Happy birthday to you
Happy birthday to you
Happy birthday to you"Selamat ulang tahun Daniel" teriak seisi rumah besar yang memberikan kejutan ulang tahun dipagi pagi buta.
Tiba tiba seorang perempuan parubaya datang dihadapan Daniel yang tak lain adalah Rani mamanya Daniel dengan membawa sebuah kue coklat yang berlilinkan angka 16."Selamat ulang tahun yang ke-16 nak, semoga kamu menjadi pribadi yang lebih baik untuk kedapannya".
Daniel yang masih bermuka bantal khas orang baru bangun sempat mengusap matanya berkali kali, ia tidak percaya kalau ia di beri kejutan sepagi ini. "Udah cepet kamu berdoa lalu tiup lilinnya, ini nggak mimpi sayang" ucap mamanya yang melihat anaknya masih bengong mematung.Daniel pun menunduk dan menutup matanya untuk berdoa, dengan doa yang sama setiap ia berulang tahun dan setelah itu meniup lilin berangka 16 itu. Setelah lilin itu padam karena diterpa hembusan nafas dari mulut Daniel seisi rumah pun bersorak dan bertepuk tangan.
Keluarga daniel termasuk keluarga yang harmonis sampai asisten rumah tangga pun mereka anggap sebagai keluarga. Semua anggota keluarga beserta asisten rumah tangga mereka berjalan manghampiri daniel dan memberikan ucapan selamat.
Dengan senyuman yang sangat merekah terukir diwajah daniel semua anggota keluarga pun membalas senyuman manis itu dengan senyuman.
"Aku kira ini mimpi tapi ternyata ini beneran, kejutan dipagi pagi buta, makasih banyak ya Mama, Papa, Bi Uti dan Pak Jojo udah relain bangun pagi buat ini semua ". Daniel sangat bahagia karena memiliki keluarga yang sangat perhatian kepadanya. Ia sampai lupa waktu bahwa hari ini ia harus sekolah, tapi untung saja Toni Eddison ayahnya Daniel mengingatkan. "Ini udah jam 6 pagi kalian harus inget ini bukan hari libur, ayo kembali kerutinitas nanti kita lanjutin happy happynya" kata Toni dengan tegas. Semuanya pun menyahut "siap boss".Pagi ini Daniel Eddison datang kesekolah lebih awal. Dengan penampilan yang kece namun berkesan rapi. Ia langsung turun ke lantai satu untuk berpamitan kepada kedua orang tuanya.
"Ma, Pa, Daniel kesekolah dulu"
"Nggak sarapan ?" tanya ayahnya
"Nggak Pa, kue yang tadi udah bikin kenyang" jawab daniel dengan senyuman dan ia langsung mencium punggung tangan kedua orang tuanya.
⇨⇨⇨⇨⇨⇨⇨Sebuah motor ninja berwarna merah pun datang dan memasuki gerbang sekolah elite di SMA Taruna Jaya disitulah Daniel menuntut ilmu.
Baru saja ia membuka helmnya sudah ada siswi siswi rempong yang ternganga melihat daniel. Daniel yang masih duduk di atas motor ninjanya itu melihat kaca sepion lalu menyisir rambut kece badai miliknya dengan jari jarinya. Dan saat itu juga teriakan siswi rempong malah menjadi jadi" Danielnya gue banget"
" Daniel Eddison kece buuanget..."
"Woow ma Prince charming ..."
Meski banyak teriakan ia tetap cuek dan dingin kepada siswi yang baginya terlalu Lebay .
Daniel cowok keren anti Meanstream, cowok kece dari lahir, pinter, dan menjabat sebagai ketua osis dan mendapat gelar The Prince Of school itu memang orang yang sangat cuek namun berwibawa. Ia pun berjalan menuju lantai dua ke kelas 11 IPA 1, ia merasa di hari ulang tahunya ini begitu sepi bahkan kelasnya kali ini masih gelap dan tertutup rapat. Daniel pun berjalan dan membuka pintunya pelan dan menekan saklar lampu, dan tiba tiba suara lagu selamat ulang tahun pun terdengar keras tidak disangka teman temannya sudah datang lebih awal dari pada dirinya.
Tiga orang sahabatnya yang telah merencanakan ini semua yang tak lain Gandi Prasetya, Reno Dicano, dan Fero Maldifa. Daniel yang cuek itu pun tertawa bahagia " Thanks guys for the surprice" ia pun merangkul sahabatnya itu dengan gemas
"Lo tau ya kejutan kita nggak gratis" kata Reno dengan wajah meledek Daniel. Senyum Daniel yang merekah kini mulai berubah masam.
"Ternyata kalian ada maunya, ah taik lo pade nyesel gue!" ketus daniel dengan wajah masan mengesankan
"Iya nggak lahh,, cowok kece dari lahir....... " semua teman temannya bersamaan dengan nada di pelan pelankan. Serentak semua siswa kelas 11 IPA 1 tertawa dan menjadi sangat heboh dipagi hari.⇨⇨⇨⇨⇨
Kriingg ....kringgg....
bel tanda istirahat telah berbunyi, jam pelajaran pertama sudah berakhir banyak siswa yang berhamburan keluar kelas menuju kantin tempat peristirahatan wajib. Daniel dan kawan kawan sudah menempati meja yang menjadi tempat mereka beristirahat . Lagi lagi siswi rempong fans dari Daniel dan kawan kawan (DKK) berteriak yang membuat suasana kantin berubah menjadi pasar. Tidak hanya teriakan dari jauh bahkan ada yang rela menawarkan traktirannya kepada Daniel si prince , namun daniel menolak karena ia masih punya cukup uang untuk membelinya sendiri.Lama sudah ia mengobrol dikantin bersama teman temannya, mereka pun pergi ke kelas untuk mempersiapkan jam pelajaran selanjutnya.
■■■■■■■
Semua siswa sudah keluar kelas dengan membawa tas ,yang menandakan waktu pulang. SMA Taruna pun sepi karena semua siswanya telah pulang.
Sesampainya Daniel di rumahnya ia langsung merebahkan tubuhnya ke kasur kesayangannya.
"Hari ulang tahun gue, sama aja seperti hari hari biasanya" gumam daniel dalam hati. Ia selalu menantikan doa yang ia sampaikan setiap berulang tahun terwujudkan.
"Gue kangen, udah 8 tahun gue ngga ketemu lo, lo dimana sekarang" batin daniel mulai dipenuhi rasa rindu. Kemudian ia berfikir, dan mencari tempat curhat yaitu mamanya.Dalam hitungan detik daniel sudah dapat menemukan mamanya. Rani yang terkaget milihat sepasang tangan menutup matanya, namun ia tahu siapa pemilik tangan itu yang tak lain adalah anak tunggalnya.
"Ma, aku mau curhat bisa ngga?" Rani yang tertegun lalu mengangguk mengiyakan. Mamanya itu sudah tau apa yang ingin di curhatkan anaknya di setiap hari ulang tahunnya namun kali ini ia pura pura lupa bahkan tidak tahu.
"Ya jadi mau curhat apa nak?"
"Itu lo ma, Daniel kangen Ina, hari ini ke 8 tahun Daniel ngga ketemu dia, dimanasih Ina kok ngga pernah datengin daniel ,, apa mungkin Ina sudah.... " Daniel memotong perkataannya
"Sudah apa?" Dengan raut sedikit serius
"Apa mungkin Ina sudah meninggal"
"Eeh,, ngga boleh gitu, kamu itu sok tahu Ina pasti baik baik aja, mama kan udah pernah bilang , kalau Ina sekarang di Bali sekolah disana, mending kamu lupain aja sahabat lama kamu itu nak" Daniel pun menunduk
"Ma, aku ngga bisa aku sayang Ina ma dia sahabat kecil aku yang periang dia yang buat kehangatan di hidup aku ma, sekarang tanpa dia hidup aku jadi sedingin es, aku ngga bakal berhenti nunggu dan nyari dia "
"Dia hanya masa lalu nak lupain aja masih banyak yang mau sam..." Ucapan mamanya terpangkas oleh Daniel
"Ngga ma, Ina yang aku mau bukan yang lain coba seandainya papa ngga cekcok sama papanya Ina pasti sekarang aku ngga sedingin ini, seandainya yang dulu adalah sekarang" mamanya pun hanya terdiam karena keinginan putranya dari tahun ketahun tetap sama bahkan semakin kuat.
Suasana hening terjadi dan daniel pergi ke kamarnya dengan kesal.♥♥ Hai readers....
ini cerita pertama aku, sebenarnya aku punya banyak cerita tapi ngga brani publish jadi ini cuma coba coba, mungkin masih berantakan tapi untuk chapter selanjutnya pasti kalian suka
Ikutin terus ya jangan lupa Vote dan komen , butuh saran yang membangun
#happyreading ♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Far Away
Teen FictionMenunggu memang kadang membosankan, apalagi jika orang yang ditunggu adalah orang dari masa lalu yang sangat mustahil untuk kembali. Namun apasalahnya mencoba, menunggumu itu membutuhkan nyali yang besar, agar pertahanan mengurungkan hatiku kepada...