Nekat

1.3K 61 0
                                    

Seorang pria menempelkan sebuah telepon genggam ditelinganya,suara tut.. Tut.. Tut... Nyaring terdengar.Pria itu sedang menunggu jawaban dari seseorang diseberang sana.

"halo" Akhirnya suara yang ia nanti-nanti terdengar juga.

"Kamu kemana aja?" Tanya Okin masih dengan raut cemasnya.

"Maaf tadi masih ngerjain makalah" Jawab gadis disebrang sana sedang duduk dikursi belajarnya

"Jadi saya ganggu kamu?" Tanya Okin

"Enggak kok,lagian udah selesai" Jawab Senja sambil menutup laptop silver itu.

"Kamu enggak ngantuk?"Tanya Okin sambil melirik Jam yang berada dimeja belajarnya,menunjukan pukul 23.30

"Masih belum ngantuk!lo sendirian?"Tanya senja kepada Okin,sebenarnya Senja sengaja bertanya seperti itu karena ia ingin mengetahui Fajar disana atau tidak.

"Semua lagi tidur!sebenarnya ada orang satu yang masih melek"Bibir senja tertarik ia tersenyum tipis dibalik telepon itu,berarti kesempatan ia telefon dengan Fajar ada.

"siapa?"anya Senja,berharap benar pria yang masih bangun itu Fajar.

"sikunyuk,tapi dia lagi suruh sikap tobat!" Jawab Okin diseberang sana.

"sikap tobat??" Senja langsung mengerutkan dahinya.

"Sikap tobat itu kepala ditempelkan ditanah tangannya disekap dibelakang kayak orang rukuk tapi kepalanya nempel ditanah" Jelas Okin sambil menerawang bagaimana biasanya ia bersikap tobat saat terkena hukuman.

"Sikap tobat itu kepala ditempelkan ditanah tangannya disekap dibelakang kayak orang rukuk tapi kepalanya nempel ditanah" Jelas Okin sambil menerawang bagaimana biasanya ia bersikap tobat saat terkena hukuman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Serius?"

"Iya,masih untung dia cuma sikap tobat sampe subuh enggak disuruh berendam atau mengitung lapangan pakai jengkal tangan,belum sampai setengah lapangan udah copot semua itu jari!" cerocos Okin

"Dia sih aneh-aneh ada Senior enggak beri hormat malah ngelamun" lanjut Okin.

"Ngelamun?"Tanya Senja sambil mengerutkan dahinya lagi.

"Iya,dia sekarang sering ngelamun saya tanya jawabnya enggak papa" Jelas Okin kepada Senja.

"saya tidur dulu ya!"Pamit Senja tanpa menunggu jawaban Okin,Senja mematikan panggilan itu.

****
Senja yang masih duduk di kursi tangan kanannya menempelkan telepon genggamnya ditelinga tangan kirinya sibuk ia mengetuk-ngetuk meja,sedari tadi ia menunggu jawaban diseberang sana.

Seorang pria dengan suara berat menyapa Senja,gadis itu langsung menegakan tubuhnya yang semula bersender pada kursi itu.

"Halo?!Selamat malam?!" Sapa Senja

"Selamat malam!Saya keluarga dari Fajar,Bisa bicara dengan Fajar?" Senja memberanikan diri untuk menelfon kantor milik Akademi Militer pada tengah malam begini.

Aku Senja Kamu FajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang