Maaf(2)

959 69 0
                                    



"Maaf" Suara Fajar terdengar parau Senja menatap pria yang sedang menyetir itu.

"Buat?"Tanya Senja sambil menautkan alisnya.

"Maaf karena dulu saya ninggalin kamu tanpa pamit"Kata Fajar masih dengan suara paraunya sambil menatap Senja,diwajah Fajar tergambar jika pria itu benar-benar menyesal telah meninggalkan Senja.

"gak usah dibahas!"Senja langsung memalingkan wajahnya menatap kejendela mobil disampingnya.Semakin Fajar membahas kenangan pahit itu semakin dalam rasa sakitnya terhadap Fajar.

Takterasa mereka sudah berada didepan rumah Senja,terlihat sebuah mobil hitam berplat AA yang diketahui milik Bram kakak sepupu Senja.Fajar segera turun membukakan pintu milik Senja tak lupa ia menempelkan tangannya kirinya di langit langit pintu Senja agar gadis itu tidak terbentur.

"Enggak mampir dulu?"Tanya Senja sambil mendongak menatap Fajar yang mempunyai tinggi 180 cm sedangkan Senja 161 cm.

"Enggak kapan kapan aja"Kata Fajar sambil tersenyum tipis menatap gadis didepannya itu.

"Cepetan masuk,diluar dingin nanti kamu sakit" terlihat jelas jika fajar menghawatirkan kondisi Senja,Gadis didedemannya itu hanya mengangguk,tersenyum tipis.

Gadis itu membuka gerbang kecil yang khusus untuk masuk orang dan motor saja sedangkan disebelahnya terdapat gerbang khusus untuk kendaraan besar.Fajar menatap gadis itu sampai hilang,setelah gadis itu tidak terlihat Fajar segera masuk ,pergi meninggalkan rumah Senja.

Senja melihat seorang laki laki menggunakan kaos polo berwarna hitam berdiri didepan aquarium yang lumayan besar didalam ruang tamunya gadis itu langung berlari lalu memeluknya dari belakang.

"Mas bram Senja kangennn"kata Senja sambil memeluk pria didepannya itu.

"Wahh.. adik Mas ini,padahalkan baru seminggu lalu ketemu udah kangen ae" Bram mengacak ngacak pangkal rambut Senja sambil tersenyum ramah kepada adiknya itu.

"Kemarin kan Cuma sebentar"Kata Senja sambil merapikan rambutnya yang diacak acak Bram tadi.

"Mas Bram sama siapa?"Tanya Senja kepada Bram.

"Hai.. senja"Bram belum menjawab pertanyan Senja,tiba-tiba muncul pria bertubuh tegap dengan kemeja polos berwarna biru dongker,keluar dari bilik arah kamar mandi sambil tersenyum kearah Senja.sedangkan Senja hanya memberi senyum kikuk kepada pria tersebut.

"Mas dia kok disini?"Bisik Senja kepada Bram yang sekarang berada disampingnya.

"Kok kalian berdiri semua,duduk gih udah mama bikini minuman"Luluk ibunda Senja keluar dari arah dapur sambil memegang nampan yang diatasnya terdapat gelas yang berisi minuman.

"oh.. iya te"Jawab Okin sambil berjalan mendekati sofa abu abu yang terdapat dirung tamu  tersebut.

"Tadi kan udah dibilangin,panggil mama aja!"Kata Luluk sambil menaruh minuman kemeja,Senja hanya diam tidak bergeming melihat mamanya.memang hampir semua teman Senja memanggil Luluk Mama dan Luluk senang dipanggil begitu menurutnya begitu lebih akrab.

"Mas tadi udah ngomongin apa aja?"Bisik Senja yang masih berjalan beriringan kearah sofa dengan Bram,sedangkan Okin sudah duduk disofa tersebut.

"Kepo aja" Jawab Bram sambil tersenyum jail.

"Dek okin asli Jakarta?" Tanya Luluk yang duduk disamping Senja.

"Iya tan Eh Ma maksudnya" Luluk tertawa melihat tingkah laku Okin yang masih belum terbiasa memanggilnya mama.

"Yaudah mama tinggal kedapur dulu,cucian lagi numpuk"Pamit Luluk sambil membawa nampannya,Terakhir kali Luluk menggunakan jasa Pembantu saat Senja kela 3SD setelah itu tidak pernah lagi.munurutnya jasa pembantu sudah tidak diperlukan lagi karena ia ingin Senja mandiri toh ia seorang ibu rumah tangga saja sedangkan suaminya mempunya berbagai bisnis diluarkota penghasilannya sangat cukup untuk Senja.

"Kin saya tinggal ke toilet dulu,kebelet nih"Pamit Bram kepada Okin sambil memegangi perutnya yang mules itu.

"yang ngantar tadi siapa?"Tanya okin kepada Senja

"Temen"

"Temen special?"Selidik Okin

"B.. Bukan teman SMA"Jawab Senja sambil terbata.

"Berarti masih ada kesempatan buat saya jadi orang special?"Tanya Okin kepada Senja.

"Hmmm"Senja hanya menunduk ia tidak tahu harus bagaimana,dilubunghatinya masih terdapat nama Fajar tapi dilain sisi Fajar sudah memiliki kekasih hati yang tempo lalu dibicarakan.

"Kamu masih belum bisa moveon dari masalalumu itu?"Tanya Okin smbil mentap Senja


"Saya serius sama kamu!"kali ini suara Okin terdengar lirih tapi serius dari pada biasanya

****

Seorang pria berbaring dikasur empuk yang terakhir ia gunakan saat libur semester kemarin,tangan kirinya dijadikan bantal tatapannya mengarah langit kamar yang berwarna biru awan,pikirannya melayang kepada gadis yang diantarnya tadi.Ia menyesal kenapa dulu tidak menyatakan cintanya kepada Senja,sekarang saat Orang lain mendekatinya ia takut kehilangan.Rasa yang berkecamuk didalam hatinya kini ia tidak bisa membendungnya,Fajar segera mengambil Handphone yang tergeletak disebelahnya itu,lalu menghubungi Senja untuk mengungkapkan isihatinya ia tidak mau rasa yang telah lama dipendam itu membusuk didalam sana.Segera ia mencari kontak milik Senja ia berniat menanyakan dimana Senja sekarang jika ia dirumah segera ia akn menghampirinya.

"Halo"sapa Orang disebrang sana.

"Kamu dirumah?Saya mau ngom..,"Fajar menyipitkan matanya seperti mendengar suara pria yang sangat familiar ditelinganya yang sedang berbicara dengan orang lain yang juga diketaui pria,Fajar meeak pria a sedang bericara tadi adalah Okin dan Bram.

"Iya,ini dirumah.Kenapa?"

"Hallo?" karena Senja tidak mendengar kelanjutan suara pria itu ia mengulangi lagi.Disisi lain pria diseberang sana sedang terdiam.

"Eh..Hallo,Gak papa Cuma Tanya aja"Fajar segera menutup panggilannya itu lalu melemparkan tubuhnya kekasur kembali,hatinya terasa sakit ketika ia mendengar suara Okin dirumah Senja.

*****

Senja menatap handphone yang digenggam ditangannya sambil menautkan alisnya,merasa aneh melihat sikap ajar yang langsung memutus teleponnya tadi.Senja menepuk jidatnya pasti Fajar tadi mendengar suara Okin,seharusnya ia menjauh saat menerima telepon dari Fajar agar pria itu tidak mendengar suara Okin.

"Siapa yang telepon?"Tanya Bram yang sudah kembali dari toilet.


"Bukan siapa siapa Mas"Jawab Senja.


Im comeback^^

minngu in dan seterusnya Saya usahain seminggu up 2x,Terimakasih sudah membaca cerita yang abal bal ini mohon dimaklumi jika banyak typo,kta kata tidak nyambung.

Jangan lupa vote Terimakasih

Aku Senja Kamu FajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang