Seven.

90 14 0
                                    

Sejauh ini, menurutku ini hari yang baik. Sekarang, aku masih berada di salah satu kedai kopi ternama bagi kebanyakan orang. Walaupun klienku sudah pulang, aku masih ingin disini.

Lebih tepatnya, aku lelah serta malas. Pertama, jadwalku besok padat sekali. Kedua, aku masih lelah karena dua hari aku mendadak harus pergi ke Ohio, dan baru tadi malam, atau mungkin tadi subuh aku sampai ke Miami lagi. Klienku tiba-tiba mengganti waktu dan tempat rapat karena suatu alasan.

Tiba-tiba, mendengar suatu bunyi yang familiar. Suara khas Carly Rae Japsen. Ya, aku memakai lagu Call Me Maybe sebagai nada dering. tanpa melihat caller id yang tertera, aku langsung mengangkatnya.

"Halo?"

--

Sekitar 30 menit setelah aku mengangkat telepon, Felix menjemputku. Kalian tahu apa alasannya?

Sharon memintaku untuk menemaninya belanja mainan bersama Kyle. Aku awalnya ingin menolak. Namun ia terus merengek. Dan setelah aku pikir-pikir, aku akhirnya menerima ajakan Sharon karena ada sesuatu yang ingin kubeli di mall.

Saat hendak masuk ke mobil, mataku langsung menyiratkan pandangan terkejut yang amat sangat karena melihat Carter yang sedang menduduki jok mobilku. Disampingnya, ada Sharon.

Bukannya yang akan pergi bersama kami seharusnya Kyle?

Aku melihat ke arah Felix yang hanya menunduk. Beberapa detik setelah itu, aku masuk ke mobil tanpa berbicara apapun.

Seolah dirinya membaca pikiranku, Carter menceplos. "Kyle minta tolong untuk meggantikannya. Dan aku sendiri datang untuk Sharon. Jadi, kamu tidak usah kesal ataupun senang."

Aku menengok lalu mengangguk dengan yakin. "Kalau begitu kenapa tidak naik taksi saja?"

Carter diam. Tak lama ia memainkan hp, lalu melihat kearah jalan, diam lagi, dan begitu terus. Ia tidak merespon apapun setelah aku berbicara seperti itu. Apakah ... kata-kataku sadis?

Ah, tidak, tidak! Ayolah, dia sendiri berbicara seperti itu, 'kan?

--

The Hills. [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang