Not Far Away

Dua

Apakah kita ditakdirkan? Ku harap itu iya
-Daniel Eddison

Kriiing....kriiiingg.....
Daniel mengusap matanya denga kedua tangannya dan melihat jam yang menunjukan pukul 05.30
"Gue masang alarmnya pagi bener" batin daniel. Daniel memang tidak pernah bangun siang, ia selalu bangun sebelum matahari muncul baginya ada kesan indah saat ia melihat matahari terbit dari balkon rumahnya.

Masih ada waktu banyak untuk berangkat ke sekolah dan saat ia menatap langit yang mulai dihiasi sinar matahari terbit. Tiba tiba sebuah pikiran tentang gadis yang ia tolong terpintas
"Cewek itu bawel, bicara gak ada titik koma, trus cantiknya pas". Dia langsung tertegun dan menggelengkan kepalanya
"Kok gue mikirin cewek bawel sih lagian ngga kenal, lo harus inget niel lo udah janji bakal nunggu Ina" batin daniel meyakinkan.

Waktu telah menunjukkan pukul 06.00, semua orang yang ada di rumah Daniel sudah bangun dan bersiap siap kerutinis masing masing.
Daniel yang turun dari lantai dua kamarnya menuju meja makan untuk sarapan.
"Daniel kok tumben weekend sekolah?" tanya Toni dengan lembut karena setiap sabtu biasanya sekolah Daniel libur
"Iya nih pa, kata guru sih ada pelajaran tambahan, sebagai siswa teladan dan siswa panutan yang menjabat sebagai ketua osis harus tetap datang ke sekolah walaupun weekend "
"Oh gitu,, tapi ngomong ngomong kamu kok sekarang jadi daniel yang cerewet sih papa tanya satu malah jawab seribu " ledek Toni kepada Daniel. Daniel pun terdiam dan malah tertawa.

◈◈◈◈◈◈◈◈

Seperti biasa Daniel datang lebih awal dari teman temannya, sekolah masih terlihat sepi hanya beberapa anak yang sudah datang.

Daniel tidak langsung pergi ke kelasnya, melainkan mampir keruang musik tempat ia biasanya latihan band. Dan tanpa pikir panjang langsung memetik gitarnya dan bernyanyi lagu yang kesukaannya yaitu Rossa ft Afgan Kamu Yang Ku tunggu. Meski penyanyinya perempuan Daniel tetap suka baginya sebuah lagu yang indah tidak dilihat dari siapa yang menyanyikan tapi dilihat dari bagaimana orang menyanyikan lagu itu dan yang pasti kata kata lagu itu bisa membuat hati luluh.  Dengan menarik nafas panjang Daniel pun bernyanyi dengan penuh dengan penghayatan

Telah kutemukan yang aku impikan kamu yang sempurna
Semua kekurangan semua kelemahan kau jadikan cinta
Tanpamu aku tak bisa berjalan mencari cinta sejati tak ku temukan...

Tiba tiba seorang gadis yang merupakan anak baru dan ia tak tahu jalan kemana ia harus pergi kemudian melewati ruangan musik yang ditempati Daniel sekarang. Gadis itu mendengarkan suara merdu yang menyanyikan lagu kesukaannya. Entah mengapa gadis itu langsung merasa nyaman mendengar lagu itu, karena terbawa alunan melodi yang cukup merdu gadis itu tak beranjak dari tempat dia berdiri dan malah ikut bernyanyi.

Darimu aku bisa merasakan
Kesungguhan hati cinta yang sejati
Kamu... Dikirim tuhan untuk melengkapiku tuk jaga hatiku

Daniel yang tersadar ada suara lain yang mengikuti petikan gitarnya dari luar pintu dan kemudian Daniel pun berhenti memainkan gitar dan ia terdiam sejenak menyakinkan bahwa memang benar ada orang yang ikut bernyanyi, dan benar adanya musik sudah berhenti suara perempuan  masih  bernyanyi diluar pintu ruang musik, Daniel mulai terkaget dari balik pintu karena suara perempuan itu terdengar sangat lembut, dan kini ia merasakan hanyut dalam lagu kesukaannya itu.

Kamu hasrat terindah untuk cintaku
Tak cemas aku percaya kamu..
Karna kau jaga tulus cintaku
Ternyata kamu yang kutunggu