Kita berdua langsung membeku ditempat.
"Mana Jaehwan?" Tanya bokap gue.
"Jaehwan tadi pergi yah.. ninggalin aku," jawab gue.
Sumpah Jaehwan. Maafin gue. Masih mending gue ngomong kaya gitu daripada gue bilang lo jadi bandar ganja, ye kan?
"Terus ngapain lelaki itu ikut pulang sama kamu?"
"Saya jemput anak om. Kasian dia pulanh sendirian. Masa anak gadis pulang malem sendirian om.."
Anak gadis.
Udah expired itu sebutan buat gue gegara Kak Kai.
"Nabila, kamu masuk. Dan kamu, kembali ke asal kamu!" Titah bokap gue yang kita iyakan.
🐻🐰🐻
Setelah kejadian kemarin Kak Kai lumayan cukup berani untuk ke rumah mengantar jemput gue. Bokap gue juga kayaknya udah capek buat ngebilangin gue.
Meskipun begitu, jam pulang gue selalu harus on time. Kalau enggak, gue bakal di jemput paksa.
Kak Kai juga kalau menjemput atau mengantar gue pasti bawa makanan ke rumah.
Malam ini gue harus ke apartement karena segala peralatan tugas kuliah gue disana semua.
"Yaudah aku mau balik ke apartement aku ya, yah. Dadaahh," ucap gue sambil buru-buru salim sama bokap tapi bokap malah nahan tangan gue.
"Mau kemana kamu?" tanya ayah gue.
"Kk-ke apartement dong Yah. Kan besok aku ada kelas pagi, terus juga bahan tugasku di apartement semua. Aku gak mungkin disini terus. Akunya capek bolak-balik," ucap gue sambil nyengir. "Udah ya aku mau berangkat dad--"
"Ayah yang nganter." ucap bokap gue dengan nada yang gamau dibantah.
Bokap gue masuk ke dalem rumah dan gue rasa dia mau ambil kunci mobil. Dia meninggalkan gue sama Kak Kai di depan rumah.
"Kamu kenapa gak pernah bilang sih kalau emang gak dibolehin pacaran sebelum lulus?" tanya Kak Kai langsung pas bokap gue udah masuk ke rumah.
"Ya kan berkali-kali aku bilang! Aku juga lupaaa," ucap gue dan keliatan banget Kak Kai panik. "Terus ini gimana?"
"Lah? Kamu nanya aku? Aku nanya siapa? Yang maha kuasa?" celetuk gue dan tiba-tiba bokap gue udah dateng aja.
"Ayo." ajak bokap gue.
"Loh? Mana kunci mobilnya, Yah?"
"Kita ke apartement kamu naik mobil lelaki yang bilang dia adalah pacar kamu." ucapnya yang bikin gue ama Kak Kai melotot liat bokap.
Iya, mampus ini gue namanya.
"Ayo cepet! Ini sudah malam. Katanya kamu ada kelas pagi besok?" perkataan bokap gue membalikkan gue dan Kak Kai ke kehidupan nyata.
Kak Kai langsung membuka mobilnya dan tepatnya membukakan pintu buat bokap gue.
"Silahkan, om."
"Kamu pikir saya perempuan pake segala diginiin?" tanya bokap gue dan dia langsung masuk ke tempat duduk penumpang bersebelahan dengan Kak Kai.
Kak Kai langsung ngelihat gue dengan mukanya yang cukup takut menghadapi bokap gue. Gue menyemangati dia dengan memberinya semangat.
"Fighting!" ucap gue menyemangati dengan mengapalkan tangan gue ke atas.
"Cepat! Tunggu apa lagi?!" pekik bokap gue yang bikin gue ama Kak Kai lari ke tempat duduk kita di mobil dengan cepat.
Didalam mobil kita bertiga cuma bisa diem, canggung. Kak Kai menyalakan radionya dan terdengar suara Frank Sinatra. Itu adalah penyanyi kesukaan bokap gue dan Kak Kai. At least mereka berdua terdapat kesamaan yang sama.
Bokap gue keliatan banget menahan dirinya untuk gak nyanyi. Kak Kai sesekali melirik bokap gue dan melihat gue dari kaca. Dan for your information dia masih sempet-sempetnya mengedipkan matanya ke gue coba.
"Ayah kalau mau nyanyi, nyanyi aja sih gak usah ditahan gituu," ucap gue tapi bokap gue masih diemin gue.
Kak Kai mulai bernyanyi lagu Frank Sinatra yang judulnya My Way sama dengan lagu yang sedang diputar di radio.
Yes, there were times, I'm sure you knew
When I bit off more than I could chew
But through it all, when there was doubt
I ate it up and spit it out
I faced it all and I stood tall and did it my wayMungkin tadi cuma Kak Kai yang nyanyi tapi sekarang bokap gue yang mengambil alih nyanyian tersebut.
I've loved, I've laughed and cried
I've had my fill, my share of losing
And now, as tears subside, I find it all so amusing
To think I did all that
And may I say, not in a shy way
Oh, no, oh, no, not me, I did it my wayDan sekarang mereka bernyanyi bersama yang bikin gue mengembangkan senyum gue melihat mereka berdua yang asik dengan karaoke di mobil ini.
For what is a man, what has he got?
If not himself, then he has naught
To say the things he truly feels and not the words of one who kneels
The record shows I took the blows and did it my waySetelah selesai dengan satu lagu, bokap gue masih menutup dirinya buat Kak Kai. Tapi emang Kak Kai selalu ada cara. Dia menyetel semua lagu Frank Sinatra dan lagi-lagi mereka bernyanyi bersama.
Sekarang kita udah sampai di apartement gue.
"Ayah nginep di apartment aku?" Tanya gue.
"Gak, ayah pulang."
"Naik apa?" Tanya gue lagi.
"Kamu, anterin saya dulu." Ucap bokap gue ke Kak Kai dan mau gak mau Kak Kai mengiyakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hide and Seek ; Jongin✔️
FanfictionPRIVATE ACAK‼️ Hide and Seek aka petak umpet. "Sampe kapan mau gini terus?" "Gak tau.." Spin off dari cerita Girl's Talk #43 in Fanfiction 170615 WARN‼️ 🖕🏻Harsh Words🖕🏻 🖕🏻 it can be 17+🖕🏻 🖕🏻to much cursing🖕🏻