berbeda dengannya

"Hoshi..  Woozi..  Ayo kita bertemu Jisoo..  Aku merindukannya aku mohon"Jeonghan memelas pada kedua temannya yang menjaganya dirumah.

Ya.  Jeonghan sangat tak bisa berpisah dari Joshua ia akan kabur dan mengajak joshua lari saja dan menikah ditempat lain daripada harus seperti itu

"Tidak boleh hyung..  Bersabarlah tinggal beberapa hari aku yakin kau kuat"ucap Jihoon lagi.
Jeonghan cemberut dan menghentakan kakinya seperti anak kecil.
Ia butuh Joshua sekarang.

"*Tingdong~
Suara bel apartemen Jeonghan berbunyi Jihoon segera membuka pintu

"Siapa Woozi-ah?"tanya Jeonghan penasaran siapa yang datang siang bolong begini membuat moodnya saja

"Terimakasih.."
Jihoon kembali membawa sebuah kantung besar Ice cream yang banyak.

"Ice untukmu hyung and Love letter from your future"Jeonghan mengerutkan keningnya bingung menatap Jihoon yang menggunakan bahasa inggris itu

"Oh ok.  Maksudku surat cinta dari calonmu astaga hyung berapa nilai bahasa asing mu huh?"

"Hehehe..  Aku tak tahu bahasa inggris lebih bagus sepertimu"
Jihoon menggeleng melihat Hyungnya begitu tak tahu bahasa Inggris padahal calon suami nya adalah keturunan L.A ia membayangkan bagaimana hyung nya nanti disana.

Jeonghan memakan Ice favorite nya dengan lahap. Entahlah sepertinya tidak juga.

"Come on Josh hyung bukannya kau menyiksa nya jika seperti itu?" Ucap vernon. Saat mereka tengah menyantap bulgogi disebuah restoran.
Mereka sampai dua jam yang lalu dan kini menikmati peristirahatan yang membayar lelahnya perjalanan

Seungkwan yang juga ada disana ingin mengomeli Joshua tapi apa daya Ia tak ingin jagoannya bangun. Seung Han

"Lalu dimana Jeonghan hyung?" Tanya Seungkwan pada Joshua.

"Dia ada di Apartemenku.. bersama Hoshi dan Woozi tentunya" Seungkwan mengangguk dan memakan kembali bulgogi miliknya.

Malam begitu panjang. Joshua menghela nafasnya perlahan sambil menatap langit Ia sangat merindukan Jeonghan jadi dia juga tersiksa seperti ini!

"Vernon-ah ada rencana agar pernikahan kami sedikit Dramatis?-" tanya Joshua melirik pria bule disampingnya itu. Mengingat saat dulu vernon melakukan beberapa trik sebelum menikah dengan seungkwan.

"Aku rasa-"
"Sayang jangan yang terlalu gila Ok"
"Understand baby"

"Baik Hyung.. mari bicara... but Wait! LU HAN!!"

*zzzeepp Zeepp Zepzepp
Lampu padam. Malam yang benar benar membuat Jeonghan kesal kenapa harus mati lampu saat ia sedang menonton kartun pororo kesukaan nya sedangkan Woozi Juga Hoshi belum pulang dari tempat mereka membeli makanan.

*Tokk Tok..

Suara ketukan pintu membuat Jeonghan sedikit bergidik sebab sekarang mati lampu jadi bisa saja itu penjahat

"Aku tahu kau ada didalam Yoon.. keluarlah jika kau ingin melihat kekasihmu selamat" Jeonghan coba menerka suara siapa disana
Ia menelan saliva nya susah payah Ia kini ketakutan

"Si... siapa disana?" Ucapnya terbata bata. Langkahnya pelan menuju pintu apartemen nya dan nafasnya memburu

"Hehehe.. bohong kau tak tahu siapa aku Yoon.. kau pasti kenal baik denganku" ucapnya lagi orang itu semakin membuat jantung Jeonghan seperti tengah lari

"A..apa mau mu" Tanya jeonghan Lagi. Matanya memejam kini ai bersiap untuk segala hal yang akan terjadi nanti

"Aku... Tak ada hanya.. aku ingin memberikan ini untukmu hehehe.. kau sudah tak berarti lagi ohya.. jangan kaget ok" sebuah Undangan Terselip dibawah pintu Jeonghan dan segera diambilnya.

Lampu kini hidup kembali Jeonghan langsung menatap undangan disana.

"A... apa ini?" Jeonghan syok berat.
Apa maksud dari ini semua?
Sebuah undangan exklusif diantarkan oleh orangnya langsung dan.

Lu Han & Joshua Meriage

Undangan terkutuk bagi Jeonghan.
Jantungnya serasa diremas oleh sesuatu didalam sana.

Tuk apa dia menanti Seperti ini Jika harus seperti ini? Persiapan? Persiapan apanya?

Jeonghan perlahan berdiri dari duduknya saat membaca Undangan barusan.
Pantas saja tak ada yang memberitahunya dimana Joshua bahkan joshua menghindarinya dan kini dia tahu persiapan pernikahan ini hanya permainan semata.

" apa selanjutnya?"

"Kita bersiap saja pada rencana kita.. aku yakin dia hancur hyung"

TBC
Anyeonghaseyo.. maaf Jungsoo baru update lagi itu karena jungsoo baru balik ehehe.. ohya jangan lupa Buat Riview ne.
Spioler tuh wkwkwsee you next chap

My Moodboaster (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang