Seorang gadis menggunakan kebaya berwarna lavender dengan bawahan kain songket berwarna hitam bermotif dengan rambut digulung rapi lalu disisakan anak rambut disamping pelipis yang meninggalkan kesan natural sedari tadi berdiri didepan pintu masuk sebuah gedung pdahal teman dan sahabatnya sudah mengajaknya untuk masuk kedalam gedung karena prosesi wisuda segera dimulai tapi gadis itu tetap bersikukuh menunggu pria yang belum kunjung datang.
"Ja ayo masuk, menit lagi prosesi dimulai"Seorang gadis dengan kebaya merah mengingatkan Senja jika prosesi wisuda 5menit lagi akan dimulai.
"Tapi Ra Fajar belum datang"Sudah satu jam lebih Senja menunggu Fajar pria yang dianggap lebih dari sahabat dan tidak lebih dari seorang kekasih.
"Dia pasti datang,Kita tunggu didalam aja"Senja hanya mengangguk menyetujui usul Rara dengan perasaan khawatir jika Fajar tidak datang ia berjalan lemas menuju kursi khusus untuk wisudawan yang sudah tertata rapi.
Seorang pria dengan jas hitam dengan sepatu kulit hitamnnya berlari sekuat tenaga pelipisnya sudah dibanjiri keringat yang keluar,sesekali ia mengelap keringat didahinya dengan punggung tangannya.pria itu tersenyum simpul karena didepan sana sudah terlihat pintu gedung yang akan ia gunakan untuk wisuda yang sudah dijaga dua orang security berpakaian rapi.
Merasa seseorang datang semua tamu dan wisudawan yang sudah berdiri itu menoleh kearah pintu besar itu.sebuah senyum terukir diwajah cantik gadis berkebaya lavender itu karena pria yang sedari tadi ia tunggu telah datang.Fajar pria berjas hitam itu langsung masuk tak memperdulikan banyak pasang mata menatapnya lalu berjalan menuju kursi yang ada dibelakang Senja.
"Lo dari mana aja"Bisik senja sambil memiringkan badannya kebelakang kearah Fajar
"gak penting,yang penting gue datang dan liat lo diwisuda" Jawab Fajar dengan nafas yang belum teratur dan perkataan Fajar tadi membuat pipi Senja memerah seketika.
"Lo mau wisuda apa jadi penyanyi dangdut sih?"Sadar dengan makeup Senja yang berbeda dari biasanya karena ia sehari hari natural tidak memakai apa apa.
"Tauk ah" Jawab Senja dengan wajah bete melihat tingkah Senja yang menggemaskan ia tertawa kecil.
"Canda,lo mau kaya gimana tetep cantik kok"Tiba tiba pipi Senja memerah seperti tomat cepat cepat ia mengibaskan tangannya kearah wajah berharap menimbulkan angina yang bisa meredakan pipi merahnya.
Tak terasa kini giliran Senja untuk maju kedepan,Nama wali dari Senja sudah disebut gadis itu segera maju kedepan.dilain sisi seorang pria sedih karena harus meninggalkan Senja sekarang juga ,handphone disakunya telah bergetar sedari tadi segera ia merogoh sakunya lalu mengambil handphonenya sebuah nama tertera dilayar tersebut sang papah yang sudah menunggunya didepan gedung sedari tadi menghubunginya tetapi tidak dijawab oleh Fajar.
"Ra gue titip Senja"Bisik Fajar kepada Rara yang belum dipanggil untuk maju,Rara langsung menoleh kebelakang.
"Maksud..,"ketika Rara menoleh kebelakang tidak ditemukan sosok Fajar ditempatnya segera ia mencari disdudut lain ternyata pria itu sudah berlari keluar pintu gedung.
Setelah acara wisuda sudah selesai Senja mencari Fajar disudut gedung tapi tidak ia temukan sesosok Fajar bahkan ia nekat masuk kedalam kamar mandi pria tidak ia temukan juga. Senja segera merogoh tas kecil yang ia bawa itu mencoba menghubungi Fajar tapi tidak bisa ia membuka Whatsapp ternyata setengah jam yang lalu terakhir dilihat oleh Fajar.
"Ra terakhir tadi dia bilang dia nitipin lo kegue"Kini Rara mengerti kenapa pria itu mengatakan itu kepadanya.
Air mata Senja keluar dengan deras diabaikannya bulu mata,eyeshadow yang masih bertengger diwajahnya Rara memeluk temannya itu sedangkan Rama masih berusaha menelfon Fajar yang tak kunjung dijawab.
Sudah seminggu semenjak kejadian dimana Fajar pergi tanpa pamit membuat Senja mengurung diri dikamar setiap saat ia mencoba menelepon Fajar walau tidak aktif.setiap malam ia menangis dibawah bantal ia tidak mau mamanya mendengar jika anak gadis satu satunya menangis semalaman.
Setelah hampir dua tahun setiap malam ia mempunyai rutinitas yang wajib yaitu menelpon nomer Fajar yang tak aktif itu kini pelan pelan ia membuang kebiasaan itu.Ia ingin hidup tenang meski bukan dengan sebagai Senja yang periang melainkan Senja yang dingin dan memulai hidup baru tanpa seseorang yang bernama Fajar.
Maaf kalo Eps kali ini sedikit plus gak nyambung dan jangan lupa vote karena satu vote dari kalian sangat berharga terimakasih^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Senja Kamu Fajar
RomanceSenja sangat sangat membenci Fajar karena pria itu kembali mengingatkannya pada luka lama dan kembali membawa sebuah harapan disaat Senja telah bersama orang lain.Fajar kembali untuk Senja gadis yang telah ia tinggal pergi tanpa pamit.