Sejak awal Bleach milik Tite Kubo
Ini hanya imajinasi yang tertuang dalam tulisan
Typo, OCC, bahasa jelek dll
Advanture & Romance (kemungkinan)
Ichigo×Rukia
Kritik & Saran dibutuhkan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Masa Lalu
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Cantik, sebuah kata dengan definisi yang sulit dijelaskan, akan tetapi Ichigo memahami sosok wanita cantik dalam siklus kehidupanya. Ibu dan juga dua saudari kembarnya.
Selembar potret lusuh, berdiri seorang wanita setengah baya yang begitu cantik, surai bergelombang secerah senja dengan senyuman sehangat mentari pagi. Sebuah potret terakhir milik Ichigo yang diambil sebelum kekegelapan menelanya. Bila ada kesempatan kedua dan kesempatan itu masih ada. Sekali lagi Ichigo ingin menggenggam tangan hangat itu. Berlari menjauh dari kobaran api yang terasa membakar, mencari kehidupan kedua jauh dari konflik.
Ibarat nasi sudah menjadi bubur, sama seperti masa lalu yang tidak bisa terulang kembali serta hidup bukan untuk terus disesali. Maka pada tahapan kehidupan ini Ichigo mulai sadar, roda terus berputar dan berjalan maju.***
Mata itu berkedip hingga beberapa kali. Sepasang mata sayu dibumbui wajah pucat perlahan-lahan menilai dimana ia berada. Jendela kamar yang terbuka manampilkan pemandangan pagi penyejuk mata setelah sekian lama gelap menyapa. Pagi masih buta, dari timur ada cahaya kemerahan secara horizontal sebentar lagi akan membelah cakrawala. Sedikit nyanyian burung dan juga tetesan embun sejuk karena hujan tadi malam. Mata mulai menyapu sekeliling.Terasa nyeri di bagian punggung tangan kiri, mengalir cairan infus dengan jarum yang terhubung pada vena. Rukia benci jarum. Selain itu juga warna orange yang ada di depannya. Kesal, perasaan hadir saat tatapan mata bertemu dengan sosok orange. Yah sejak tadi Ichigo beralih pandang. Iris madu yang menusuk tajam bagai belati. Ada kecambuk aneh menelah pikiran Rukia saat tatapan mereka bertemu. Seperti membelah imajinasi menjadi kepingan kecil. Tatapan penuh amarah yang sulit diartikan.
"Kau sudah sadar?"
Secara halus pria itu bertanya. Tiga hari waktu yang dihabiskan untuk menunggu gadis bermata violet untuk bangun. Selama itu ia telah banyak meluangkan waktu untuk menjaga si nona tukang tidur atau lebih tepatnya mengabaikan tugasnya sebagai seorang Kopral. 'Si tukang tidur' sebutan baru yang disematkan Ichigo untuk Rukia. Beribu pertanyaan memenuhi pikiran, coba menjelajah ke relung wanita itu mengenai nilai kehidupan. Seberapa besar artinya dan kenapa wanita itu nekat menelan racun demi mematahkan siklus hidupnya. Apakah itu yang dinamakan royalitas kelompok gelapnya? Sebagai kesetian yang harus dibayar dengan nyawa. Ichigo menghela nafas berat, saat bibir Rukia diam tak bergerak yang artinya pertanyaan dari Ichigo tidak ingin dijawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
WARRIOR
FanfictionKetika dihadapkan antara dendam, cinta dan persahabatan. Apa yang akan dipilih seorang prajurit sejati? Ichigo Kurosaki, mantan prajurit elit rela pergi ke ujung terkelam dunia untuk mencari jawabanya.