21

2.1K 280 53
                                    

Seluruh member Balckpink tersenyum manis pada kamera. Setelah wawancara mereka kembali ke dress room dan bersiap pulang ke dorm.

Sudah 2 minggu sejak ia keluar dari rumah sakit ia tak melihat Wonwoo, keputusannya kemarin sungguh bulat. Ia tak ingin melakukan aktifitas yang terlihat sangat akrab dengan Wonwoo dan memang karena Wonwoo sedang sibuk dengan grupnya.

Ia masih ingin mengatur hatinya sejak ia dan Wonwoo resmi berpisah karena juga ia tau kenyataan yang ada.

"Unnie, aku pergi duluan acara awardnya 5 hari lagi, aku dan yang lainnya akan latihan langsung sehabis ini" Lisa pamit pada member lainnya.
Ia mendapat project lagi bersama beberapa idol, hari ini jadwal Lisa untuk berlatih di gedung JYP sehingga ia harus pergi lebih dulu.

"Akan ku sisakan makan malam untuk mu nanti" ucap Jennie

"Sebenarnya aku akan makan malam bersama yang lain, jadi unnie tidak perlu khawatir"

"Baiklah, semangat Lisa-ya"

"Oh, unnie aku juga harus ke studio hari ini" Rose mengangkat tangannya tiba-tiba

"Eoh? Rekaman dengan Seungri sunbaenim?"

"Ne! Kita akan ke YG dulu baru kalian bisa kembali"

"Baiklah, ayo kita berkemas"

Jisoo dan Rose terlihat tertidur di mobil, jalan cukup macet dan membuat mereka lebih bisa beristirahat di mobil.

"Unnie, aku pulang dengan taksi saja. Jisoo unnie juga ada jadwal latihan untuk spesial MC lusa" pinta Jennie tiba-tiba.

"Apa ingin ku temani?" tawar sang manajer

"Tidak apa-apa, aku ingin langsung tidur saja nanti"

"Baiklah, akan ku pesan kan taksi untuk mu"

Setelah 5 menit terjebak macet mereka akhirnya langsung meluncur ke gedung YG. Rose pun langsung ke studio rekaman menyusul yang lain yang sudah ada di tempat.

"Unnie aku langsung kembali" Jennie memakai baju santainya dan masker untuk keluar.

"Hati-hati Jendueki"

.
.

Jennie bersandar pada sofa taksi, ia cukup lelah dengan jadwal hari ini.

"Ahjussi, apa kita bisa berhenti di mini market? Dekat sini?"

"Tentu saja"

Jennie segera masuk kedalam mini market dan mengambil roti dan sekaleng kopi, tiba-tiba saja sebuah tangan menahannya untuk mengambil kopi.

"Kenapa kau sudah meminum kopi? Kata dokter kurangi kopi mu" suara familiar membuat Jennie menoleh kearah belakangnya.

"Kau"

"Sungguh kebetulan bukan?"

Wonwoo mengambil kaleng kopi tadi dan mengambilkan Jennie susu kedelai dalam kemasan.

"Aku senang bisa melihat mu disini" ucap Wonwoo tersenyum tipis

"Hmm"

Jennie yang tiba-tiba mood nya hilang langsung berjalan ke kasir tanpa melihat kearah Wonwoo lagi.

"Biar aku yang bayar, oh tolong rokok seperti biasa" Wonwoo langsung memotong barisan

Jennie lekas menoleh kearah Wonwoo dan menatap laki-laki itu, "kau bukan perokok"

"Tidak juga"

"Kau merokok?" tanya Jennie kurang yakin

"Jika sedang banyak pikiran. Ini kartunya"

Wonwoo menyerahkan kartu kreditnya pada kasir.

"Tunggu"

Jennie berjalan sebentar dan kembali dengan 10 permen lolipop di tangannya.

"Ini hitung juga"

"Baiklah"

Setelah membayar Wonwoo dan Jennie keluar bersama. Sebelum gadis itu masuk kedalam taksi ia merebut plastik bawaan Wonwoo.

"Apa yang kau lakukan"

Jennie mengambil rokok lelaki itu dan menyimpannya di kantong celananya. Jennie membuka plastiknya dan membuka bungkus lolipop. Gadis itu memasukkan lolipop rasa strawberry itu kedalam mulut Wonwoo.

"Kau idol, merokok bukanlah pilihan yang tepat" ucap gadis itu, ia kembali membuka bungkus plastik nya dan memberi Wonwoo 4 lolipop.

"Ambil ini, jangan merokok lagi"

Ia baru saja melangkah tapi debelum Jennie pergi Wonwoo menahan lengan gadis itu.

"Jangan kau makan permen itu" tunjuk Wonwoo pada plastik Jennie dengan dagunya

"Kalau milik ku habis aku akan mengambil sisanya dari mu"

Wonwoo kembali memasukkan permen lolipop kedalam mulutnya dan pergi. Jennie hanya menatap punggung Wonwoo.

"Bodohnya kau Jennie, kenapa kau peduli padanya"

Wonwoo menaruh barang yang ia beli di meja makan. Mingyu terlihat sedang memasak sesuatu di dapur.

"Kau membeli semuanya hyung?" tanya Mingyu

"Eoh"

"Hyung kenapa kau beli permen?" Dino datang dari arah kamarnya, "aku ingin satu"

"Jangan! Jangan kau sentuh itu" larang Wonwoo setengah berseru

"Kau membelinya 5, sudah kau makan 1 sisanya masih banyak hyung"

"Pergi beli sendiri aku tidak akan membagi mu permen itu"

"Pelit sekali" Dino mendengus dan pergi dari dapur

Wonwoo membawa plastik berisi 4 permen kedalam kamarnya, ia duduk di tempat tidur dan berniat mengganti bajunya.

"Wangi rambutnya masih sama" gumam Wonwoo mengingat posisinya yang dapat mencium Wangi rambut Jennie.

"Ah, Wonwoo-ya kau seperti orang mesum"

Sejak menjaga Jennie dari rumah sakit ia terus teringat gadis itu, bahkan kalimat terakhir Jennie rasanya sangat membuatnya stres.

Ia juga memulai kebiasaan merokoknya sejak Jennie mengetahui hal yang sebenarnya.

Wonwoo tersenyum sendirian di dalam kamarnya,  ia tak pernah merasa se senang ini hanya bertemu dengan seorang wanita.

"Kau menyukainya?" tiba-tiba suara Mingyu terdengar di dalam kepalanya. 

"Apa aku menyukainya?" ulangnya lagi.

-tbc-

Jangan php lagi ya wonu 😭😭

Kisses and Hugs • Wonwoo✘JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang