Joong Ki memutuskan untuk pulang setelah sarapan pagi bersama keluarga Hye Kyo. Ia sangat bahagia karena tenyata eomma Hye Kyo menyukainya dan memberi restu untuknya dan Hye Kyo menjalin hubungan.
Setelah mobil Joong Ki meninggalkan rumah Hye Kyo, Hye Kyo menghampiri dongsaeng nya yang sedang duduk di ruang keluarga sembari menonton televisi.
"Hye Na-ah, kau tadi ingin bicara apa?" Tanya Hye Kyo
"Oh itu, begini eonnie... Sebelumnya aku mau minta maaf karena harus mengatakan hal ini... Tapi aku berterima kasih padamu eonnie karena kau telah membawa kembali appa dari anakku" jawab Hye Na
"Apa maksudmu?"
"Begini eonnie, mungkin kau tak akan percaya tapi sebenarnya Joong Ki oppa adalah appa dari anak yang kukandung"
Bagaikan petir manyambar diri Hye Kyo, seketika tubuh Hye Kyo membeku mendengar penuturan dongsaeng nya. Perlahan air mata berharganya menetes membasahi pipi.
"Mworaguyo (apa katamu)?!" Ucap Hye Kyo dengan bibir yang bergetar menahan tangis
"Jeongmal mianhaeyo eonnie, aku tak bermaksud menyakitimu tapi tolong pikirkan aku dan bayiku eonnie... Jeball" ucap Hye Na lalu meninggalkan Hye Kyo yang masih terdiam membeku
Hatinya seketika hancur mendengar ucapan Hye Na. Tadinya ia tak ingin percaya namun sejauh yang ia tahu Hye Na tak pernah sekalipun berbohong padanya.
Joong Ki baru saja tiba di rumahnya. Ia membaringkan diri di kasur setelah bertegur sapa dengan keluarganya. Saat baru saja ia merebahkan diri, ponsel nya berdering. Ia terkekeh setelah membaca nama Hye Kyo yang tertera di ponselnya.
"Yeoboseyo chagi... Apa kau sudah merindukanku?" Ucap Joong Ki setelah menempelkan ponsel di telimganya
"....."
"Mworaguyo? Andwaeee... Ada apa? Kenapa tiba-tiba kau berkata begitu?"
"....."
"Temui aku di Seoul Cafe sekarang, aku butuh penjelasanmu"
Via telepon off
Joong Ki melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju Seoul Cafe. Di telepon tadi Hye Kyo memintanya untuk putus dan tentu saja Joong Ki tak terima.
Sesampainya di cafe, Joong Ki melihat Hye Kyo telah duduk menunggunya. Joong Ki mendekat kearah Hye Kyo perlahan dengan mata yang telah memerah dan air mata yang menetes.
"Hye Kyo-ssi ada apa? Kenapa kau tiba-tiba meminta untuk putus? Apa salahku?" Tanya Joong Ki yang telah duduk dihadapan Hye Kyo
"Apa tujuanmu menjadikanku pacarmu?!" Tanya Hye Kyo dingin
"Karena aku mencintaimu"
"Yakin hanya itu? Kau pasti memiliki rencana bukan untuk mengambil kesucianku seperti yang kau lakukan pada Hye Na"
"Apa maksudmu? Aku tak pernah menodai siapapun, aku belum pernah melakukan hal itu pada siapapun!! Apa yang Hye Na katakan padamu? Pasti hal buruk tentangku bukan!" Joong Ki tak dapat menahan lagi emosinya, ia tak rela dirinya dituduh melakukan hal kotor.
"Jadi setelah ketahuan olehku semuanya kau masih mau menyalahkan Hye Na hah?! Dasar namja pengecut... Kita akhiri saja semua disini" ucap Hye Kyo yang akhirnya berdiri dan meninggalkan cafe.
Joong Ki menggebrak meja cafe dihadapannya dan menarik perhatian seisi cafe. Joong Ki mengeluarkan beberapa lembar uang dari dompetnya lalu meletakkannya di meja dan keluar meninggalkan cafe.
Hye Kyo kembali ke rumah dengan tangisan yang tak bisa berhenti sejak tadi. Ia tak tahu harus apa saat ini. Dihatinya masih ada Joong Ki yang masih sangat ia cintai namun disisi lain ia juga harus melepaskan namja itu dari hatinya agar namja itu bisa bertanggung jawab atas Hye Na dongsaeng nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/110203887-288-k352205.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny (COMPLETED)
Fanfiction[Cerita ini dibuat pada tahun 2017 (i was 17) jadi maklumi apabila bahasa, diksi, penataan, dll nya belum bagus dan beda dengan sekarang.] Sebesar apapun masalah yang menimpa, kalau memang kita ini takdir, pasti kita akan menyatu walau dipisahkan se...