Hye Kyo mengerjapkan matanya beberapa kali dan ia merasakan usapan-usapan lembut di kepalanya serta namanya dipanggil-panggil.
"Hye Kyo-ah... Kamu sudah sadar?" Tanya wanita paruh baya yang mengusap kepala Hye Kyo lembut
"Eomma, aku dimana?" ucap Kyo lemas saat sudah bisa melihat dengan jelas wajah eomma nya
"Kau dirumah sakit Kyo... Bagaimana keadaanmu? Eomma panggilkan dokter dulu ne" ucap Hye Sin dan Hye Kyo mengangguk
Tak lama setelah itu seorang dokter dan perawat datang untuk memeriksa keadaan Hye Kyo.
"Keadaannya sudah membaik, hanya perlu istirahat saja. Untuk tangan kirinya yang patah dan kaki kanan nya yang retak yang butuh perawatan lebih" ucap dokter
"Nona Song Hye Kyo, apa kau ingat apa yang terjadi hingga kau terbaring disini?" Tanya dokter pada Hye Kyo dan Hye Kyo menggeleng pelan
Dokter itu mengangguk lalu kembali melihat kearah Hye Sin. "Seperti dugaan saya, Hye Kyo mengalami amnesia ringan akibat benturan di kepalanya" ucap dokter
"Sejauh mana ingatannya hilang? Apa bisa ia mengingat ingatan yang hilang itu?" Tanya Hye Sin
"Tenang ahgassi, ia hanya kehilangan ingatan saat tragedi kecelakaan itu terjadi, kejadian sebelum kecelakaan itu Hye Kyo mengingat semuanya"
"Baiklah dokter, kamsahamnida" ucap Hye Sin dan dokter pun meninggalkan ruang rawat Hye Kyo
"Eomma, sudah berapa lama aku tidak sadar?" Tanya Hye Kyo
"Sudah 2 minggu ini Kyo" jawab Hye Sin
"Mwo? Du... Dua minggu? Itu berarti aku terlambat eomma" ucap Hye Kyo yang mulai meneteskan air matanya
"Terlambat untuk apa?" Tanya Hye Sin yang belum mengerti arah pembicaraan putrinya
"Untuk...." Belum selesai Hye Kyo berkata, pintu ruang rawat Hye Kyo dibuka
Cklekkk
"Annyeong, apa ada yang merindukanku?" Tanya orang yang baru saja membuka pintu
"Oppaaaa..." Seru Hye Kyo sembari menangis sambil tersenyum
"Andwaeee... Jangan menangis" ucap namja itu yang adalah Joong Ki. Joong Ki mendatangi Hye Kyo dan memeluk erat yeoja kesayangannya itu.
"Oppa mianhaeyo.. Aku telah menuduhmu hal yang tidak-tidak, aku menyesal oppa, maafkan aku... Jeballl" ucap Hye Kyo masih dalam keadaan menangis di dada Joong Ki
"Gwenchana, yang penting kau sudah tahu kebenarannya bahwa aku tak melakukan seperti yang kau pikirkan" ucap Joong Ki mengusap kepala Hye Kyo lembut
Joong Ki melepaskan pelukannya pada Hye Kyo dan memegang kedua lengan Hye Kyo serta menatap manik mata yang masih tergenang air mata karena menangis itu.
"Uri yeppeuni yeoja, aku sangat merindukan saat-saat kita bersama, saat kita tertawa bersama, berpelukan, belajar bersama dan yang lainnya... Maukah kau meneruskan perjalanan kisah cinta kita yang sempat terhenti ini bersamaku?" Tanya Joong Ki
"N... Ne aku mau" jawab Hye Kyo gugup
Joong Ki sangat bahagia mendengar jawaban Hye Kyo. Ia kembali mendekap Hye Kyo nya lalu mencium kening, hidung hingga terakhir Joong Ki mengecup bibir Hye Kyo singkat
Hye Sin bahagia menyaksikan pemandangan indah dihadapannya, yaitu pemandangan dimana Hye Kyo bisa kembali tersenyum bahagia seperti itu.
"Omoooo.... Oppa dan eonnie romantis sekali" teriak Seul Ki hingga menginterupsi kegiatan Hye Kyo dan Joong Ki hingga pasangan itu saling menjauhkan diri dengan wajah yang memerah
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny (COMPLETED)
Fanfiction[Cerita ini dibuat pada tahun 2017 (i was 17) jadi maklumi apabila bahasa, diksi, penataan, dll nya belum bagus dan beda dengan sekarang.] Sebesar apapun masalah yang menimpa, kalau memang kita ini takdir, pasti kita akan menyatu walau dipisahkan se...