BAGAIMANA JIKA DONGHYUK YANG TERGODA UNTUK MELAKUKANNYAA?!
.
.
.
.Bisa mati dirinya ditangan Appa dan Hyungnya.
"Hyuung kumohon aku belum siaap~!" Rengeknya sembari memejamkan mata.
Ia bersumpah, ia tak ingin melihat mata kekasihnya itu. Ia takut tergoda dengan bibir dan mata sialan milik Jiwon yang sekarang tepat berada di depan wajahnya 5cm. Tangannya kembali ia lingkarkan di pinggang Donghyuk dan membuat jarak antara mereka menjadi lebih sempit.
Ah sial! Donghyuk rasa birahi Jiwon sudah benar-benar naik. Mereka tidak pernah sedekat ini, walaupun dekat hanya berpelukan biasa, tapi sekatang? Donghyuk rasa ia harus rela keperjakaannya hilang.
Jiwon tertawa pelan saat tubuh Namja semok itu sedikit bergetar ketakutan membayangkan bagaimana ia akan menghadapi masa-masanya ia akan menjadi pria dewasa.
"Aku hanya bercanda, jangan berpikiran sampai situ,"
Cup
Jiwon mencium hidung Donghyuk guna membuat kekasihnya itu membuka mata.
"Ternyata kau yang mesum." Tambah Jiwon disertai dengusan dari Donghyuk.
"Aku tidak berpikir sampai situ!!"
"Bohong"
"Aku seriuss!"
"Okay okaay.." Namja kelinci itu mengalihkan pandangannya ke arah lain, tubuhnya ia senderkan, dengan posisi ini Donghyuk bisa bernapas lega.
Suasana hening beberapa saat, namun dua insan ini tidak merubah posisinya.
Donghyuk yang berada di pangkuan Jiwon hanya menatap dan meneliti tiap inci wajah Jiwon.
Kenapa orang-orang selalu bilang Jiwon yang bersyukur karena mendapatkan seorang Donghyuk padahal seharusnya Donghyuk lah yang bersyukur karena mendapatkan Jiwon.
Lihatlah rahang yang sempurna, dada bidang, suara sexy terutama jika ia baru bangun tidur, senyum manis, ah kenapa kita berbicara fisik?
Hyung kesayangannya itu baik, sangat baik, Donghyuk ingat saat ia pernah di ganggu oleh pelanggan genit, Jiwon langsung sigap menarik Donghyuk kedapur, tanpa menimbulkan kericuhan karena ia tau, namja manisnya tidak suka hal seperti itu.
Kemudian saat Donghyuk sakit perut Jiwon memaksanya berdiam diri di apartement, juga saat kaki Donghyuk keseleo, ia menggendongnya sampai apartement, bahkan saat Kim muda itu terlihat sedih, Jiwon akan membelikan barang apapun itu yang akan membuat Donghyuk senang kembali, walaupun alasannya bukan barang itu, melainkan orang yang memberikan barang tersebut.
Tapi hal seperti itu apa sudah cukup untuk dikatakan bahwa Jiwon mencintai Donghyuk? Maksudnya, benar-benar cinta seperti Donghyuk rasakan sekarang.
Bahkan Jiwon belum pernah berkata ia mencintai Donghyuk-
Ah!! Pernah! Tapi itu saat mereka bertengkar kemarin dan langsung dapat gamparan dari Donghyuk.
Hhhh, lupakan lah itu.
Hanya membuat Donghyuk sakit.
Yang terpenting, mereka sudah kembali, berdua, di apartement yang hening ini sejak tadi.
"Hyung,"
Merasa terpanggil Jiwon langsung menatap namja semok ini dan meperlembut suaranya "waee?"
"Hyuung-" Gantung sang uke, ia terlihat tidak yakin sebelum akhirnya menghembuskan napas, perlahan ia menangkup pipi kekasihnya dan mendekatkan wajah mereka. " apa kau mencintaiku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Cake! (Bobdong)
FanfictionKkk, hanya dari pertemuan bodoh itu, Kim Jiwon si namja kelinci, tergila-gila oleh Kim Donghyuk Namja imut yang kekanakan.