Sudah 3 bulan Senja tidak bertemu okin maupun Fajar kedua pria itu fokus untuk mengejar cita-citanya.Sedari tadi Senja duduk dikursi meja belajarnya sambil menopang kepalanya,suasana terasa sunyi hanya terdengar suara gesekan daun dibawah sana yang terdengar karena jam diatas sana sudah menunjukan pukul 23.40 hampir tengah malam.
Gadis itu tidak segera tidur padahal besok ia mempunyai jadwal masuk pagi,entah kenapa malam ini hatinya bimbang mengenai kedua pria yang ada dihidupnya sekarang.Tiba tiba telepon disamping tangannya bergetar ia segera menatap telepon itu,Sebuah Nama tertera dilayar telepon genggam tersebut.
"Assalamualaikum Senja" Sapa orang diseberang sana.
"Waalaikumsalam"Jawab Senja
"Apa kabar?"Terdengar jelas orang diseberang sana sangat senang.
"Baik" Jawab senja sambil mengetukan jarinya pada meja.
"Maaf lama enggak ngehubungi kamu"
"Gapapa,kok malem malem gini telepon?"Tanya Senja.
"Soalnya jam segini udah enggak ada yang ngawasin,jadi kita bisa diem-diem ambil HP"Jelas seseorang diseberang sana.
"Kita?"Tanya Senja sambil mengerutkan dahinya.
"Iya,saya sekarang saya sama siCurut yang dari tadi nunggu balesan dari ceweknya"Jelas Pria itu sambil melirik teman prianya dikasur sebelah yabg sedang menatap teleponnya dari tadi.
"Curut siapa?"Tanya Senja lagi.
"Siapa lagi kalo bukan Fajar" Pria yang dari tadi berbicara dengan Senja adalah Okin, Deg.. Senja segera mengecek What appsnya ternyata betul dugaan Senja pria itu pria yang bersama Okin mengirim pesan kepadanya.
"Udah tidur?" Pesan dari Fajar yang sudah dikirimnya sekitar setengah jaman.
"hmm gue tidur duluan!,besok ada jadwal pagi"Senja segera menutup Telepon dari Okin lalu bergegas membalas pesan dari Fajar.
"Belum" Balas Senja.
"Saya telefon ya" Senja membaca pesan dari Fajar yang baru saja dikirimnya,membuat gadis itu melotot dan berdeham layaknya penyanyi yang akan konser.
"Sibuk ya?"Suara Fajar diseberang sana terdengar jelas dan nyata.
"Enggak" Jawab senja.
"Apa kabar kamu?" Tanya Fajar kepada Senja.
"Baik,Lo apa kab..,"Belum sempat Senja menyelesaikan perkataannya sudah diputus oleh Fajar.
"saya tutup dulu,senior saya datang!"Suara Bip terdengar tanda orang diseberang sana telah mematikan panggilan,Senja hanya membuang nafas beratnya itu.
****
Kini hidup Senja Bagaikan foto yang tak berwarna,monoton.sehari-hari ia hanya diam,senyum hanya jika perlu itu pun hanya tipis.Saat dosen menerangkan didepan Senja sering tidak memperhatikan ia sering kepergok sedang memainkan jarinya atau alat tulis sambil menatap luar."Lo kenapa sih?" tanya teman perempuan yang berada disampingnya.
"iye lu ngaps?" Tanya pria jadijadian disebelah Senja sambil memutar minifan nya berwarna pink bergambar hellokitty itu kearea wajahnya.
"gue gak kenapa-napa!" Jawab Senja sambil memasukan buku ketasnnya.
"Efek ditinggal enam bulan?" Tanya Rama.
"Masak lo kalah sama istri bang toyib yang ditinggal tiga kali lebaran" Kata Rama nyablak.
"gue kan bukan istrinya bang toyib!"Tandas Senja sambil menatap ponselnya,berharap ada notif masuk dari sesorang disana.
"Gue kan gak bilang lo istri bang toyib!" Tandas Rama sambil mengambil kaca dari tas jinjingnya!
"Stop,Malu sama umur!!"Kini Rara angkat bicara karena risih mendengar perdebataan yang tidak berfaedah itu.
"Bentar,gue mau angkat telefon dulu!!"Senja segera pergi meninggalkan kedua temannya,berjalan keluar dari kelas.
Senja datang dari luar kelas lalu cepat-cepat memasukan semua barangnya kedalam tas.Kedua temannya hanya menatap dengan seribu pertanyaan.
"Gue cabut dulu!"Senja segera berlari keluar kelas sambil menjinjing tasnya.
Rara menatap Senja lalu beralih menatap Rama sambil mengerutkan dahinya "Dia kenapa?" sedangkan Rama hanya membalas dengan tangan yang diangkat.
****
Senja merebahkan tubuhnya kekasur empuk miliknya,seharian ini ia tidak beristirahat ditambah lagi dengan kedatangan Okin yang mendadak dirumahnya.Senja segera bangkit lalu bergegas mandi untuk meruntuhkan semua beban hari ini.setelah mandi gadis itu merebahkan tubuhnya lagi tiba tiba rasa kantuk menyerbunya,membuat mata indahnya itu terpejam.
***
Kembali dengan rutinitas yang dibilang lumayan sibuk karena harus mengurusi sekripsi yang sudah melambai-lambai ingin diselesaikan dengan rasa malas yang menyerangnya Senja bergegas masuk kekamar mandi.Kini Senja sudah berada dimeja makan milik keluarganya sambil menyantap sepotong roti dengan selai strawberry yang diolesnya.
"Sekripsi kamu gimana?" Tanya sang Mama dari arah dapur yang membawa semangkok sayur yang akan dihidangkan.
"Bentar lagi selesai" Jawab Senja sambil melahap roti itu.
"Berarti, bentar lagi kan?"Tanya Mama senja.
"Maksud Mama?"Tanya Senja sambil menatap sang Mama.
"Yang kemarin itu!"
****
"Iya"
"Enggak"
"Iya"
"Enggak"
"Iya"
"Enggak"Seorang gadis sedari tadi sibuk dengan bunga mawar ditangannya,bibirnya sibuk berkomat kamit seperti dukun yang sedang membaca mantra tangannya sibuk menarik satu persatu kelopak mawar merah ditangannya yang didapat dari jejeran bungan yang berada ditaman Universitasnya.
"Iy..." Senja segera menggeleng tidak menyetujui keputusan terakhir kelopak mawar tersebut.
Maaf kali enggak jelas atau ngaret banget
Oiya Jangan lupa votenya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Senja Kamu Fajar
RomansaSenja sangat sangat membenci Fajar karena pria itu kembali mengingatkannya pada luka lama dan kembali membawa sebuah harapan disaat Senja telah bersama orang lain.Fajar kembali untuk Senja gadis yang telah ia tinggal pergi tanpa pamit.