Beberapa hari telah berlalu. Hye Kyo sudah mulai tenang, ia sudah mulai mau keluar dari kamar dan mau berbicara kembali dengan eomma dan dongsaeng nya.
"Kyo, eomma membuatkanmu kimchi favoritmu... Beberapa hari kemarin kau tak mau makan, jadi sekarang kau harus makan yang banyak dan kau tak eomma perbolehkan meminum alkohol! Kau harus minum air putih atau susu" perintah Hye Sin pada Hye Kyo
"Ne eomma, aku minum air putih saja" jawab Hye Kyo dengan senyum manisnya
Hye Sin tersenyum lega melihat putrinya sudah bisa tersenyum lagi walau ia tahu sejujurnya senyuman itu tak secerah dulu. Ia yakin Hye Kyo masih menyimpan pesakitan di hatinya.
Hye Kyo memakan kimchi buatan eomma nya dengan lahap. Ia sungguh merindukan masakan-masakan eomma nya. Hye Kyo menyesal beberapa hari kemarin ia sama sekali tak mau makan masakan Hye Sin maupun Hye Na.
Saat Hye Kyo masih makan, Hye Na tiba-tiba saja masuk ke ruang makan dan mengejutkan Hye Kyo.
"Dorrr.... Eonnie sudah tak mengurung diri lagi? Ohh daebakkk.. lihatlah senyuman eonnie manis sekali, aku merindukan senyuman ini" ucap Hye Na memeluk Hye Kyo
"Aishh jinjja!! Kau membuatku kaget saja eoh... Kau pergi kemana tadi?"
"Aku baru membeli bahan masakan di supermarket tadi"
"Hye Kyo, nanti malam ada pertemuan dengan keluarga Song Han Gook appa Joong Ki. Kami mau membicarakan pernikahan Hye Na dan Joong Ki" jelas Hye Sin berhati-hati, takut Hye Kyo kembali mengurung diri di kamar
"Oh begitu, baiklah eomma" balas Hye Kyo lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya
Selama di kamar mandi, Hye Kyo menangis dibawah guyuran shower. Ia akan kembali bertemu Joong Ki lagi, bahkan tujuan pertemuan keluarganya dengan keluarga Joong Ki kali ini untuk membicarakan pernikahan Hye Na dengan Joong Ki.
Hatinya sungguh perih. Jauh dilubuk hatinya Hye Kyo masih tak rela melepaskan Joong Ki nya untuk Hye Na. Tapi bagaimanapun keputusan kedua keluarga sudah bulat untuk menikahkan Hye Na dengan Joong Ki.
....
Malam pun tiba, Hye Kyo, eomma dan dongsaeng nya berada dalam satu mobil dengan Hye Kyo yang menyetir. Mereka menuju restoran tempat kedua keluarga akan bertemu.
Setelah menempuh perjalanan yang tak memakan waktu terlalu lama, mobil yang dikendarai Hye Kyo telah sampai. Hye Kyo memarkirkan mobilnya dengan rapi.
Saat keluarga Hye Kyo keluar dari mobil, bertepatan dengan keluarga Joong Ki yang ternyata juga keluar dari mobil yang mereka tumpangi. Pandangan mata Joong Ki dan Hye Kyo bertemu, namun dengan cepat Hye Kyo mengalihkan pandangan nya kearah lain.
Saat Hye Kyo sedang berjalan, ia mendengar suara seorang gadis yang kurang lebih sebaya dengan Hye Na memanggil dirinya.
"Hye Kyo eonnie!!" Seru gadis itu yang adalah Song Seul Ki. Seul Ki pun berlari memeluk Hye Kyo
"Oh Seul ki-ah, bagaimana kabarmu?" Tanya Hye Kyo membalas pelukan Seul Ki
"Umm... Aku baik eonnie... Jeongmal bogossipeoyo eonnie" jawab Seul Ki makin mengeratkan pelukannya pada Hye Kyo
"Nado bogossipeo Seul Ki"
"Eonnie..."
"Mwo Seul Ki-ah?"
"Na jebalyo (aku mohon), kembali lah pada uri oppa.. Ia frustrasi selama ini tanpa dirimu eonnie" Hye Kyo seketika terdiam mendengar permintaan Seul Ki
"Disini semakin dingin, kajja kita lekas masuk ke restoran" ucap Hye Kyo mengalihkan pembicaraan
Melihat kedekatan Hye Kyo dan Seul Ki sungguh membuat Hye Na iri. Ia juga ingin Seul Ki begitu dekat dengannya karena Seul Ki sebentar lagi akan menjadi adik iparnya.
Bukan hanya Hye Na, timbul pula rasa iri pada diri Joong Ki melihat kedekatan Hye Kyo dan Seul Ki. Ia ingin bisa seperti Seul Ki yang bisa tetap dekat dengan Hye Kyo.
Setelah kedua keluarga menempati salah satu ruangan VIP di restoran tersebut. Mereka mulai membicarakan tentang pernikahan Joong Ki dan Hye Na
"Joong Ki, Hye Na, kalian duduklah di meja yang terpisah dari kami, kalian berdua mengobrol lah" ucap Han Gook pada Joong Ki dan Hye Na
"Ne appa"
"Ne ahjussi"
Joong Ki menatap Hye Na tajam saat mereka telah duduk terpisah dari keluarga mereka.
"Kenapa kau memfitnahku?!" Gertak Joong Ki dengan suara yang tak terlalu keras
"Karena aku tak punya pilihan lain untuk mendapatkanmu kembali oppa... Aku sungguh mencintaimu" jawab Hye Na santai
"Cinta? Hahh kau sebut itu cinta? Kalau kau benar mencintaiku maka kau tak akan membuatku menderita dengan caramu memaksaku kembali padamu. Kau seharusnya melepaskan ku agar aku bahagia walau itu menyakitimu!! Kau tega menghancurkan kebahagiaanku dengan eonnie mu" balas Joong Ki sinis
"Bayiku juga butuh sosok seorang appa! Aku ingin membangunkan keluarga kecil yang bahagia untuk calon anakku oppa!"
"Kalau kau akhirnya menikah denganku, jangan harap aku mau mengakui anakmu dan jangan harapkan sedikitpun cinta keluar dari hatiku untukmu! Kisah kita berdua telah berakhir sejak saat kau meninggalkanku demi laki-laki yang bahkan hingga saat ini aku tak tahu seperti apa wajah orang itu!"
"Sudahlah oppa!! Kau jangan terus mengancamku. Aku yakin saat aku menikah denganmu nanti, perlahan-lahan kau akan mencintaiku"
Joong Ki memilih untuk tidak membalas ucapan Hye Na, melainkan mengalihkan pandangannya kearah Hye Kyo yang tetap duduk termenung tanpa mendengarkan pembicaraan yang Hye Sin dan keluarga Joong Ki sedang bicarakan, yaitu tentang rencana pernikahan Joong Ki dan Hye Na.
Setelah beberapa jam mereka habiskan di restoran, kedua keluarga memutuskan untuk pulang.
Hye Sin, Hye Na dan keluarga Joong Ki telah mendahului keluar restoran. Namun saat Hye Kyo hendak membuka pintu restoran untuk keluar, sebuah tangan kekar menariknya. Sesaat kemudian Hye Kyo merasakan tubuhnya dipeluk dari belakang oleh lelaki yang sejujurnya sangat ia rindukan.
"Hye Kyo, jeongmal bogossipeo" ucap lelaki tersebut yang adalah Joong Ki
"Oppa, lepaskan aku.. jebal" ucap Hye Kyo dengan air mata yang tiba-tiba saja mengalir
"Andwae, biarkan seperti ini... Aku akan sangat merindukan tubuhmu untuk kupeluk seperti ini"
Hye Kyo menghempaskan pelukan Joong Ki dengan keras, namun lagi-lagi Joong Ki menarik Hye Kyo dan memeluk yeoja itu dan kali ini dengan posisi mereka saling berhadapan.
"Andwae oppa, kita akan menjadi saudara ipar, kita tak boleh berpelukan, bagaimana bila keluarga kita melihat?" Ucap Hye Kyo yang menangis dalam dekapan Joong Ki
"Besok siang aku harus pergi ke Eropa selama sebulan untuk membantu proyek uri appa disana, jadi aku akan sangat merindukanmu" ucap Joong Ki
"Calon istrimu itu Hye Na, bukan aku... Jadi berpamitanlah dengan Hye Na, bukan denganku. Jangan sentuh aku, aku tak ingin ternodai seperti Hye Na" ucap Hye Kyo tegas dan langsung keluar meninggalkan Joong Ki dengan tangis yang tak dapat dibendung lagi
***
Halo para readers, kuota author diujung tanduk nihh, jadi author ngetiknya cepet-cepet. Maaf kalau ada yg typo yaa, nnti klo hp author udh kesambung sm wifi atau udh ada kuota author bakal perbaiki yg typo-typo dehh...
Thank u for always support my story. Hope u enjoy it 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny (COMPLETED)
Fanfiction[Cerita ini dibuat pada tahun 2017 (i was 17) jadi maklumi apabila bahasa, diksi, penataan, dll nya belum bagus dan beda dengan sekarang.] Sebesar apapun masalah yang menimpa, kalau memang kita ini takdir, pasti kita akan menyatu walau dipisahkan se...