Dont go

945 84 0
                                    

Setelah kenangan kenangan dimasalalunya saat Fajar meninggalkannya saat acara perpisahan itu menyapa kembali membuat gadis itu terkuras tenanganya ditambah hari ini Matahari tidak bersahabat panas matahari dapat membakar kulit siapa saja karena itu Senja Rara dan Rama memilih menyejukan badan dicafe langganan mereka sejak SMA termasuk langganan Fajar.Mereka memesan 2 Capucinno saja sengaja memesan hanya dua karena Senja belum ingin memesan minuman setelah pesanan tersebut datang mereka langsung meminumnya agar panas ditubuhnya menhilang ditambah hari ini para dosen sedang PMS menambah gerahnya dunia ini.

"gimana lo terima tawaran Okin?"Rara dan Rama sudah tau tentang Okin yang menawarkan diri untuk menjadi pendampingnya walau masih dalam tahap tawaran tunangan tetapi mereka berdua belum tahu tentang kejadian seminggu yang lalu dimana mereka bertiga dipertemukan diwaktu dan tempat yang sama.

"Gue masih bimbang"Memang Senja maish ragu dengan Okin ia belum bisa menjawab pria itu.

"Lo masih nunggu Fajar?"Tanya Rama sambil menyeruput capucino yang ia pesan.Gadis itu hanya menaikan bahunya.

"maksud lo?"Tanya Rara sambil mengerutkan dahinya.

"Dia udah punya kekasih"Jawab Senja lemas.

"Lo tau dari mana?"Tanya Rara dengan suara yang keras membuat semua orang disekitarnya menoleh.

"Gue ketemu dia"Rara langsung melotot kaget dan rama ikut melotot juga.

"WHAT"

"KAPAN"

"KOK BISA" Cerocos Rara dengan suara keras yang menyita perhatian pengunjung lain.

"Seminggu yang lalu,waktu gue kerumah Budhe luluk"Jawab Senja masih dengan suara lemasnya.

"Terus?"Kata Rama antusias

"Nabrak"Timpal Rara yang mendapat tatapan tajam setajam silet dari Rama.

"Intinya dia udah punya,dia masih belum bisa moveon dari seseorang"Jawab Senja malas lalu meminum minuman dibotol yang ia beli

"Bisa aja kan lo orang yang dimaksud"Timpal Rara yang mendapat anggukan dari Rama tanda setuju dengan kata kata Rara

"Kalo gue orangnya gak bakal di ninggalin gue,seharusnya dia datang ke Fakultas gue bukan ke FK"Kata Senja tidak setuju dengan apa yang dikatakan Rara

"Berarti lo mau nerima tawaran dari Okin?" Skak.. seketika Senja menutup mulutnya.Soal matematika sesusah apapun pasti ia bisa menjawab tapi pertanyaan dari mulut Rama membuatnya diam tidak berkutik.

"Kalo lo gak mau baut gua aja semua" Timpal Rara yang mendapat lirikan tajam dari Rama.

Sebuah suara seperti handphone yang bergetar didalam tas berwarna hitam yang letakan dimeja kantin itu menyita perhatian Rara sedangkan pemiliknya acuh tak acuh.

"HP lo getar" Rara melirik tas hitam dimeja itu.Sebenarnya ia sudah tahu jika sedari tadi handphone ditasnya bergetar ia menebak pasti nomer tidak dikenalnya yang tadi malam menelponnya tak henti henti,sempat ia angkat tapi hanya terdengar tangisan bayi yang menurutnya itu hanya orang asing yang kurang kerjaan.

"Biarin,paling orang gila" Katanya cuek sambil memainkan squishy berbentuk panda yang digantungkan pada tasnya yang menurutnya bisa membuat setresnya berkurang.setiap kali ia merasa setres pasti akan memainkan squishy tersebut.

"Saya orang gilanya"Tiba tiba suara baritone yang baru baru ini sering ia dengar kini terdengar lagi.Senja langsung menoleh kesumber suara,ia langsung terjengat kebelakang seorang pria dengan seragam kebanggaannya yang berwana coklat ketat itu berdiri tepat dibelakangnya tangannya memegang sebuah handphone hitam dengan merk terkenal sambil menatap Senja.

"Kenapa enggak jawab telepon dari saya?"Segera ia mengambil handphonenya lalu melirik pria itu lalu melirik handphone nya lagi masih tidak percaya.

"Itu nomer saya,Orang gilanya itu juga saya"Fajar segera duduk disebelah Rama yang kosong diCafe tersebut yang terdapat satu meja dan empat kursi kayu yang terlihat minimalis.

Ternyata Rara dan Rama sudah tau jika pria itu berada dibelakang Senja,Fajar yang mengetahui Rama dan Rara terkejut cepat cepat ia mengisyaratkan jari didepan bibirnya yang berarti mereka berdua disuruh untuk diam untungnya Fajar tidak mendengar percakapan mereka tentang Okin.

"Kerjaan kalian berdua ya?"Kata Senja berbisik kepada Rara dan Rama dengan menutupi sisi kiri mulutnya dengan tangannya,mereka berdua serentak menggelengkan kepala sebenarnya sedari tadi Rara berkomunikasi dengan Fajar melalui Whatapps awalnya Rara menganggap pria itu hanya bercanda dengan kedatangannya ternyata ia serius datang menemui mereka dicafe. 

"Ngapain lo duduk disini?"Senja menatap Fajar dengan wajah flatnya walau sedikit terlihat ekspresi saltingnya.

"Kasian kursinya dianggurin"Jawab Fajar sambil menatap sebuah menu dicafe tersebut

"Mbak saya pesan satu lemon tea,Makasih"Kata Fajar kepada seorang waiters berkaos hitam yang digunakan para waiters dicafe tersebut

"Mbak saya pesan minuman Jus..,"

"Strawberry tanpa disaring"Tiba tiba Fajar menyambar perkataan gadis disampingnya.Senja sedikit kaget dengan perkataan Fajar tadi ternyata pria itu masih ingat kesukaannya karena dulu sering mampir dicafe ini saat pulang sekolah atau hanya nongkrong untuk menghilangkan kegabutan mereka lalu mba mba Waiters itu pergi meninggalkan mereka.


Minggu ini mungkin jarang update tapi sebisa mungkin saya update sehari satu part,Maaf kalo enggak nyambung atau kurang jelas soalnya masih belum terlalu ngerti tentang dunia militer :3

Jangan lupa  Vote ^^

Aku Senja Kamu FajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang