PAMIT

759 68 1
                                    

"Pantesan hidup lo monoton"Cibir Senja sambil memandagi ponselnya.

"Sekarang sudah berwarna"Fajar hanya memandang langit kebiruan diatas sana.

"Maksud lo?"Tanya Senja sambil menatap kearah Fajar.

"Kamu warna hidupku"Kalimat yang baru saja terlontar dimulut Fajar membuat gadis disampingnya terdiam hanya mengedipka matanya.

"Receh banget"Senja memutar bola matanya,sambil menyembunyikan rona wajahnya.

"Saya serius!!"Kini nada suara Fajar terdengar serius Fajar merua posisi duduknya yang semula mengara kedepan kini mengarah ke Senja.Fajar kedua tangannya memegang tangan gadis disampingnya.

"Saya Putra Fajar Agani mencintai kamu Senja agnia arimbi"Seketika mata Senja tidak bisa berfungsi normal,dadanya terasa sesak kepalanya terasa pening mendengar perkataan Fajar baru saja.

"Maukah kamu menjadi persi...."Kata kata Fajar terputus dengan panggilan diponsel yang berada tas milik senja.

"Sebentar ya.." Senja berdiri menjauh dari Fajar,pria itu hanya menatap dengan wajah sedikit kecewa karena ia belum meneruskan ungkapan isi hatinya.

"Jar!"Senja berdiri disamping Fajar sambil menggigit bibir bawahnya.

"Iya,Ada apa?" Tanya Fajar sambil mengerutkan dahinya melihat tingkah tak wajar Senja.

"bisa pulang sekarang?" Tanya Senja sedikit ragu ragu karena merasa tidak enak hati kepada Fajar.

"Ada apa?" Tanya Fajar.Terlihat jelas diwajah Fajar jika pria itu kecewa tapi ia menutupinya dengan senyum tipis dibibirnya.

"Gue mau nemenin mama buat reuni keluarga soalnya udah janji dan beliau sekarang nagih!" Kata Senja.

***
Seorang gadis keluar dari kamar mandi dengan sanggul handuk yang bertengger dikepalanya,badannya sudah bertengger satu set baby dool yang ia kenakan tadi malam.Berhubung hari ini cuaca tidak menentu,udara terasa dingin sekali membuat Senja malas mandi akhirnya ia hanya menggosok gigi dan keramas karena rambutnya sudah terlihat lepek bak tarzan.

Terdengar getaran yang bersumber dari telepon Senja yang tergeletak di meja yang berada dikamarnya,segera ia mengambil telepon tersebut.Tertera nama Fajar pada layar tersebut.

"Bisa ketemuan sebentar?"pesan dari Fajar diseberang sana.

Belum sempat jarinya mengetik pada layar telepon itu,sebuah Nama lain muncul pada layar tersebut.

"waalaikumsalam"jawab Senja

"Saya didepan rumah,kamu bisa keluar sekarang?" Mata Senja membulat,Ia langsung berlari kearah jendela kamarnya.Segera ia mengintik pria dengan seragam lengkap milik Akmil berdiri didepan pintu gerbangnya sambil mendekatkan telepon dikupingnya.

"Bi bisa" Senja segera keluar kamar menuruni tangga,ditengah anak tangga menuju lantai dibawah ia lupa jika masih terdapat handuk yang bertengger dikepalanya,segera ia berlari kembali kearah kamar melepas lalu melempar handuknya lalu menyisir rambutnya dengan tangan.

"Hai" Sapa Okin kepada gadis didepannya yang masih berbalut baby dool dengan rambut pasahnya itu.

"Ha Hai" Jawab Senja kikuk,melihat mimik wajah Fajar yang aneh ia menyedari jika keanehan itu disebabkan olehnya.Ia baru sadar jika masih menggubakan baby dool sisa semalam.

"Habis mandi?"Tanya Okin dengan nada hangat.

"Iya"Jawab Senja sambil mengangguk.

"Saya mau kembali keMagelang dan kemungkinan saya kembali kesini lama,sekitar 6bulan" Kata Okin dengan wajah sedihnya.

"hmm hati hati" Hanya kata itu yang terdengar dari bibir kecil Senja.padahal itu bukan yang diharapkan oleh Okin.

"Bye,saya berangkat dulu!" Okin berlari mendekati mobil yang terpakir dibelakangnya tadi sambil melambaikan tangannya kepada Senja.

Senja menepuk jidatnya karena lupa belum membalas pesan dari Fajar segera ia berlari kearah rumah,menaiki tangga lalu membalas pesan dari Fajar.

"Bisa!,Dimana?" Senja menuliskan balasan untuk Fajar diseberang sana.

"Ditaman komplek"

..

Setelah mendapat balasan dari Fajar,senja segera berlari ketaman yang berada didekap rumahnya itu.sampau disana terdapat pria berseragam coklat sedang duduk diayunan kayu yang sebenarnya tidak muat oleh badan kekarnya itu.

"Udah lama?"Tanya Senja kepada pria itu.

"Barusan kok" Jawab Fajar sambil menggerakan kakinya agar ayunan itu bergerak walau sedikit.

"Btw,Ada apa?"Tanya Senja kepada Fajar sambil mendaratkan pantatnya pada ayunan tersebut.

"Saya mau kembali keAkademi.."Fajar menarik nafas beratnya.

"kemungkinan kita enggak ketemu selama 6bulan" Kata Fajar dengan wajah sedihnya.

"hmm,harus selama itu?"Entah kenapa hati Senja kali ini terasa sakit,berbeda dengan Okin tadi.ia tidak mera sakit atau kecewa didalam hatinya.

"Iya"Jawab Fajar dengan nada sedih.

"Waktu saya tinggal 10 menit sebelum kebrangkatan ke Magelang,jaga diri baik-baik banyak orang jahat diluar sana" Fajar mengacak² rambut Senja.Gadis itu hanya diam membiarkan pria itu berjalan pergi meninggalkannya.

Tak terasa tetes air mata jatuh kepipi mulusnya,gadis itu segera menyeka butiran air dipipinya lalu berlari mengejar Fajar.

***
Tiba tiba Senja memeluk Fajar dari belakang sedikit kencang membuat pria itu hampir jatuh kedepan.

"Senja?!"Kata Fajar masih dengan posisi Senja meneluknya dari belakang.Gadis dibelakang sana hanya mengangguk.

"Kamu kenapa?"Fajar melepas pelukan gadis itu lalu berubah posisi menghadap kearah Senja,Fajar kaget ketika wajah gadis itu sudah basah oleh air mata.

"Harus selama itu lo ninggalin gue?"kedua kalinya Senja bertanya seperti itu Fajar hanya mengangguk sambil tersenyum tipis.

Lagi-lagi senja memeluk pria itu secara tiba-tiba yang membuat Fajar hampir jatuh lagi,Senja terisak didalam pelukan Fajar.

"Udah nangisnya!,masak kamu mau ngebasahi seragam saya?"Tanya Fajar kepada Senja yang masih berada dipelukannya.Senja segera melepas kan pelukannya dari badan kekar milik Fajar.

"Punggung saya udah ada pulaunya,sekarang dada saya!" kata Fajar sambil menatap bekas air mata Senja yang tergambar diseragam coklatnya bak pulau diindonesia.Senja memajukan bibirnya lalu memukul Fajar.pria itu hanya tertawa renyah.

"Saya berangkat dulu!Jangan lupakan saya lagi!"Ucap Fajar sambil mengacak" rambut Senja.

"Lo yang jangan lupain gue lagi!!" Kini nada Senja terdengar seperti mengancam.

"Tenang!Kamu selalu disini,bersama Negaraku!"Fajar meletakan jarijarinya tepat didada kirinya dimana letak jantungnya berada.

Hai.. maaf kalo kurang panjang atau gak nyambung mohon dimaklumi karena masih belajar.Jangan lupa VOTEnya yaa...😉

Aku Senja Kamu FajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang