4. Akademi?

1.9K 159 8
                                    

Happy reading 💙



Surai pirang gadis kecil itu terurai pelan. Sinar matahari yang menembus tirai jendela mengusik acara tidur nyenyaknya. Kirei menguap pelan.

"Hoam..."

Kirei melihat angka yang ada pada jam dinding digitalnya. Pukul 05:30.

Merenggangkan sedikit sendi-sendinya yang kaku, Kirei melangkah keluar kamarnya. Terlihat olehnya kesibukan sang ibu yang membangunkan ayahnya, Naruto. Naruto menguap pelan, sejenak ia membuka matanya lalu tertidur lagi, "Gomen, Hinata. Aku ingin tidur lagi."

Hinata mengerti betul apa yang dirasakan suaminya saat ini. Dengan nada lembut ia menanggapi perkataan Naruto dan membiarkan Naruto untuk tidur kembali.

Kirei yang tadi hanya mengintip kegiatan ayah dan ibunya dari celah pintu itu segera menjauh tatkala bayangan ibunya mendekati pintu.

"Uhm.. Um.." Kirei kelabakan melihat Hinata yang telah mengetahui aksi mengintipnya itu. "Apa ada yang ingin kau tanyakan, Ki-chan?"

"Em.. Itu.. Tidak ada apa-apa kok, okaachan."

"Baiklah kalau begitu. Kalau sudah selesai mandi segera ke meja makan untuk sarapan ya, Ki-chan. Ada hal penting yang harus ibu bicarakan padamu." Hinata tersenyum lembut pada putri pertamanya itu.

***

Kirei mengunyah nasinya perlahan. Setelah selesai menelan suapan nasi terakhirnya dan meletakan sumpitnya Kirei mengatakan ucapan terima kasih atas makanan yang diberikan padanya pagi itu.

"Ano... Kaachan, apa yang ingin kaachan bicarakan denganku?"

Setelah selesai membereskan perlengkapan makan di atas meja, Hinata menyeka tangannya yang terkena kuah sayur.

"Ah, akan lebih baik jika Ki-chan bertanya langsung pada otouchan sekarang."

Kirei langsung mengalihkan pandangannya ke arah Naruto. Tangan besar Naruto yang terbungkus perban mengelus ringan puncak kepala Kirei.

"Kerja bagus, Ki-chan! Kau berhasil mengaktifkan cakramu!"

Kirei yang diperlakukan seperti itu oleh ayahnya tersipu malu, persis seperti sikap malu-malu Hinata dahulu. Naruto mengimbuhkan, "Kirei-chan dapat bersekolah di akademi ninja mulai pagi ini! Bersiaplah, Kirei-chan!"

Kirei yang mendengar hal itu langsung shock. "A-a-apa be-benar begitu, touchan?"

"Hm!"

Kirei bersorak girang dalam hati. Nani!? Aku benar-benar masuk akademi ninja itu! Kyaa! Aku senang sekali! Kira-kira begitulah teriakan hati Kirei.

Tanpa menunggu lama, Kirei segera bersiap-siap menuju akademi. Pakaian ninja berupa jaket berwarna biru-putih dengan lambang klan Uzumaki di bagian punggungnya dan celana ninja hitam pendek melekat pas padanya. Tak lupa sandal ninja berwarna hitam untuk melengkapi atribut seragam ninjanya. Hinata lalu memberikan kantung ninja dan memasangkannya pada pinggang Kirei.

"Mau kuantarkan, imouto?"

Kirei mengangguk mengiyakan ajakan oniichannya itu.

"Kita berangkat dulu!"

***

Gerbang besar akademi ninja tampak padat. Boruto mengantar Kirei tepat di depan gerbang. Ia harus buru-buru karena ada misi bersama timnya pagi ini.

Drama Mimpi Kirei [Naruto World]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang