Berdua

876 66 1
                                    



Seorang gadis dengan baby doll bermotif bunga sakura yang sedang mekar menenggelamkan setengah kepalanya ditangan yang ia tekuk,rambut indahnya terjun bebas disekitar wajahnya,pikirannya masih kalut tentang apa yang ia lihat tadi data berada difoodcourt.

Flashback

Senja berjalan kearah salah satu stan pemilik Milk tea yang berada difoodcourt tidak sengaja ia menangkap sosok pria dengan kaos perwarna putih sedang menyedot sebuah minuman yang erada didepannya,Fajar? Batin Senja.Senja yang sudah berada didepan stan milk tea itu tidak berani menatap langsung kearah Fajar berada,merasa ada yang sedang menatapnya Senja menatap Fajar dibelakang sana dari ekor matanya dan benar ternyata pria itu menatapnya .Ritme detakan jantung Senja terdenar semakin cepat,keringat dingin membasahi dahinya.

Kini Senja melirik Fajar dengan ekormatanya terlihat pria itu bangkit dari kursi lalu berjalan kearahnya,Senja menggigit bibir bawahnya berharap pria itu tak menghampirinya karena sebentar lagi Okin yang sedang berada dikamar mandi akan menyusulnya.Ia tidak mau moment awkward itu terulang kembali.

"Masih lama?"

"E Enggak"Jawab Senja terbata bata,Gadis itu melirik Fajar kembali.

"Kamu sakit?Kok pucet gini!?"Kata Okin terlihat khawatir.

"Enggak kok.Disini panas,bikin gerah!"Kata Senja sambil mengibas ngibaskan tanganya,Mbak mbak yang sedang membuatkan Milk tea miliknya tidak sengaja mendengar langsung mengerutkan dahinya,menurut simbak penjul disini tidak panas sema sekali

"Pulang Yuk..!"Ajak Senja setelah membayar Milk tea yang ia pesan tadi.

"Enggak jadi diminum disini?"Tanya Okin heran padahal Senja tadi ngotot ingin membeli minuman disini lalu meminumnya langsung.

***

"Gimana Sekripsi kamu?"Tanya Bram yang sedang menikmati Tv didepan sana.

Kini Bram dan Senja sedang duduk disofa ruang keluarga sedangkan luluk Ibu Senja sedang membuatkan camilan untuk mereka berdua.

"Dosennya sering ngephp"Jawab Senja

"Haha.. Php gimana?" Terdengar Bram tertawa renyah mendengar perkataan sang adik.

"Padahal udah buat janji,ehh.. pas dicari ternyata liburan keluar negri"kata Senja sambil mengingat wajah dosen yang menurutnya menyebalkan itu.

"Nasib kamu ditinggal terus"Cibir Bram sambil tertawa renyah kepada Senja

"Apaan sih mas"Senja melempar bantal yang dipangkunya itu kearah wajah Bram

"Oiya,Gimana sama Okin?"Tanya Bram sambil mengampil camilan yang berada ditoples didepannya.

"Apanya yang gimana?"Tanya senja

"Hubungan kamu sama Okin"Tanya Bram to the point.

"Ya gitulah mas!"Jawab Senja cuek.

"Jangan disia sian loh!,Gak banyak cowo kaya okin"kini raut Bram terlihat lebih serius dibanding tadi.

"Jangan jangan kamu masih belum Move on beneran dari cinta monyetmu dulu"Selidik Bram sambil memasukan camilan kemulutnya.

"Apaan sih mas!bahas yang lain aja" Senja segera memalingkan wajahnya kearah layar TV didepan sana.

"Oiya Lusa Mas mau kembali"

"Termasuk Okin" Termasuk Fajar juga? Tiba tiba batin Senja mengatakan itu,Kini ia menyesal menolak ajakan Fajar tempo hari sebenarnya tidak menolak tapi didahului oleh Okin.jika Fajar lebih dahulu dibandingkan Okin kemungkinan Senja menerima tawaran Fajar.

****

Seorang gadis sedang berjalan dengan ketiga temannya menuju parkiran universitasnya,hari ini Senja dijemput oleh Rara atau istilah lainnya Nebeng sedangkan Rama naik mobilnya sendiri.Terlihat sebuah pria berseragam coklat berdiri disamping mobil Jazz merah milik Rara yang menjadi sorotan orang orang yang berada diparkiran.Senja mengerutkan alisnya Kenapa fajar disini? Batin Senja.

"Hai.."Sapa Fajar sambil memperlihatkan deretan rapi gigi putihnya itu.

"Ngapain lo kesini?"Tanya Senja ketus.

"Mau jemput kamu!"Kata Fajar.

"Gue nebeng Rara!"Kata Senja sambil berjalan mendekati pintu mobil belakang milik Rara yang ternyata masih terkunci.

"Bukak gak ra!"Kata Senja yang berusaha membuka pintu mobil tersebut.

"Sorry Ja.gue nanti gak bisa nganter lo,gue harus jemput nyokap dikantor"Alibi rara,sebenarnya ini semua sudah direncanakan oleh mereka.Maaf Ja.. batin Rara

"Gue juga enggak bisa"Jawab Rama yang mendepat pelototat dari Senja.

"Terpaksa gue pulang sama lo lagi" Kata Senja lirih tetapi dapat didengar oleh Fajar,pria itu hanya tersenyum melihat tingkah Senja.

"Saya pinjam Senja dulu ya.."kata rama kearah Rama dan Rara yang mendapat ajungan jempol dari mereka berdua dan satu kedipat dari Rama.

***

"Kenapa kesini?"Tanya Senja kepada Fajar karena pria itu memperhentika mobilnya disebuah kawasan pedesaan yang jauh dari keramaian bahkan hanya terdapat beberapa warga yang sedang menanapnya atau sekedar menyirami halaman depan rumahnya .

"Woi.. jawab!"Kata Senja yang mengekori rama dari belakang seperti anak ayam.terbesit ide gila diotak Senja,gadis itu berhenti lalu mencari kerikil yang berada disekitarnya.Kini tangan senja sudah siap meluncurkan kerikil itu kearah Fajar. Satu dua ti..,

"Saya tahu!"Kata Fajar tanpa menoleh,Senja langsung menyembunyikan kerikil itu dibalik badannya mencibir lelaki didepannya itu.

"Dasar labil"Cibir Senja sambil memutar bola matanya.

"Saya dengar!"Senja menutup matanya agar amarahnya mereda,ingin rasanya gadis itu menimpuk Fajar dengan batu yang besar.



Saya ucapkan terimakasih untuk para pembaca dan Maaf karena gak aktif Up dikarenakan saya masih sibuk dengan Organisasi yang sedang saya ikuti disekolah.Sekali lagi saya ucapkan maaf sebesar besarnya.

Jangan lupa Votenya^^

Aku Senja Kamu FajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang