My Destiny (COMPLETED)

18.

Hye Kyo menatap bayangan dirinya di depan kaca. Ia sibuk merapikan toga kelulusan yang ia kenakan untuk upacara kelulusan nya dengan Joong Ki hari ini.

Beruntunglah Joong Ki dan Hye Kyo adalah mahasiswa yang sangat rajin dan pintar. Walau mereka sering mengambil cuti kuliah untuk pulang ke Korea. Tapi berkat kejeniusan mereka, mereka dapat lulus bahkan lebih awal dari mahasiswa lainnya.

Joong Ki dan Hye Kyo sengaja tak mengundang orang tua mereka pada upacara kelulusan. Joong Ki memiliki alasan yaitu ia tak ingin eomma dan appa nya sakit karena kondisi kesehatan orang tuanya yang sudah semakin rentan seiring bertambahnya usia. Ia tak ingin orang tuanya itu kelelahan dalam perjalanan, karena beberapa hari yang lalu orang tua Joong Ki sempat mengeluhkan bahwa mereka tak enak badan.

Hye Kyo sendiri memiliKi alasan mengapa tak mengundang keluarganya dalam upacara kelulusan,yaitu bahwa ia tak ingin memberatkan ekonomi keluarganya. Ia sadar, ia belum mampu membiayai keluarganya untuk berangkat ke New York dan pulang ke Korea lagi. Karena ia belum memiliki penghasilan pribadi dan masih hidup dari uang Hye Sin.

Hye Kyo tahu betul kalau uang eomma nya seringkali terkuras untuk biaya kuliah Hye Kyo. Hye Sin sendiri tak membiarkan Hye Kyo bekerja sambilan untuk menunjang ekonomi keluarga mereka karena Hye Sin ingin Hye Kyo hanya fokus kuliah saja tanpa memikirkan masalah ekonomi. Jadi Hye Kyo terpaksa menyetujui permintaan eomma nya untuk tak bekerja sambilan.

Tapi Tuhan memang sangat baik dan adil. Ditengah keadaan ekonomi keluarga Hye Kyo yang begitu parah, Hye Kyo dengan kejeniusan nya mampu meraih beasiswa hampir seratus persen untuk kuliahnya, sehingga Hye Sin tak terlalu berat membayar.

Saat ini keduanya tengah berada didalam gedung yang digunakan untuk upacara kelulusan bersama mahasiswa lainnya. Mereka berada di ruang persiapan masing-masing karena ruang persiapan antara mahasiswa dan mahasiswi dipisah.

Sementara itu di Korea, Mi Ra yang telah berumur 3 tahun sedang sarapan bersama orang tuanya di rumah sederhana mereka yang Min Dae beli dengan uang hasil kerja serabutannya.

Meski begitu keluarga kecil ini tetap bahagia. Bahagia di tengah kesederhanaan dan ekonomi keluarga yang hanya pas-pas an. Mereka tak mempermasalahkan itu, meski kadang untuk makan sehari-hari saja mereka harus pintar-pintar menghemat.

"Eomma, 2 hari lagi imo ulang tahun bukan? Aku ingin memberikan sesuatu untuk imo" ucap Mi Ra dengan suara cadel nya.

"Iya eomma juga ingin memberikan sesuatu untuknya" jawab Hye Na

"Kira-kira kita harus memberikan apa yeobo untuk uri eonni?" Tanya Hye Na padan Min Dae

"Entahlah, kudengar mereka akan pulang ke Korea setelah upacara kelulusan, jadi mungkin mereka akan sampai di Korea besok. Nanti kalau Joong Ki hyung pulang, kita rencanakan dengan nya masalah ulang tahun Hye Kyo noona. Mungkin kita bisa memberi noona kejutan" ucap Min Dae

"Oh kau benar juga... Joong Ki oppa tak mungkin lupa dengan ulang tahun kekasihnya dan ia pasti akan memberikan sesuatu yang spesial" ucap Hye Na

Back to Joong Ki and Hye Kyo

Seusai upacara kelulusan, Joong Ki dan Hye Kyo segera mengemasi barang mereka di apartment Joong Ki dan pulang ke Korea dengan tiket yang sudah Joong Ki beli sebelumnya.

Seusai berkemas mereka langsung pergi ke bandara. Saat menunggu waktu boarding pass mereka, pasangan itu kemudian makan di restoran di bandara itu

Sembari menyantap makanan, mereka sesekali mengobrol tentang berbagai topik.

"Ahh chagiya, aku baru ingat... Tadi Ji Won eonni memberiku ini" ucap Hye Kyo mengeluarkan undangan pernikahan Jin Goo dan Ji Won dari tas nya

"Wahh jinjja? Mereka benar-benar menepati janji mereka untuk menikah setelah lulus? Kenapa Jin Goo sangat suka terburu-buru... Dulu ia terburu-buru melamar Ji Won, sekarang terburu-buru menikah" omel Joong Ki