Chapter 2 - Nightmare

200 78 102
                                    

.
.
.

© 2017, hoondestiny

***

Ahn Yujin menikmati kisah-kisah yang diceritakan oleh Jungkook. Yujin tahu bahwa Jungkook adalah personal yang suka bercerita. Dan untungnya, dia menyukai cara lelaki itu berkisah.

Jungkook belum menjadi orang yang membosankan bagi Yujin. Lelaki itu selalu tahu bagaimana caranya menghibur Yujin.

He such a mood-maker to her.

Jungkook masih mengisahkan tentang adik sepupunya yang suka menggigit telinganya. Yujin meneguk tetes terakhir squashnya. Dia melempar kaleng squash itu ke tempat sampah yang baru saja mereka lewati. Langkah Yujin dan Jungkook kini sejajar melewati koridor.

"...saat aku membalasnya, dia justru menangis. Padahal waktu itu aku tidak benar-benar balas menggigit. Aku 'kan jadi dimarahi ibuku."

Yujin terkekeh mendengar nada lelaki itu bercerita. Dia terdengar lucu-menurut Yujin.

"Kau jelek, sih. Makanya adikmu menggigitmu." canda Yujin.

Jungkook hanya mendesis tidak jelas dengan bibirnya yang berkerut. Yujin tertawa kecil melihatnya. "Kau benar-benar jelek, asal kautahu saja." kata Yujin lagi. Dia gemas melihat bibir itu.

Tapi, Yujin menghentikan tawanya tiba-tiba. Raut wajahnya berubah. Langkahnya sedikit melambat. Dia kosong saat ini; pikiran dan pandangannya.

Karena baru saja, dia berpapasan dengan Kim Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena baru saja, dia berpapasan dengan Kim Taehyung.

Berandal kesiangan itu melewatinya begitu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berandal kesiangan itu melewatinya begitu saja. Dengan wajah datar. Dan tanpa meliriknya barang sedikitpun.

Jika dia menoleh, dia masih peduli padaku, ucap Yujin dalam hatinya. Maka ia berhitung dalam hatinya. Saat hitungan ketiga, langkahnya terhenti dan dia membalikkan badannya.

Yujin terdiam. Dia menyesal. Harusnya dia tak perlu membalikkan badannya. Karena yang dia lihat, Taehyung tetap berjalan lurus.

Dia...tidak peduli lagi.

[ Chaptered ] It Should be YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang