2

355 30 3
                                    

Sejak awal Bleach milik Tite Kubo
Ini hanya imajinasi liar yang tertuang dalam tulisan.
Kritik dan saran dibutuhkan
Adventure nd Romance (kemungkinan)
Slide Ichigo×Rukia
.

.

.

.

.

.

Rukonggai Timur, Barak Divisi 13

Matahari belum menyisih, sinarnya masih tersembunyi malu-malu dibalik langit hitam. Jarum jam sudah menunjukan pukul 4.25 hampir setengah jam yang lalu, Ichigo hanya duduk termenung di pinggir tempat tidur. Tak ada kegiatan berarti setelah tiba di barak prajurit ini. Tangannya masih terkait satu sama lain, sama seperti pikiranya saat ini, berkelana selama dia bisa, berlari mencoba mencari serpihan teka-teki yang masih tersembunyi dengan rapi. Insomia melandanya, tak ada kantuk sejak matahari sudah berada di peraduanya. Makan malam sudah berakhir sejak sepuluh jam yang lalu, saat itu dia melihat kumpulan prajurit yang berjejer rapi diantara deretan meja kayu. Hanya saja tampang mereka yang kurang bersahabat. Sejak Ichigo memasuki ruangan hanya tatapan mata seolah ingin mengkuliti, mata yang seolah ingin mengajaknya berduel.

Seandainya dia bisa tahu kapan harus menunjukan taringnya. Dia yakin kumpulan mata itu seakan bukan lagi sebuah ancaman bagi baginya. Sesaat dia teringat akan masa lalu. Bayang-bayang yang sulit untuk dilupakan.

Matanya kembali terpaku pada satu set seragam yang sejak malam menjadi salah satu penghuni tetap selain dirinya. Dibalik lengan terjahit rapi sebuah bet, tepatnya pangkat kopral, lengkap dengan namanya bertulis huruf kapital besar di dada sebelah kiri. Dari letnan dua menjadi seorang Kopral, itu suatu keberuntungan tersendiri. Saat orang lain memandang dirinya sebagai seorang penjahat yang harus dihukum mati tapi ini malah sebaliknya.

“Aku benci semua ini”

Sedikit ungkapan yang mewakili hati, tak ada penjelasan hanya sebuah perintah tanpa alasan yang harus dia patuhi. Dengan berat hati Ichigo mengambil seragam itu, dia teringat akan kata-kata Uruhara yang akan menjelaskan mengenai hal ini. Termasuk membantu dalam menyelesaikan semua masalahnya. Dengan perlahan kaki jenjang itu menuju ke kamar mandi.

***

PRRRIIIITTTT!

Peluit panjang menandakan waktu berkumpul

Belasan prajurit berjejer rapi, tidak terlihat rapi hanya berjajar rapi, seakan kedisiplinan bukan prioritas yang utama di barak ini. Dari sebrang ruangan masuklah Kapten Ukitake Juushiro, dengan langkah wibawa dia masuk dengan wajah yang ramah berbeda dengan tampang anak buahnya yang seperti preman dan sedikit malas. Dibelakangnya diikuti oleh Kisuke Uruhara begitu pula Ichigo Kurosaki. Katanya ini adalah hari penting dimana Ichigo dan sebut saja Uruhara akan bertugas disini. Sebuah barak dari bagian Divisi 13, banyak yang mengatakan ini adalah barak berkumpulnya para sampah. Jelas saat Ichigo memasuki barak ini, aroma alkohol menyeruak diikuti dengan bau asap rokok yang begitu khas. Pendapat orang memang selalu benar, tapi juga banyak salahnya, kita tidak tahu mana yang harus lebih dipercaya, tapi bagi Ichigo pembuktian harus dilakukan untuk menilai barak yang akan menjadi tanggung jawabnya ke depan. Mungkin bisa dinilai dari saat dia memasuki ruangan ini.

“Hari ini adalah hari terpenting untuk kalian para regu dari Tim Daffodil, hari ini secara resmi aku umumkan bahwa kedua orang ini yang akan membantu kalian untuk berlatih di base came, aku harap kalian bisa saling menghargai satu sama lain, dan juga bisa saling bekerjasama”

Sebatas pidato singkat, mengisyaratkan untuk saling bekerjasama. Semua sorot mata tertuju pada satu sosok. Siapa lagi kalau bukan Ichigo Kurosaki, kopral baru yang bertanggung jawab di barak itu mulai sekarang. Pertanyaanya adalah kenapa sosok Ichigo begitu menarik perhatian di barak itu, padahal dia baru bekerja sendiri. Ada pula Kisuke Uruhara, dengan dandanan Kopral yang terkesan “santai”. Ya Uruhara Kisuke memang seperti itu saat pertama kali Ichigo bertemu, tapi dibalik sosoknya yang santai Uruhara menyimpan berjuta misteri yang sampai saat ini belum tersentuh oleh akal pikiran Ichigo.

WARRIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang