~ketika kamu mampu memaafkan dan tersenyum pada mereka yang menyakitimu. Saat itulah kamu memastikan bahwa kamu lebih baik dari mereka~
HAPPY READING ❤
Yoona melangkahkan kakinya menuju kelas, ia berjalan santai sambil menyenandungkan lagu.
Saat yoona sampai di kelasnya, ia berhenti diambang pintu begitu dia melihat tiga sahabatnya sedang berkumpul, yoona melukiskan segaris senyuman. Entah apa yang yang sedang mereka bicarakan, Sehingga membuat mereka tertawa lepas.
Yoona berfikir begitu beruntungnya dia memiliki sahabat seperti mereka. Sohyun yang menyadari yoona sedang melamun diambang pintu, langsung memanggil yoona.
"Yoona cepat kesini" panggil sohyun sambil menarik satu kursi kosong untuk yoona tempati.
Jiyeon dan taeyeon menoleh pada yoona yang masih melamun diambang pintu.
"Nona Im.." yoona masih tidak bergeming.
"Yak nona im, sedang apa kau disana? Kau menghalangi pintu masuk" pekik jiyeon.
yoona tersadar, ia segera berlari dan berhambur dipelukan ketiga sahabatnya itu.
"Apa ini?" tanya taeyeon heran, taeyeon merasa ada yang salah dengan yoona.
Yoona melepaskan pelukannya. "bogoshipo.. Jeongmal bogoshipo.." ucap yoona manja.
Sohyun memicingkan matanya -curiga- "ada apa denganmu? Aku merasa ada yang aneh denganmu." selidik sohyun sambil menempelkan punggung tangannya didahi yoona.
"tidak demam"
ketiga sahabatnya menatap yoona heran. Tidak biasanya yoona seperti ini. Pasti ada yang salah dengan gadis bermarga Im itu.
Yoona yang merasa risih dengan ketiga sahabatnya, lalu mengumpat kesal.
"Yak! Kenapa dengan kalian? Aku hanya merindukan kalian. Apa itu salah. Hah?" pekik yoona.
"Harusnya kita yang bertanya ada apa denganmu yoona" cibir jiyeon.
"Yoona, kau berhutang cerita padaku!" seru sohyun.
yoona mengangkat sebelah alisnya "cerita? Memangnya cerita apa?" tanya yoona kikuk lalu berfikir.
"Kau berhutang cerita pada kami, kenapa waktu itu kau melamun pada saat pelajaran guru lee. Selanjutnya saat kau sedang berduaan bersama seojoon dilapangan waktu itu" tegas jiyeon.
Yoona mengangguk-anggukan kepalanya.
"Oh.. Itu"
"IYA ITU!" pekik sohyun , yang membuat yoona, jiyeon, dan taeyeon terlonjak kaget.
Yoona mengelus dadanya, sedangkan taeyeon dan jiyeon sedang mengumpat.
"Ya! Kim sohyun. Bisa kan, kalau tidak berteriak? Kau menyakiti kupingku! Aish!" gerutu jiyeon.
"Aigoo. Kupingku" keluh taeyeon
Melihat kelakuan ajaib ketiga sahabatnya yoona terkekeh.
"Sudahlah kalian berlebihan" tegur yoona.
saat yoona dan ketiga sahabatnya asik mengobrol, tiba-tiba hyorin datang dengan wajah pucat. Yoona menoleh pada hyorin sekilas lalu memalingkan wajahnya.
Jujur sebenarnya dalam hati yoona merasa kasihan pada hyorin. Karena sejak kejadian itu, ia dan ketiga sahabatnya menjauh dari hyorin. Hingga membuat hyorin kembali menyendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Destiny?
FanfictionMenangislah seakan ini adalah terakhir kalinya dirimu dikecewakan seseorang.