Part 23 - Curahan Hati

709 22 3
                                    

18 Februari 2017

Waktu terus berlalu. Tak terasa, hari itu akan tiba. Hari dimana aku akan kehilangan cintaku, untuk selamanya.

Lantas apa yang harus ku lakukan?

Berdiam diri saja?

Ohh ya tuhan. Rasanya begitu sakit mengingat semua ini.

Perjuanganku terasa sia-sia karna kebodohanku sendiri..

Tak pernah terfikir jika akhirnya akan seperti ini. Semula yang ku harapkan adalah pergi untuk kembali. Tapi ternyata Tuhan tak mengijinkannya.

Penyakit ini telah menghalangi langkahku. Dan kebodohanku saat itu, membuatku menutup jalanku sendiri untuk kembali padanya.

Kini, rasa yang paling mendominasi di hati ini hanyalah PENYESALAN

Menyesal karna melepaskannya
Menyesal karna tak memberitahunya
Dan menyesal karna tak bisa merebutnya kembali

Aku sadar, semua adalah kesalahanku. Akulah yang membuat semua ini menjadi rumit. Akulah yang mengakibatkan goresan luka itu dalam hatinya.

Akulah penyebab kenapa ia menangis. Dan akulah yang menyebabkan Cintaku pergi tanpa memberiku kesempatan untuk kembali.

Tapi bisakah aku memperbaikinya?

Bisakah aku mengulang waktu agar tak pernah ku lakukan kebodohanku itu?

TIDAK!!!

Itulah jawabannya.

Yahh, ku sadari. Tak ada lagi kesempatanku untuk memperbaikinya lagi.

Malam ini, kembali ku teringat akan saat-saat terindah kita dahulu. Kau memeluk tubuh ini dan selalu saja berkata "Jangan Pernah Tinggalkan Aku".

Tahukah kau Keke, betapa aku sangat tak ingin melepaskanmu. Tapi tak ada dayaku untuk tak melakukan itu. Kekhawatiranku ditambah lagi dengan rasa takut ini membuatku tak berdaya.

Aku hanya tak ingin kau terluka, Sayang.

Hanya itu!!!

Tapi kini ku sadari, apa yang ku lakukan saat itu adalah sebuah kesalahan besar. Aku menyesal telah melepaskanmu. Aku menyesal telah membiarkanmu pergi.

Dan kini, penyesalan itu sendirilah yang menyiksaku.

Tak ada hentinya hati ini menangis. Terlebih saat melihatmu meneteskan air mata, membuat duniaku lenyap begitu saja.

Bukan itu yang ku inginkan, Sayang. Bukan air matamu. Tapi senyum bahagiamu.

Namun tak ku sangka, Justru kepedihan Jiwalah yang telah ku Torehkan untukmu. Seperti katamu Waktu itu, "Senyuman ini telah hilang semenjak kamu pergi meninggalkan aku."

Lagi dan lagi, aku telah melukaimu Sayang.

Maafkan aku..

Tolong Maafkanlah Aku...


_TBC_

Ayolohh.. ada yang nunggu nggak nih 😊

Maaf yah lanjutnya lama pake banget. Habisnya sibuk sih aku. Urusin kerjaan, nikahan sodara ama nikahan temen. Dan masih banyak lagi 😄

#sokbanget

#KayakYgSibukAmatYak😆😆😆

Nah guys, jangan lupa ninggalin Comment yah. Kritik juga nggak apa2 (asal jangan pedas2 yeh. Ntar aku diare lagi hihi 😆)

Sekalian di Vote juga yah. Biar aku tambah semangat ngetiknya 😊😚

Ok guys, sekian dulu perjumpaan kita di Part ini yah. Semoga aja part selanjutnya bisa cepet aku share.

Thank you All

Salam Manis dariku (Author yg suka banget ngilang 😆 )

^HASNA^

MAKASSAR,
12 September 2017
03:23 WITA

Mantan TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang