Mou mengerjapkan matanya berkali kali. Dia merasa tangan kiri nya tertimpa sesuatu, Mou pun menengok ke arah tangan kirinya dan ternyata Elang yang tidur sambil menjadikan tangan kiri Mou sebagai bantal. Mou menggerakkan tangannya sedikit demi sedikit supaya bisa terlepas dari tindihan kepala Elang. Tiba tiba Elang terbangun lalu menatap ke arah Mou.
"Gila lo kebo banget si Mou" ejek Elang.PLAKK
Mou memukul lengan Elang dengan keras.
"Lo tuh ya gue baru bangun juga langsung diejek" Ucap Mou sambil terus menerus memukuli Elang.
"Eh- Eh ampun Mou sakit tau" Jawab Elang sambil berusaha menghindari dari Mou.
Mou pun berhenti memukuli Elang, tetapi Mou menatap seakan akan Elang adalah satu spesies yang harus dihilangkan dari muka bumi ini.
"Sekarang jam berapa?" Tanya Mou.
"Jam 10 Mou ini lagi jam isti--"KRINGG.. KRINGG..
"Pale lo jam istirahat" ucap Mou sambil menoyor kepala Elang.
"Ih tai nih bel nya" gerutu Elang sendiri.
"Jadi lo masuk kelas mana?" Tanya Mou
"IPS 3"jawab Elang riang.
"Mampus" ucap Mou dengan pelan
"Loh kenapa Mou?"
"Gue kirain kehidupan gue disekolah gabakal lebih buruk dari pas gue tau lo bakal sekolah disini, ternyata sekarang kehidupan sekolah gue lebih lebih buruk dari yang kemaren"
"Mangnya kenapa?" Tanya Elang
"Kita.sekelas." Jawab Mou sambil menekan disetiap kata.
"Udah yuk ah balik ke kelas" ajak Mou.
"Ayo" jawab Elang.
Mereka pun keluar uks, lalu berjalan beriringan. Tapi Mou merasa ada yang kurang.
"Tas gue mana Lang?" Tanya Mou.
Elang menepuk dahi nya pelan.
"Yaampun Mou, tas lo masih di uks" jawab Elang dengan nada panik.
"Ah goblok nih kan" maki Mou.
"Yaudah iya ini gue ambil dulu" ucap Elang lalu berlari ke arah uks
"CEPETAN YA!!" Teriak Mou,
"IYA MOU" jawab Elang sambil berteriak juga.🍂🍂🍂🍂
Mou mengetuk pelan pintu kelasnya. Tapi tidak ada jawaban dari dalam kelas, Mou pun nekat masuk.
"Aduh bu, saya abis dari uks tadi saya gaenak badan bu nih saksi nya bu anak baru, saya boleh duduk ya" ucap Mou dengan cepat sambil menutup matanya.Tiba tiba yang terdengar adalah suara tawa yang menggelegar dari satu kelas, termasuk Elang yang sudah tertawa terbahak bahak sampai terduduk di lantai. Mou pun membuka matanya lalu menatap aneh terhadap satu kelas nya.
"Kok pada ketawa sih?" Tanya Mou polos.
"Aduh Mou lo tuh kalo masuk kelas liat dulu ada guru atau gak nya jangan langsung nyerocos aja" ucap Sashi sambil tertawa ngakak.Mou langsung melihat ke arah meja guru yang ternyata kosong. Mou menggumamkan sederet kata kasar, lalu berjalan ke arah tempat duduk nya dengan muka memerah. Malu, itu yang dirasakan Mou saat ini. Sedangkan Elang sedang menetralisir tawa nya lalu kembali berdiri, Elang mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kelas dan Elang menemukan seseorang yang sudah membentak Mou tadi pagi. Elang langsung menatap sinis terhadap Nantha dan dibalas juga dengan Nantha. Elang berjalan kearah Mou lalu duduk di depan tempat duduk Mou.
"Disini kosong kan?" Tanya Elang kepada Mou.
"Gatau" jawab Mou.
"Itu gak kosong, tapi orang nya yang duduk disitu lagi gamasuk. Lo anak baru ya?" Jawab Sashi lalu bertanya kepada Elang. Mou langsung menoyor kepala Sashi.
"Kan tadi gue udah bilang, bego" ucap Mou.
"Iya ya, nama gue Sashi, nama panjang gue Sashiella adhita putri" ucap Sashi mengenalkan diri.
"Nahloh Sashi beraksi" ucap Mou menimbrung."Apasi lo Mou" jawab Sashi ketus.
"Yaelah bercanda sis"
"Nama gue Elang, nama panjang gue Elangggg" ucap Elang memperkenalkan dirinya sambil mengeluarkan lelucon.
"Bodo Lang bodo" respon Mou sambil geleng geleng kepala pelan mendengar lelucon Elang yang sangat amat garing. Berbeda dengan Sashi yang kayanya lagi receh, karna Sashi tertawa mendengar lelucon Elang. Elang hanya tersenyum sebagai respon nya, sedangkan Mou mendelik ke arah Elang."Sok jaim lo, jijik gue liatnya" ucap Mou.
"Anjir lo Mou"
"Yang tadi gue bercanda, nama panjang gue Elaaanggg" ucap Elang bercanda lagi.
"Tuhkan bego nya suka dipelihara" respon Mou. Sedangkan Sashi tertawa ngakak, oh emang dasarnya Sashi itu receh. Elang hanya menyengir."Ok ok kali ini gue serius, nama panjang gu--"
"Ampe lo kaya tadi lo nanti dapet piring cantik dari gue Lang" ucap Mou memotong ucapan Elang. Elang kembali menyengir.
"Serius nih gue Mou,nama panjang gue Eeeelllaaaaaangggg"
"Bodo bodo bodo"
"Ahahahahahha goblok anjir" ucap Sashi sambil tertawa terbahak bahak.
Mou menenggelamkan kepalanya kedalam lipatan tangannya.
"Mou" Mou yang merasa namanya disebut langsung mendongakan kepalanya.
"Jadi nama panjang gue itu, Elang Feroga Andromeda"
"Jadi lo kenapa manggil gue lang?" Tanya Mou jengah terhadap sikap Elang.
"Gapapa sih, gue manggil doang" jawab Elang sambil menyengir.
"Wih nama lo bagus Lang" yang jelas itu bukan Mou yang ngomong. Yap, udah dipastiin yang tadi muji Elang itu Sashi.
"Lo bisa kenal spesies kaya gini dari mana Mou?" Tanya Sashi
"Gatau dari luar angkasa gue kenal dia" jawab Mou ngasal.
"Ebuset, serius napa Mou" ucap Sashi mulai kesal.
"Dari mana mana hati ku senang" jawab Mou ngasal lagi.
"Astaga Mou serius gue" ucap Sashi kesal."Gue sama Mou kenalannya di taman" ucap Elang mendahului Mou.
"Ohh, tumbenan lo ke taman Mou. Biasanya aja gue ajak lo nolak terus" ucap Sashi menatap jengkel kearah Mou.
"Katanya dia itu lagi--" tiba tiba Mou membekap mulut Elang lalu memberi tatapan --awas aja lo kalo kasih tau dia--. Elang langsung tersenyum kecut. Lalu membalikkan badannya."Lagi kenapa Mou?" Tanya Sashi.
"Lagi bosen dirumah dia katanya" jawab Elang sambil madep ke depan.
Tidak lama setelah itu guru pun datang lalu mengucapkan permintaan maaf nya karna terlambat masuk. Elang pun disuruh maju untuk memperkenal kan dirinya. Elang langsung berdiri dan memasang muka sombong lalu berjalan angkuh ke depan.
"Nama gue Elang Feroga Andro meda panggil aja Elang, tapi mau panggil sayang juga boleh" ucap Elang menyeleneh.
Satu kelas pun langsung menyoraki Elang. Sedangkan Elang hanya menyengir sebagai tanggapan, lalu menatap tajam ke arah Nantha.****
👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻
Hai haii semoga kalian suka sama Chap inii, hari ini aku update 2 kali lho hehe, semoga sukaa💕💕 jangan lupa vote sama Comment makasii💕💕
👆🏻👆🏻👆🏻👆🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Him.
Teen FictionIni tentang bagaimana rasanya cinta bertepuk sebelah tangan. Bagaimana rasanya berjuang sendirian. Bagaimana rasanya perjuangan mu sangat amat tidak dihargai. Bagaimana rasanya merelakan orang yang sangat amat kamu sayangi. Ini tentang seseorang yan...