"Ayo masukk" ucap wanita tersebut, Mou hanya mengernyitkan dahinya saat wanita itu mendekat ke arahnya dan ayah nya. Ayah nya yang menyadari perubahan raut muka Mou langsung merangkul putri satu satunya tersebut.
"Itu mama kamu disini" ucap ayahnya sambil tersenyum. Mou hanya mengangguk angguk sebagai tanda mengerti.
"Haii, kamu Mou kan?" Tanya wanita tersebut. Mou tersenyum hanya tersenyum simpul.
"Iya tante" jawab Mou sopan. Sang ayah menyenggol pelan bahu Mou."Mama Mou, mama" ucap ayah nya mengoreksi ucapan Mou.
"Eh iya mama" ucap Mou kikuk, wanita yang ia panggil mama pun langsung menuntun nya masuk ke dalam rumah yang cukup besar itu. Mereka bertiga pun masuk ke dalam rumah tersebut, lalu ayahnya langsung naik ke atas menuju ke kamarnya. Sedangkan Mou terjebak dalam situasi canggung antara dia dan mama baru nya, mama nya tersenyum ke arah Mou, lalu Mou membalas senyuman itu dengan tersenyum kecil."Nama panjang kamu siapa?" Tanya mama nya.
"Mouresya dinandra salsha" jawab Mou pelan, mama nya hanya mengangguk angguk pelan.
"Ayo sini mama anter keliling rumah, supaya kamu ga bingung lagi nanti" ajak mama nya dengan nada lembut, Mou hanya tersenyum sebagai tanda meng iya kan. Mereka pun berkeliling rumah tersebut, sampai akhirnya mereka sampai di salah satu pintu yang berwarna hitam satu satu nya diantara banyak kamar di rumah ini."Ini kamar kakak kamu, namanya Keenan aditya alvero, sebenernya ga bisa disebut kakak ya, soalnya dia seumuran sama kamu" ucap mama nya tersebut sambil membuka pintu kamar tersebut dengan perlahan, saat dibuka kamar itu terlihat cukup rapi untuk seorang cowok. Disana ada seorang yang sedang tertidur pulas sambil memeluk gulingnya, nuansa kamar tersebut berwarna hitam. Mama nya pun tersenyum kepada Mou lalu menutup kembali pintu kamar Keenan, lalu mamanya berjalan ke arah pintu selanjutnya yang berwarna baby blue, ia membuka pintu kamar tersebut lalu mempersilahkan Mou masuk ke dalam kamar itu.
"Nah kalo yang ini kamar kamu, kamu bebas mau ngehias apa pun dikamar ini, sekarang kamu istirahat ya, nanti mama bangunin pas jam makan malam" ucap mamanya, Mou pun masuk ke dalam kamar tersebut dengan muka takjub. Kamar yang ia dapat kamar bernuansa baby blue, persis seperti nuansa warna kamar pada kamar lama Mou. Di ujung kamar terdapat sofa kecil dan rak buku di sampingnya, ada kasur berseprai baby blue polos. Meja belajar berwarna baby blue bermotif bunga pada sudut sudutnya. Satu bagian yang membuat Mou senang adalah, ia mendapat kamar yang ada balkonnya, ia langsung menuju ke balkonnya dan menghirup udara nya dalam dalam, lalu menghembuskannya pelan.
Balkon kamar yang ada dikamar Mou cukup luas, disana ada sebuah kursi lipat yang berwarna baby blue juga. Mou pun kembali masuk ke dalam kamarnya lalu berbaring diatas kasur nya. Tak lama setelah itu pun Mou sudah tertidur karna kelelahan.
****
Tok tok tok
"Mou bangun, udah jam makan malem" panggil mama nya dari luar kamar Mou, ia pun terbangun lalu menguap sebentar.
"Iya ma, nanti Mou nyusul" jawab Mou sambil melangkah ke kamar mandi untuk mencuci muka, ia keluar dari kamar lalu turun ke bawah untuk ikut makan malam bersama keluarga baru nya.Disana sudah duduk ayahnya dengan mama yang berada di samping ayahnya, dan se sosok laki laki yang duduk di depan sang mama. Mou melangkah dengan tenang ke arah meja makan, walaupun sebenarnya jantung Mou berdetak lebih cepat dari biasanya. Mou tersenyum simpul saat sampai di meja makan lalu ia duduk di depan ayahnya, mama nya membalas senyuman Mou lalu memberikan Mou piring.
"Mau ambil sendiri atau mama yang ambilin?" Tanya mama nya.
"Ambil sendiri aja ma" jawab Mou sambil menerima piring yang di sodorkan mama nya, Mou mengambil nasi dan lauk secukup nya lalu ia memakannya dengan tenang. Ayahnya berdeham sebentar lalu menatap ke arah Mou dan Keenan secara bergantian.
"Mou udah kenalan sama kakaknya?" Tanya ayahnya, Mou langsung menatap ke arah ayahnya dan melirik sekilas ke arah Keenan lalu menggeleng pelan.
"Belum" jawab Mou singkat seperti sebelum sebelumnya.
"Kenalan dong, ini Keenan aditya alvero. Anaknya mama" ucap ayahnya, Mou hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Nan!" Panggil mama kepada Keenan yang terlihat tidak perduli terhadap obrolan mereka, Keenan yang tidak menyadari maksud mama nya hanya menatap bingung ke arah mama.
"Kenapa?" Tanya Keenan bingung.
"Kenalan dulu dong sama ade kamu"ucap mamanya.
"Oh, gue Keenan" ucap Keenan singkat padat jelas, mamanya menggeleng pasrah terhadap sifat yang dimiliki anaknya.
"Mou" jawab Mou singkat lalu kembali melanjutkan makannya yang tertunda. Ayahnya menatap ke arah Mou dan Keenan secara bergantian dengan tatapan bingung. Mou yang menyadari kebingungan ayahnya pun mengangkat suara.
"Ada masalah?" Tanya Mou
"Kenalan nya yang bener dong, ucapin nama panjang kalian satu satu, sebutin ulang tahun kalian" ucap ayahnya. Mou mengangkat satu alisnya lalu menengok ke arah keenan.
"Lo duluan" ucap Mou.
"Keenan Aditya Alvero, 11 september" ucap Keenan.
"Mouresya dinandra salsha, 3 april" ucap Mou. Ayahnya pun tersenyum simpul, mereka melanjutkan makan malam mereka dengan keheningan.---
Drrrt... Drrtt...
Mou berusaha menggapai ponselnya yang berada di nakas.
(Yg biasa Mou ya)"Hm.." gumam Mou dengan mata yang masih tertutup.
"MOU KENAPA LO PINDAH GA BILANG BILANG" teriak Elang dari seberang sana, Mou meringis saat mendengar Elang teriak.
"Nyelo napa" gerutu Mou sambil mengucek ngucek matanya.
"Mau nyelo gimana? Lo pindah ga bilang bilang sama gue padahal rumah kita ga sampe 1 km jaraknya Mou" ucap Elang.
"Alay lo, ganggu tidur gue aja" jawab Mou lalu merubah posisi nya menjadi duduk di tepi kasur.
"Jam segini lo baru bangun Mou?!?" Tanya Elang tidak percaya.
"Masih pagi ini Lang yaampun" jawab Mou.
"Pagi pala lo meletak, sekarang udah jam 1 siang Mou" ucap Elang tidak percaya.
"Eh demi apa jam 1 siang?" Tanya Mou bingung, ia pun menoleh ke arah jam dinding yang terdapat dekat jendela kamarnya. Elang hanya berdecak pelan saat tau kelakuan Mou.
"Jalan kuy, gue gabut" ajak Elang, Mou terdiam memikirkan ajakan Elang.
"Ayo deh, daripada gue ga ngapa ngapain di rumah. Mau kemana emang?" Tanya Mou.
"Pim , mau gue jemput atau ketemu disana ?" Tanya Elang.
"Ketemu aja disana" jawab Mou.
"Yaudah ketemu di JCO aja jam 3" ucap Elang.
"Yaudah gue mandi dulu see u later" Mou lalu memutus sambungan telefon mereka. Mou pun langsung bergegas bersiap siap untuk pergi bersama Elang.
.
.
.
.
.👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻
Haii! Sumpa ya aku udh lama bgt ga updatee, maaf bgtt yaa!! Karna aku lg byk bgt tugas sekolah, trs les, ekskul dll. Maaf bgt ya! Dan semoga kalian suka sm chap ini, tinggalin jejak kalian sebagai readers dengan vote & comments makasiyy 💕
👆🏻👆🏻👆🏻👆🏻Bonus pict Elang!
KAMU SEDANG MEMBACA
Him.
Ficção AdolescenteIni tentang bagaimana rasanya cinta bertepuk sebelah tangan. Bagaimana rasanya berjuang sendirian. Bagaimana rasanya perjuangan mu sangat amat tidak dihargai. Bagaimana rasanya merelakan orang yang sangat amat kamu sayangi. Ini tentang seseorang yan...