Kisses and Hugs • Wonwoo✘Jennie

15

Wonwoo duduk tegang di kantor CEO agensinya.  2 jam lalu ia diminta untuk menemui sang CEO. 

"Bagaimana hubungan kalian?"

"Kami baik-baik saja" jawab Wonwoo seadanya

"Kau sangat membantu Wonwoo-ya" sang CEO tersenyum lebar,  itu membuat Wonwoo sedikit kesal. 

"Terimakasih sajang nim"

"Aku sudah mengirim semua barang yang kau dan member mu perlukan di dorm kalian"

"Ye"

"Baiklah,  aku rasa waktu mu untu bersama gadis itu sisa 1 Bulan.  Akan ku serahkan semuanya pada mu,  kau benar-benar ingin melanjutkan hubungan ini?  Atau kau sudahi saja"

"Saya akan menyudahi hubungan kami nanti"

"Hmm, baiklah.  Kau boleh keluar dan nikmati hasil kerja keras mu"

Wonwoo berdiri dan membungkuk kecil,  ia pergi dari ruangan CEO dan langsung ke ruang latihan Seventeen. 

"Hyung, Seungcheol hyung bilang ada barang barang datang ke dorm kita" Minggu segera menghampiri Wonwoo yang baru saja duduk di lantai 

"Baguslah"

"Kau tau kenapa sajang nim memberikan itu?" tanya laki-laki berkulit tan itu

"Entah,  mungkin dia sedang baik"

"Apa yang kau bicarakan pada sajang nik tadi huh?"

"Bukan apa-apa, hanya tentang lagu.  Sudahlah aku lelah"

Wonwoo menutup matanya dan menutup wajahnya dengan lengan kanannya. 

✘

"Kyaaaaah" Lisa berteriak sambil merentangkan kedua tangannya "Ah aku ingin tidur" rengeknya lagi. 

"Kenapa kau habiskan waktu mu menonton drama kemarin huh? Lihatlah kau sekarang kelelahan" omel Jennie. 

"Drama nya sangat Bagus jadi aku penasaran"

"Ada ada saja"Jennie menggelengkan kepalanya melihat kelakua maknae mereka.

Jennie menyuap makanannya santai,  hari ini kantin YG terlihat cukup sepi sehingga ia dan Lisa bisa makan leluasa. 

"Unnie,  kau masih berkencan dengan Jeon Wonwoo?"

"Sssst!  Astaga Lisa,  suara mu itu keras"

Lisa refleks menutup mulutnya, "mianhae unnie"

"Dia orang baik" jawab Jennie melanjutkan pembicaraan mereka

"Hoo,  bagaimana rasanya jatuh Cinta unnie?"

"Aneh, kau tau? Rasanya saat ia mencium ku seluruh badan ku terasa lemas" jawab Jennie menutupi pipi meronanya dengan kedua tangannya.

"Apa kalian sudah sejauh itu?"

"T-tidak juga! Tidak yang kau pikirkan"

"Sesekali beri ia kejutan"

"Hmm?" Jennie menatap Lisa bingung
"Kau bilang ini 2 Bulan kan?  Beri saja ia kejutan,  sedikit kejutan di dorm tidak apa-apa"

"Tidak buruk,  ia suka coklat aku mungkin bisa membuat coklat untuknya"

"Yaa!  Benar!! Lisa bertepuk tangan heboh,  "beri dia coklat ramuan Cinta mu unnie!"