Chap 👉🏻 III Teen

76 9 1
                                    

"Kenalin nih Mou dia itu Amanda, orang yang gue ceritain sama lo kemaren" ucap Nantha memperkenalkan cewek cantik disampingnya. Mou tersenyum tulus lalu berjabat tangan dengan Amanda.

"Haii nama gue Mouresya, panggil aja Mou" ucap Mou memperkenalkan dirinya. Si cewek itu tersenyum manis.
"Nama aku Amanda, panggil aja Manda" ucap Manda juga memperkenalkan dirinya. Akhirnya mereka pun duduk lalu berbincang bincang sambil sesekali bercanda. Nantha terlihat begitu bahagia saat dia bisa mengobrol dengan Manda dengan leluasa bahkan Manda kadang tertawa karna lelucon yang dibuat salah satu dari mereka. Karna saat Nantha hanya berdua dengan Manda, Manda terkesan kaku, dan pemalu. Makanya kali ini Nantha senang bisa melihat Manda berbaur dengan teman barunya.

"Eh kayanya gue sama Elang harud balik deh, soalnya Elang mau nonton jam 4 nanti, terus sekarang udah jam 3" ucap Mou sambil berdiri, begitu juga Elang.
"Iya nih gue masih ada acara nonton" jawab Elang.
"Ohh kalian mau nonton berdua?" Tanya Amanda. Mou yang mendengar hal itu langsung menoleh ke arah Elang, begitu pula dengan Elang.
"Hah-eh nggak , Elang ada acara sama cewenya" jawab Mou sedikit gugup.
"Iya gue bukan nonton sama Mou" jawab Elang sambil menggigit bibir bawahnya.

"Aku kira kalian berdua pacaran" ucap Manda polos, Nantha langsung menoleh ke arah Manda lalu menyenggol lengan Manda pelan. Manda menoleh ke arah Nantha dengan ekspresi bingung.
"Kita ga pacaran kok, kita cuma sahabatan" jawab Mou.
"Iya kita cuma sahabatan" ucap Elang sambil tersenyum miris.
"Kenapa ga jadian aja? Kalian cocok lho" tanya Manda. Mata Nantha membelalak tidak percaya. Sedangkan Mou memasang ekspresi datar, Elang menaikkan satu alisnya.

"Udah ih Mand mereka jadi makin lama tuh pulangnya, kasian Elangnya masih ada acara" ucap Nantha lembut terhadap Manda.
'Kapan coba gue di lembutin gitu sama Nantha' batin Mou. Mou tersenyum melihat Nantha dan Manda, sedangkan Manda mengangguk angguk mendengar tuturan Nantha.
"Yaudah kita pamit dulu ya, kalian ati ati kalo pulang" pamit Mou dan Elang.
"Kalian juga ati ati ya di jalan" balas Manda sambil tersenyum tulus ke arah Mou dan Elang. Mou dan Elang pun pergi dari sana.

Selama di jalan Mou sama sekali tidak mengeluarkan suaranya. Elang melirik ke arah Mou.
"Lo ga cemburu Mou?" Tanya Elang sesekali menoleh ke arah Mou untuk melihat respon dari perempuan yang duduk disampingnya tersebut.
"Nggak, gak ada gunanya juga gue cemburu. Gue bukan siapa siapa nya Nantha, gue cuma temen nya dia, dan beruntungnya gue bisa denger curhat curhatan nya dia" jawab Mou sambil memandang ke arah jalanan di sampingnya.

"Btw Lang, lo nonton dimana?" Tanya Mou yang sebenarnya mengalihkan pembicaraan.
"Di mall ****" jawab Elang.
"Yaudah kita kesana aja, nanti lo turun disana. Gue mau ke tempat lain" ucap Mou.
"Mau kemana? Gue anterin dulu aja" jawab Elang.
"Adalah pokoknya, gausah lo anterin. Nanti lo ke sana nya gimana? Kasian Sashi nungguin lama nanti" ucap Mou.
"Gue mah gampang ke sana nya. Sekarang gue anterin lo dulu ya" jawab Elang dengan nada lembut.
"Gausah Lang, bener deh. Sekarang kita ketempat tujuan lo terus nanti gue nyetir sendiri ke tempat tujuan gue" ucap Mou keras kepala.
"Yaudah deh iya" jawab Elang yang akhirnya melajukan mobil nya ke arah salah satu mall di jakarta.

****

Sesampainya mereka disana Elang langsung turun, begitu pula Mou. Elang melambaikan tangannya ke arah Mou.
"HAVE FUN ELANG" teriak Mou dari jauh, Elang pun menoleh saat mendengar Mou teriak. Elang pun mengacungkan jempolnya lalu pergi meninggalkan Mou.

Mou langsung masuk ke dalam mobilnya dan melajukan mobilnya ke tempat favoritnya yang lain.

****

Mou turun dari mobilnya dan melepas sepatunya, lalu berjalan menyusuri pantai tersebut. Sesekali Mou memainkan pasir itu dengan kakinya. Mou menggelar kain nya diatas pasir lalu duduk diatasnya. Mou menikmati angin yang menerpa wajahnya, Mou pun melepas kacamatanya nya lalu ia taruh diatas pahanya supaya tidak ada yang menginjak. Mou merasakan ada yang duduk di sampingnya, tapi Mou menghiraukan hal tersebut.
"Gue boleh duduk sini?" Tanya orang tersebut.
"Boleh" jawab Mou tanpa membuka matanya karna sedang menikmati angin yang berhembus.

"Kata keluarga gue, gue dulu sempet kecelakaan pas gue smp lebih tepatnya saat gue memutuskan ikut orang tua gue keluar kota. Katanya karna kecelakaan tersebut gue kehilangan beberapa memori gue, gak semua gue lupa. Hanya beberapa memori yang membuat gue sedih kata dokter nya. Akhir akhir ini gue dapet beberapa bayangan di pikiran gue, tapi setiap gue coba buat nginget nya gue malah pusing. Dibayangan itu gue ketemu dengan seorang cewek, dia keliatan familiar di pikiran gue. Tapi gue ga bisa nginget siapa dia, yang gue inget dari bayang bayang itu adalah dia ngekepang rambutnya ke samping." Cerita orang itu panjang lebar. Mou yang mendengar hal itu sempat tegang lalu ia mencoba merilekskan tubuhnya. Akhirnya Mou pun membuka matanya lalu menoleh ke arah orang itu duduk.
"Vano?!" Ucap Mou kaget.
"Kok lo kenal gue?" Tanya Vano bingung. Mou pun meraih kacamatanya lalu memakainya, Mou memang akan terlihat sangat berbeda saat melepas kacamatanya.

"Ohh ternyata Mou" ucap Vano ketika Mou sudah memakai kacamatanya. Mou pun menangguk sebagai jawaban.
"Kenapa lo ceritain hal itu ke gue?" Tanya Mou bingung, bahkan Vano baru saja duduk belum sampai lima menit, tapi ia langsung menceritakan hal yang cukup privasi kalau bagi Mou.

"Karna menurut gue , lo orangnya bisa di percaya" jawab Vano enteng
"Kenapa lo bisa bilang kaya gitu, kita kan baru kenal satu tahun yang lalu. Itu pun kita cuma sebatas temen sekelas" ucap Mou.
"Iya sih, tapi feeling gue, gue udah kenal lo dari lama. Tapi gak tau juga, secara gue lupa ingatan tentang masa lalu gue" jawab Vano.
"Hm.."
"Lo baru pertama kali kesini?" Tanya Vano sambil melihat ke arah lautan.
"Dulu gue sering ke sini sama sahabat gue, tapi setelah sahabat gue pergi, gue udah ga pernah ngunjungin pantai ini lagi. Dan baru sekarang gue ngunjungin pantai ini" jawab Mou sambil menerawang masa lalu nya

Flashback on
"Mou ayo kita ke pantai" ajak salah satu sahabat Mou.
"Gak ah males ke pantai terus" tolak Mou.
"Yaudah kalo gitu ke taman bunga aja" ajak sahabat Mou yang satu lagi.
"Gak minat juga" jawab Mou.
"Terus Mou maunya kemana?" Tanya kedua sahabat Mou tersebut. Mou berdiri lalu tersenyum menghadap kedua sahabatnya.
"Ke taman favorit Mou aja, ayo!!" Ajak Mou lalu menarik kedua tangan sahabat nya untuk menuju ke taman favoritnya itu.

Flashback off

"Mou, are you still in here?" Tanya Vano saat menyadari bahwa Mou sedang melamun.
"Yup, im here" jawab Mou sambil tersenyum.
"Btw lo abis dari mana?" Tanya Vano.
"Dari cafe" jawab Mou.
"Sama siapa aja?" Tanya Vano lagi. Entah kenapa Vano merasa ia harus menanyakan hal itu kepada Mou.
"Elang, Nantha, Manda" jawab Mou yang seketika badmood saat mengucapkan nama Nantha dan Manda.
"Manda? Cewe nya Nantha yang amnesia itu?" Tanya Vano bingung.
"Maybe" jawab Mou agak ragu. Vano tampak berdiri.
"Gue balik duluan ya" pamit Vano lalu melambaikan tangannya ke arah Mou. Mou tersenyum lalu melambaikan tangannya ke arah Vano. Mou pun memotret matahari yang hampir tenggelam dengan polaroid nya lagi. Lalu Mou melipat kainnya dan kembali ke dalam mobil.
.
.
.
.

👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻
Hai haii semoga kalian sukaaa, tinggalin jejak kalian sebagai readers yapp dengan vomments
Makasiyy, love u all💕
(Ps: sbnrnya aku mau update sekitar jam 3 pagi, tapi karna menurut aku kurang bagus jadi aku update nya sore ini aja"
👆🏻👆🏻👆🏻👆🏻

Meet Amanda!!

Meet Amanda!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Him.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang