Maaf

915 68 0
                                    



"Mbak saya pesan satu lemon tea,Makasih"Kata Fajar kepada seorang waiters berkaos hitam yang digunakan para waiters dicafe tersebut

"Mbak saya pesan minuman Jus..,"

"Strawberry tanpa disaring"Tiba tiba Fajar menyambar perkataan gadis disampingnya.Senja sedikit kaget dengan perkataan Fajar tadi ternyata pria itu masih ingat kesukaannya karena dulu sering mampir dicafe ini saat pulang sekolah atau hanya nongkrong untuk menghilangkan kegabutan mereka lalu mba mba Waiters itu pergi meninggalkan mereka.

"Betulkan?"Tanya Fajar kepada senja disampingnya yang mendapat anggukan dari Senja.

"Selera kamu masih sama ya!"Kini Senja sudah terbiasa mendengar suara yang awalnya asing buatnya kini familiar ditelinganya.

"Dulu lo bilang gue beda sekarang sama,Plinplan banget sih"Senja memajukan bibir bawahnya yang berwarna merah yang sudah ia beri liptint tipis yang menambah kesan imut diwajahnya walau ia sering terlihat dingin sebenarnya ia termasuk gadis imut sedangkan Fajar hanya tersenyum renyam sambil menutupi mulutnya Senja yang melihat kelakuan pria itu menghentakan kakinya kelantai.

"Matahari kita comeback"Bisik Rama kepada Rara yang sedaritadi geli melihat tingkah mereka berdua.Rara dan Rama sering menyebut mereka berdua Matahari jika mereka berdua sedang bersama.

"Apa lo bisik bisik!"Kata senja dengan nada marahnya yan terkesan seperti anak kecil yang dilarang memakan permen atau es oleh orang tuanya.

"Tisu lu berdua!" Kata Senja masih dengan suara seperti tadi.Kini mereka bertiga tertawa keras melihat kelakuan Senja.

Senja meraih gelas yang berisi jus strawbery penuh yang belum ia minum.Senja membuang sedotannya lalu meminum langsung dari bibir gelasnya terseut,yang meninggalkan bekas jus disudut bibirnya.Tiba-tiba sebuah jari besar kokoh mendarat disudut bibirnya,Senja menatap pemilik tangan kokoh tersebut pria itu membersihkan bekas minuman Senja dengan tangannya sendiri dengan sangat telaten.

"Sengaja disisain disini biar saya bersihin gitu?"Tanya Fajar sambil membersihkan bekas minuman tersebut lalu menatap lembut Senja.

"Apaan sih"Senja langsung memalingkan wajahnya lalu cepat cepat ia mengusap sudut bibirnya dengan punggung tangannya.

Tiba tiba handphone berwarna Rosegold milik Senja bergetar.layar handphone tersebut memperlihatkan sebuah nama yang tidak asing buat Senja dan Fajar,Pria disamping Senja melirik handphone tersebut sambil mengerutkan dahinya.

"Assalamualaikum"Salam senja kepada orang disebrang sana.

"............"

"Kapan?"

"..........."

"Sekarang?Gak bisa ditunda Mas?"Kini wajah Senja terlihat cemas Fajar yang melihatnya ikut cemas.

"..........."

"Iya,Waalaikumsalam"

Senja buru buru meraih tasnya lalu memakainya disamping badannya mengantung ditangan kirinya.

"Sorry,Gue harus pulang dulu"Pamitnya kepada ketiga temannya.

"Saya antar ya?"Tawar Fajar kepada Senja yang terlihat buru buru,gadis itu terdiam menimbang tawaran Fajar.

"please"Mohon fajar kepada Senja,gadis itu menarik nafas lalu mengangguk mengiyakan tawaran Fajar.

Selama didalam mobil yang dikemudikan oleh Fajar terjadi keheningan selama mobil brio putih itu membelah jalanan Bandung yang cukup ramai.Fajar memencet tombol On pada radio mobil Brio putih miliknya itu lalu terdengar alunan irama yang sangat familiar ditelinga mereka berdua.

"yang telepon tadi mas Bram?"Tanya Fajar untuk memecahkan keheningan,Gadis disampingnya itu hanya mengangguk saja.

takkan ku biarkan insan lain mencuri hatimu
Terlalu indah dirimu untuk ditinggalkanku

Ku merasa tenang bila kau tersenyum
Tak akan ku biarkan rasa ini menghilang

Aku cinta padamu terlalu sayang padamu

Takkan habis semua kisah cintaku padamu

Aku cinta padamu terlalu merindukanmu

Kan ku abadikan cinta kita dalam mata hatimu

Suasana semakin kikuk karena lagu favorit mereka  berdua,yang dinyanyikan oleh Denda-terlalu sayang karena lirik dan nadanya ngena dihati,cepat cepat Senja mengganti saluran radionya ia tidak mau baper mendengar lagu tersebut.

"Kenapa diganti?"Tanya Fajar yang menyetir sambil melirik kearah Senja yang masih mengutak ati Radio tersebut.

"Bosen aja" Jawab Senja masih dengan jari memencet mencari saluran radio yang bagus menurutnya.

"Bukannya lagu kesukaan kamu?"Tanya Fajar menatap jalanan Bandung yang ramai.

"Dulu sebelum..,"Senja tidak berniat meneruskan perkataannya,karena menurutnya itu tidak penting untuk dibahas.Menurut Senja masalalu hanyalah kenangan yang harus dikubur dalam dalam.

"Sebelum apa?"Kini Fajar menatap Senja tangannya masih terus mengendalikan setir mobil tersebut.

"Sebelum saya pergi ninggalin kamu?"Skak tebakan Fajar betul senja hanya diam sambil menggigit bibir bawahnya

"Enggak usah dibahas" Kata Senja dengan dingin 

"Maaf" Suara Fajar terdengar parau Senja menatap pria yang sedang menyetir itu.


Maaf jarang Update dan Maaf kalo kurang jelas aau gak nyambung :3

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca ketikan gak jelas saya,Jangan lupa Vote ^^

Aku Senja Kamu FajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang