"Terus rencana kamu apa?" tanya gue setelah mendengar perkataa-nya."Jadi.. gini.." ucapnya sambil menghadpkan badannya ke arah gue.
"Apa? Gimana?"
"Jadi.. gini.. aku belum kepikiran apapun.." katanya yang bikin gue ngegigit lengan tangannya."AW! Yang! Kamu kayak gak pernah makan deh gigit-gigit lengan aku!"
"Ya kamu! Bikin aku gemes sendiri! Kesel."
"Aku emang gemesin, tapi liat nih! Lengan aku sampe merah banget sama ditambah cetakan gigi kamu." ucapnya sambil liatin lengannya yang gue gigit tadi.
"Bodo."
"Kamu mah gitu sekarang. Sayangnya udah berkurang sama aku."
"Apasih! Cringe! ew."
"Aku begini juga kamu tetep cinta, ya kan?"
"Ini serius. Aku abis ini di jemput sama ayah."
"Loh? Mobil kamu emang di pake sama Mark?"
"Aku gak dibolehin bawa mobil."
"Kan ada aku?"
"Kak, stupid tuh jangan di pelihara!"
"Kok kamu marah sih? Kan aku nanya baik-baik."
"Ya mikir aja sendiri." ucap gue ngambek cerita-nya.
"Oh, aku baru inget. Ini kan akhir bulan. Pasti kamu lagi dateng bulan, ya kan?" katanya yang bikin gue mengangguk.
Kak Kai emang hapal sirkulasi datang bulan gue. Karena dia bakal menghindarkan napsu nya.
"Uww sini, kamu kan kalau lagi dateng bulan harus di sayang-sayang sama akuu," ucapnya sambil membawa gue ke pelukannya.
Kebiasaan gue kalau lagi dapet emang suka ngendusel sama dia dan Kak Kai bakal jadi bahan tinju gue kalau lagi kesel. Dan dia gak pernah marah. Gak tau sih, itu kalau didepan gue. Gak tau di belakang gue.
Lagi asik-asik ngendusel sama Kak Kai, handphone gue bunyi dan menampilkan nama "Ayah👨🏻". Gue melihat handphone gue sementara baru mengangkatnya.
"Ha-halo?"
"Kamu ke mobil sekarang jangan sampai ayah bikin kekacauan di kampus kamu."
"Ha?"
"Liat ke arah jam tiga."
Gue ngeliat dan ada ayah gue sedang melihat gue dengan mata tajamnya. Kak Kai juga ngikutin arah pandang gue dan dia juga kaget bukan main.
"Iya, aku ke mobil sekarang." ucap gue dan setelah itu mematikan telponnya.
Gue melihat Kak Kai dengan muka sedih.
"Udah, kamu pulang dulu. Nanti aku cari cara. Aku bakal tanya sama anak-anak, oke?" ucapnya sambil mengelus rambut gue. Kak Kai mencium kening gue, tapi sebelumnya dia melihat masaih ada ayah gue apa enggak.
"Aku pulang. Cepetan cari cara! Jangan macem-macem ya kamu selama aku gak ada!"
"Iyaa, sana! Nanti ayah-mu tambah gak suka sama aku."
Akhirnya dengah langkah gontay gue ke parkiran mobil. Sesampainya di mobil, jangan ditanya lagi lah gimana takutnya gue liat bokap gue kayak gini.
Selama diperjalanan gue sama bokap diem-dieman. Sumpah ya, orang tua tuh lebih serem kalau mereka diem. Gue mending mereka marah-marah deh daripada diam membisu gini. Serem.
Sampai dirumah ayah langsung keluar mobil dan meninggalkan gue yang masih didalem mobil. Gue masuk kedalam rumah dengan muka asem dan takut juga.
Ini awas aja kalau Kak Kai gak nemuin cara.
Di sisi lain, Kai sedang berada di rumah Chanyeol. Kai, Sehun, Chanyeol dan Taehyung sedang berkumpul atas permintaan Kai.
"Ngapain sih jing ngajak kita ke kandang babi gini?" sungut Sehun kesal.
Pasalnya kamar Chanyeol benar-benar berantakan dan sangat pantas di sebut dengan "Kandang Babi."
"Sialan! Ini si Safiera lagi gak ke rumah gue. Gue terus yang ke apartement-nya dia." jawab Chanyeol.
"Ya tetep aja. Masa itu kolor, foto Sunbin lagi make bikini sambil bibir di monyongin lo taro disitu? Yakin banget gue tuh buat bahan nyolo lo. Ngaku lo!" ucap Taehyung sambil menunjuk Chanyeol.
"Woy! Lo pada gue suruh kesini karena gue mau minta pendapat lo pada!" kesal Kai karena mereka semua malah mendebatkan hal yang tidak penting.
"Yaudah, lo kenapa?" tanya Chanyeol.
"Bokap-nya Nabila gak ngebolehin Nabila pacaran sebelum lulus." ucap Kai.
"HAHAHA KETAWAIN!" pekik Sehun yang membuat Kai melempar remot ac ke arah Sehun.
"Anjing lo tem!"
"Diem atau lo gak bakal bisa sama Miu lagi."
"Paling Miu gak mau ninggalin gue." ucap Sehun dengan pede-nya.
"Ya tinggal gue kasih tau kalau lo diem-diem masih chat-an sama Hayoung," saut Taehyung santai.
"Setan, iya diem gua." kata Sehun pada akhirnya.
"Kok bisa gitu sih? Bokap-nya Nabila kolot amat pemikiran-nya. Gak gaul." ucap Chanyeol.
"Bukan saatnya lo pada ngatain bapak mertua gue. Ini gimana caranya biar tuh bokap-nya Nabila ngebolehin anaknya pacaran?" kata Kai.
"Ya lo bunuh aja itu bokap-nya si Nabila. Selesai, gak ada yang ngehalangin hubungan lo berdua lagi." saut Sehun.
"Hun hun, bloon kok dipelihara. Fix banget otak lo udah terkontaminasi sama Miuuwung awa." ucap Taehyung. "Kalau gue bilang, lo pepet aja terus. Lo kerumah Nabila terus ya berusaha nyuri hati bokap-nya. Kayak lo ajakin nge golf kek? Main catur kek? lo ajakin ngobrol deh pokoknya."
"Gue tau. Sekalian aja lo ajakin bokap-nya Nabil nge-ganja. Kali aja doi dulu kan anak nakal, anjay." saut Chanyeol dan langsung mendapat toyoran oleh Kai.
"Goblok, ide bagus."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hide and Seek ; Jongin✔️
FanfictionPRIVATE ACAK‼️ Hide and Seek aka petak umpet. "Sampe kapan mau gini terus?" "Gak tau.." Spin off dari cerita Girl's Talk #43 in Fanfiction 170615 WARN‼️ 🖕🏻Harsh Words🖕🏻 🖕🏻 it can be 17+🖕🏻 🖕🏻to much cursing🖕🏻