Seorang pria sedang bersender pada tempat tidurnya sesekali ia bersenandung tidak jelas.Sedangkan pria disanpingnya sedang sibuk membaca sebuah buku sejarah kuno tentang kerajaan diJawa.
"Bro!"Panggil pria yang bersender kepada pria yang sedang sibuk membaca buku itu.
"apa?"Jawabnya masih dengan mata yang fokus kepada buku didepannya.
"Lo gak suntuk apa baca buku terus?!" omel Okin melihat Fajar yang dari tadi sibuk dengan bukunya,sebenarnya didalam kehidupan sehari hari Okin dan Fajar biasanya menggunakan kosa kata lo gue,diantara mereka berdua Okinlah yang sering menggunakan kosa kata itu.
"Enggak juga,bosanan liat lo tiap hari!"Tandas Senja yang mendapat lemparan bantal dari Okin.
"Bentar lagi Makrab bawa siapa lo?"Tanya Okin.
"Bawa Nelly!"ucap Fajar sambil menutup bukunya itu.
"Nelly?Kebetan baru lo?" Tanya Okin heran karena ia belum pernah mendengar Fajar menyebutkan nama itu.
"Bukan!!"Jawab Fajar.
"Terus siapa?"Tanya Okin penasaran.
"Kucing tetangga gue!" Kata Fajar sambil tertawa melihat ekspresi Okin yang merasa dibodohinya.
"Rese lo!!"Okin sudah hampir melayangkan tinjunya kearah wajah Fajar tapi tidak jadi.
"Gue serius!" Suara Okin terdengar lebih serius dari pada tadi.
"Gue juga serius sama lo,tapi lo serius sama dia!!" Wajah Fajar menatap Okin dengan serius,Okin yang risik dengan tatapan itu segera mengelak.
"Jijik gue sama lo!Jangan-Jangan efek lo belum dikasih kepastian sama cewe lo itu?!"
"Cewe yang mana?" Tanya Fajar sambil mengerutkan dahinya.
"Cewe yang lo tinggal pas lo wisuda"Jawab Okin,Okin dan Fajar dekat sekali dulu Fajar sering sekali bercerita tentang gadis pujaannya sama halnya dengan Okin,semenjak Okin mengaku kepada Fajar jika pria itu mencintai Senja,dengan halus Fajar mundur sebenarnya dihatinya masih berdiri kokoh label "Sebelum janur kuning melengkung,masih halal untuk ditikung" kini berangsur-angsur label itu pudar dari pikirannya.
"Oh.. yang itu!Masih bimbang gue!" Nada bicara seolah olah tidak ada apa-apa tapi sebenarnya hati kecilnya disana sedang ada apa apa.
"Lo tu kalo enggak bingung ya bimbang gitu terus!,awas direbut orang duluan nyesel lu!!" cerocos Okin
"Maka dari itu!!"Jawab Fajar dengan asal-asalan
"Maksud lo?"Okin menyatukan alisnya tidak faham dengan maksud Fajar barusan.
"Bukan apa-apa" Fajar merebahkan tubuhnya lalu menarik selimutnya hampir menutupi semua badannya.
***
"pagi-pagi udah rapi mau kemana?" Tanya Okin kepada Fajar yang pagi ini sudah terlihat rapi dengan baju dinasnya.sedangkan Okin masih menggunakan celana kolor dan kaos putih khas Taruna."Pokok doain aja semoga lancar!"Kini Okin sedang menyisir rambutnya didepan kaca panjang dikamar mereka.
"Iya,tapi lo kemana dulu?"Tanya Fajar lagi karena.
"Udah doain aja"merasa rambutnya sudah rapi Okin menaruh Sisirnya ketempatnya.
"Lo mau iku?"Tanya Okin dengan sisir ditangan kanannya.
"Enggak,Ada jadwal piket jaga Pos"Setiap taruna/i mendapat jadwal menjaga pos jika jadwal menjaga pos jatuh pada saat pesiar taruna/i tidak diperbolekan mengikuti pesiar.
"Gue berangkat dulu" Dengan seragam dan penampilan yang terbilang lebih dari cukup Okin berjalan cepat menuju pintu.
Fajar yang melihat tingkah laku temannya hanya mendengus sambil bergedek menatap Okin yang telah hilang.
Fajar yang masih menatap pintu yang menelap habis tubuh Okin tidak beberapa lama munculah Okin dengan kecepatan diatas rata-rata,Fajar yang menatap aneh hanya mengerutkan dahi.
"Topi gue lupa!"Okin berjalan melewati fajar sambil membawa topi yang sudah ia ambil.
"Muahh..." tiba tiba Okin mendekatkan bibirnya kepipi Fajar untung pria itu segera menghindar jika tidak mungkin saja pipi mulusnya itu tidak suci karena Okin Fajar segera menggosok pipinya sambil bergidik ngeri,walaupun Okin seorang abdinegara ia sering bercanda kebangetan walaupun tidak kebangetan banget.
Fajar menepuk dahinya karena hari ini sebelum menjaga pos ia berencana menghubungi Senja karena ada hal yang akan ia bicarakan.
Fajar mendengus kecewa ketika beberapa kali panggilannya tidak dijawab orang wanita diseberang sana,Jam sudah menunjukan 10 menit menuju jadwal piketnya ia segera berlari menuju pos dengan seragam loreng lengkap plus helm yang bertuliskan 100.
***
Seorang gadis sedang merenggangkan punggungnya pada sofa klasik berwarna mocca,tulangnya sudah kaku sedari tadi duduk dengan posisi tegap,tangannya segera merogoh isi tas selempang berwarna biru muda keluaran baru dari prodak ternama
setelah menemukan benda yang ia cari segera ia mengeluarkannya kini handphone berwarna Pinkrose dengan case pink bergambar bunga ditengahnya segera ia buka kunci pada layar handphone tersebut.terdapat notif 10 panggilan tidak terjawab dari nomer yang sama,Senja yang menatap handphone pinkrose itu mengerutkan dahinya,segera ia memencep gambar gagang telepon berwarna hijau itu lalu menempelkan handphonenya pada telinga,hanya terdengar seorang perempuan dengan pesan jika ponsel tersebut tidak aktif Senja segera meletakkan benda tersebut kemej didepannya.
***
Seorang pria berdiri tegap dengan seragam lengkap dan helm yang bertengger dikepalanya,pandangannya sedari tadi menatap lurus tak tertuju diapapun atau siapa pun,pandangannya melayang menghawatirkan gadis yang ia tadi hubungi tapi tidak bisa."HEH NYET!!" seorang pria berbadan tegap dengan kulit coklat tua terbakar sinar matahari berdiri didepannya sambil berkacak pinggang.
"Siap!"Fajar segera memberi hormat kepada pria itu,pria yang diketahui seniornya senior yang terkenal kejam,sangar yang dijuluki SiPal atau Singa Lapar,karena dia marah seperti singa yang sudah lama tidak makan,jangankan marah saat ia hanya diam saja sudah terlihat menyeramkan.
"tau kesalahanmu?"Tanya pria itu yang diketahui bernama Candra.
"Siap Iya!"Jawab Fajar dengan lantang.
"Setelah jam mu habis temui saya!" Kata candra dengan wajah sangarnya.
"Siap Iya!"
Kembali dengan posisi awal didalam hati Fajar menggerutu Kenapa hari ini apes banget!? Bodohnya ia tidak sadar jika senior lewat dihadapannya ia tidak memberi salam,hanya diam saja.
Maaf kalo banyak typo atau istilah yang salah sekali lagi mohon dimaklumi karena saya bukan dari kalangan abdinegara ,terimakasih untuk para pembaca yang setia membaca tulisan enggak jlas saya.
Oiya,, jangan lupa Votenyaaa^^

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Senja Kamu Fajar
Roman d'amourSenja sangat sangat membenci Fajar karena pria itu kembali mengingatkannya pada luka lama dan kembali membawa sebuah harapan disaat Senja telah bersama orang lain.Fajar kembali untuk Senja gadis yang telah ia tinggal pergi tanpa pamit.