Bryan dengan bangga menggandeng tangan Aleta dihadapan teman-temannya kalau ia sekarang memiliki ibu yang bisa ia ajak di acara hari ibu.
"Bryan siapa dia??" Bocah kecil nan imut itu menghampiri Bryan.
"Dia mama aku Laura." Bryan tersenyum sumringah.
"Oh ya??" Gadis kecil yang dipanggil Laura itu terkejut.
"Iya donkk!!"
"Mama kamu cantik ya." Laura tersenyum manis pada Aleta.
"Terima kasih manis." Aleta tersenyum ramah.
"Baik lagi." Gadis kecil itu menyengir menampilkan giginya yang tinggal dua didepan.
"Kamu kalo nyengir gitu kayak kelinci, imut." Bryan mencubit pipi Laura dengan gemas.
"Ian apaan sihh sakit tauu." Laura ngambek
"Ahh Laura ngambek tambah cantik." Bryan menyengir kuda.
"Gombal deh!!" Laura besedekap dan menghadap ke arah lain.
Aleta menggeleng sambil tersenyum melihat tingkah laku kedua bocah didepannya. "Dasar kids jaman now" Pikirnya.
"Ayo deh jangan pada ngambekan, baikkan donk kan kalian temen, sesama temen harus saling memaafkan loh." Aleta tersenyum bijak.
"Iya tante cantik dan baik." Laura tersenyum ke pada Aleta.
"Yuk ma kita masuk, aku nggak sabar dehh buat nunjukin ke bu guru, sekarang aku punya mama yang bisa aku ajak ke sekolah di hari ibu ini." Bryan menggandeng tangan Aleta.
"Iya sayang, ayo Laura juga masuk. Mama Laura juga ke sini kan??"
"Iya tante, mommy udah di dalem kok." Anak perempuan itu tersenyum kembali dengan lebarnya.
Mereka berjalan beriringan masuk ke dalam aula tempat acara di laksanakan.
Acara dimulai dengan anak-anak yang memainkan perannya, semua acara berjalan dengan baik tanpa ada halangan.
Acara selesai, Aleta pun bergegas pergi bersama Bryan untuk segera pulang.
"Hai tante, kenalin ini mama aku." Laura memperkenalkan mamanya kepada Aleta.
Aleta mengernyit. "Kak Caca??" Aleta takut salah mengira sedari tadi semenjak ia datang.
"Iya?? Kamu kenal saya??" Caca tampak bingung.
"Kak Caca!!!" Aleta memeluk Caca dengan erat.
Caca tampak bingung dengan tingkah laku Aleta.
Aleta melepaskan pelukannya. "Ini Leta kakkkk!!" Aleta tampak senang.
"Leta?? Aleta?!!" Caca memeluk tubuh Aleta.
"Kamu apa kabar?? Kakak kangen bangett!!" Caca melepaskan pelukannya.
"Aku baik kak, kakak kapan pulang dari LA?? Nikah juga nggak ngundang-ngundang jahat bangeett." Aleta cemberut.
"Kakak lama kok pindah kesini, kakak nggak nikah disini tapi di LA jadi nggak sempet undang yang ada disini."
"Pantesan aku liat Laura kayak mirip siapa gituhh. Ternyata copyannya kakak yaa?!"
"Iya lahh, cantik kannn?! Eh btw ini anak kamu??" Caca mngernyit.
"Ini Bryan anak aku kak." Aleta merangkul Bryan.
"Oh ya?? Kayaknya nggak mirip kamu deh, pasti mirip daddynya ya??" Caca mencolek dagu Bryan.
"Yaa gitu deh." Aleta berkata sekenanya.
"Mumpung kita ketemu disini, gimana kalo kita jalan bareng, udah lama kan kita nggak happy-happy bareng, kamu sih los contact." Caca mencebik kesal.
![](https://img.wattpad.com/cover/105500857-288-k407741.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Covered In Black Clouds >{Slow Update}<
RomanceDiawali dengan perjodohan dan berakhir dengan?? Entahlah apakah akan bahagia ataukah sebaliknya?? Tuhan selalu memberi duka sebelum kebahagiaan hadir, maka jangan selalu berfikir bahwa tuhan tak adil, karna sesungguhnya Ia lah yang maha adil. -Auth...