~Cinta? Tolong buktikan padaku bahwa didunia ini ada pria yang sama seperti ayahku. Tulus, menyayangi dan mencintaiku tanpa rasa pamrih~
HAPPY READING❤Seperti yang sudah chanyeol rencanakan, bahwa malam ini ia akan mengajak yoona kencan.
Seulas senyuman tercipta dibibirnya kala dia mengingat bagaimana dulu hubungannya dengan yoona, gadis yang sekarang menjabat sebagai kekasihnya.
Memorinya berputar pada kejadian beberapa waktu yang lalu.Flashback
"Yoona, be my girlfriend?" ucap chanyeol serius.
yoona nampak sedikit ragu dengan pernyataan chanyeol kepadanya, hanya sebuah candaan kah? Lelucon kah?.
Chanyeol nampak sedikit frustasi melihat raut wajah keraguan yang terpancar dari wajah yoona.
"Im yoona aku bersungguh-sungguh, demi apapun aku bersungguh-sungguh saat ini, baiklah aku akan mengulang sekali lagi dan untuk yang terakhir, Im yoona, be my girlfriend?" chanyeol menatap yoona dalam, chanyeol berharap sangat banyak kali ini.
Melihat kesungguhan seorang park chanyeol, yoona mulai membuang semua keraguan yang selalu menjadi penghambat bagi dirinya, mendapatkan tujuannya. Ya, tujuan yoona adalah chanyeol, hanya park chanyeol.
Yoona mengangguk dengan yakin.
"sure"
mendengar jawaban yang baru saja terlontar dari bibir yoona, chanyeol merasa lega. Chanyeol merasa sangat bahagia, hari ini, hari dimana yoona menerima perasaannya, chanyeol tidak akan pernah melupakannya, hari ini telah menjadi sejarah baru bagi hidup chanyeol.
Flashback end.
Tanpa membuang waktu setelah ia rasa cukup puas dengan penampilannya, ia langsung menyambar kunci mobilnya.
Sesampainya dipekarangan rumah yoona, chanyeol sedikit mengatur degup jantungnya, yang entah sejak kapan berdegup dengan kencang.
"Ah.. Sejak kapan jantungku ribut seperti ini, ini bukan yang pertama pertemuanku dengan yoona, tapi kenapa saat ini terasa berbeda?? Ah entahlah, aku tidak peduli. Aku ingin segera melhatnya, aku sungguh sangat merindukannya" desis chanyeol.
Setelah menstabilkan detak jantungnya, chanyeol keluar dari dalam mobil.
Chanyeol melangkah dengan teratur, sesampainya tepat didepan pintu rumah yoona, chanyeol mengetuk pintu dengan sopan. ia tidak langsung masuk seperti biasanya, karena dia berfikir 'kali ini berbeda'.
ya tentu berbeda biasanya dia datang kerumah ini hanya untuk berkumpul dengan 'groupnya' , tapi sekarang ia datang untuk mengajak seorang gadis yang tinggal dirumah ini berkencan.
Yoona pov.
Aku tidak tau apa yang terjadi pada diriku, yang kurasakan saat ini adalah... Gugup, ah atau semacamnyalah, aku tidak mengerti.
Aku tidak tau kenapa aku bisa merasakan hal yang begitu aneh pada diriku, padahal ini bukan kali pertamanya ia bertemu dengan pria bermarga Park itu.
Aku melangkah menuju lemariku, aku mencoba hampir seluruh dressku, sampai pilihanku jatuh pada dress selutut dengan tali spagetti berwarna abu-abu.
karena tidak ingin membuang waktu, aku langsung bergegas menuju kamar mandi untuk mengganti pakaianku.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Destiny?
Fiksi PenggemarMenangislah seakan ini adalah terakhir kalinya dirimu dikecewakan seseorang.