7

1.7K 109 11
                                    

Joong Ki terduduk lesu diatas ranjang kamar tamu rumah Hye Kyo, dia bingung dan tak tahu harus berbuat apa pada permintaan tak terduga dari Hye Na.

Joonv Ki akhirnya menolak dengan halus permintaan Hye Na. Tadinya Hye Na masih bersikuku memohon pada Joong Ki, namun tetap saja Joong Ki menolak dan Hye Na akhirnya meninggalkan Joong Ki tanpa sepatah katapun.

Joong Ki's POV

Aku merasa pusing sekarang, tak tahu harus berbuat apa, aku tak enak menolak perasaan Hye Na yang ia nyatakan padaku tadi, apalagi dia memintaku memikul tanggung jawab besar. Disisi lain, aku tak ingin hatiku tersiksa dengan dipaksa mencintai orang yang sudah kulupakan, aku juga tak ingin menyakiti Hye Kyo ku.

Sudahlah, dia juga sudah rela kalau kutolak, tapi sungguh aku tak tega melihatnya memohon kepadaku. Aku akan berusaha jadi samchon yang baik buat anaknya saat lahir nanti.

Aku mulai melupakan pikiranku tentang Hye Na dan mengalihkan dengan memikirkan Hye Kyo ku yang sangat cantik hingga rasa kantuk melanda diriku. Aku mulai memejamkan mata dan setelah itu aku pergi ke alam mimpi.

Author's POV

Hye Na masuk kedalam kamarnya yang berada disebelah kamar eommanya. Ia memang dari dulu tak mau 1 kamar dengan eonnie nya dengan alasan agar ia bisa lebih bebas berkumpul dan membicarakan hal pribadi dengan teman-temannya.

Hye Na duduk disamping ranjangnya dan mulai menangis. Ia tak tega membayangkan saat anaknya harus lahir tanpa appa. Saat anaknya menjadi bahan ejekan orang lain karena tak memiliki seorang appa. Disamping itu ia juga mulai mencintai Joong Ki lagi, ia menyesal memutuskan hubungannya dengan Joong Ki dulu demi Min Dae yang pada akhirnya tak bertanggung jawab atas dirinya dan janin dalam kandungannya.

Ia ingin anaknya dan dirinya mendapat seorang lelaki yang bisa menjadi pemimpin untuk keluarga kecil mereka. Hye Na mengelus perutnya perlahan dan mulai berbicara pada calon bayinya

"gokjong hajima, eomma tidak akan menyerah begitu saja... Kau akan punya seorang appa yang tampan"

.....

Pagi ini terasa menyejukkan bagi Hye Kyo. Ia sudah bangun pagi-pagi untuk menyiapkan sarapan spesial karena Joong Ki menginap dirumahnya, maka ia ingin menyajikan yang benar-benar spesial untuk kekasihnya itu.

"Lee ahjumma, bisa kau membantuku memasak?" tanya Hye Kyo pada Lee ahjumma yang sudah seperti keluarga di rumah keluarga Song. Karena Lee ahjumma sudah bekerja pada keluarga tersebut dari saat Hye Kyo dilahirkan.

"Ye, aku akan membantumu... Kau mau masak apa?" tanya Lee ahjumma

Hye Kyo pun mengingat-ingat makanan kesukaan Joong Ki dari saat mereka masih senior high school

"Ahh... Dolsot bimbimbap saja, Joong Ki oppa sangat menyukai itu" ucap Hye Kyo

"Oh jadi ini untuk namja tampan itu ne?" goda Lee ahjumma membuat Hye Kyo tersipu malu

Tak lama setelah itu, Hye Sin pun datang ke dapur menghampiri Lee ahjumma dan putrinya yang sedang asik memasak

"baunya harum, kalian masak apa?"

"selamat pagi nyonya, Hye Kyo memintaku membantunya memasak dolsot bimbimbap nyonya"

"boleh eomma bantu, Kyo?"

"tentu eomma"

Mereka bertigapun memasak hingga dikejutkan oleh suara seorang namja yang menyapa Hye Kyo membuat Hye Sin dan Lee ahjumma menggoda Hye Kyo hingga wajah Hye Kyo memerah

"selamat pagi chagiya" ucap Joong Ki

"Lee ahjumma, kita seperti obat nyamuk bukan disini?" bisik Hye Sin pada Lee ahjumma.

Hye Kyo yang berada ditengah Lee ahjumma eomma nya semakin salah tingkah dan wajahnya memerah

"annyeong chagiya, kau sudah bangun" ucap Hye Kyo membalikkan tubuh kearah Joong Ki

"kau sedang masak apa? sepertinya enak" tanya Joong Ki

"makanan kesukaanmu sejak dulu, dolsot bimbimbap" Ucap Hye Kyo menghampiri Joong Ki

"jinjjaeyo? kau masih ingat rupanya" ucap Joong Ki mengelus kepala Hye Kyo dan memeluknya

Belum sempat Hye Kyo membalas pelukan Joong Ki, suara deheman mengagetkan mereka hingga mereka melepaskan tubuh satu sama lain.

"Ekhemm... Ingat masih ada kami disini" ucap Hye Sin terkekeh

"Mianhae ui-eomeonim, ah maksudku ahjumma, aku sampai lupa untuk menyapa ahjumma... Annyeonghaseo" ucap Joong Ki gugup

"Wah kau dan anakku belum menikah tapi sudah memanggilku sebagai mertuamu" goda Hye Sin

"Mianhaeyo, jeongmal mianhaeyo" ucap Joong Ki menunduk

"Gwenchana, kajja kita sarapan. Masakannya sudah siap"

"Chakkamanyo!!" teriak seorang yeoja yang sedang berjalan menuruni tangga dengan hati-hati

"Jangan makan tanpaku, aku juga lapar" ucap yeoja tersebut

"Ah, bagaimana kami bisa melewatkanmu" ucap Hye Kyo membantu adiknya menuruni tangga

"Eh, matamu sembab? kau menangis?" tanya Kyo melihat mata yeodongsaeng nya yang terlihat sembab

"Ah, aniyo" jawab Hye Na singkat membuat Joong Ki menunduk tak tega mengingat kejadian semalam.

"Eonnie, aku ingin bicara sesuatu pada eonnie nanti" bisik Hye Na pada Hye Kyo sebelum akhirnya mereka memulai sarapan mereka

***

Mian update nya cuma dikit, ni udh berusaha di banyak-banyakin tapi tetep aja jadinya nggak banyak.

Jangan lupa buat vomment yakk, buat para siders kalian luar biasaaa yg read udh sampai 700 an yg vote baru 100 sekian

But thank u so much udh mau baca karyaku, I really appreciate it walau habis baca gak tinggalin jejak apa-apa 😋

Keep wait for the next part (buat yang penasaran aja lanjutannya gimana😂)

Keep wait for the next part (buat yang penasaran aja lanjutannya gimana😂)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kangen liat mereka begini 😍😍

My Destiny (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang