Lima

326 31 7
                                    

Kadang sebuah pertemuan tidak kita sadari, bahkan saat semua telah terjadi kadang masih saja kita belum menyadarinya
- author

Hari ini Kathryn memasang alarmnya lebih pagi yaitu pukul 05.30. Ini adalah yang pertama kalinya Kathryn bangun sepagi ini, biasanya ia bangun terlalu siang bahkan ia pernag 15 menit sebelum jam masuk kelas ia baru bangun dan alhasil ia terlambat datang ke sekolah.

Kathryn duduk di meja makannya sambil mengoles selai coklat di atas rotinya dan saat itu pula asisten rumah tangganya bertanya kepada Kathryn
"Non, kenapa tumben pagi pagi berangkat sekolahnya?" tanya Bi Ayu dengan ramah
"Iya bi, soalnya mau latihan nyanyi disuruh pagi pagi"
Bi Ayu hanya menganggut sambil membulatkan bibirnya membentuk huruf O.

Kathryn melihat jam yang melingkar dipergelangan tangannya dan menunjukkan pukul 06.00. Saat itu suasana sekolah masih sangat sepi bahkan hampir belum ada yang datang, tapi ia melihat sebuah motor ninja merah terparkir di parkiran
"Siapa ya yang punya motor ini, rajin bener" batin Kathryn. Kathryn merasa hanya dia yang pertama datang ke sekolah tapi ternyata tidak ada yang lebih dulu darinya.
Kathryn yang merasa ragu untuk menyusuri koridor sekolah karena masih sangat sepi tapi ia harus tetap ke ruang musik karena ia sudah janji dengan Daniel. Ia pun langsung menuju ke tempat yang telah dijanjikan oleh Daniel kemarin.

Dengan perlahan kathryn menuju ruang musik ia lalu mendengar dentingan piano yang cukup merdu. Kathryn terdiam di depan pintu dan tidak berani memasuki ruangan itu, namun lelaki yang ada di dalam ruang musik itu tau bahwa ada seseorang diluar sana

"Ngapain diem disana , cepet masuk" ucap cowok itu dari dalam. Karena kathryn sudah disuruh masuk, tanpa pikir panjang ia langsung membuka pintu dan melihat sesosok lelaki yang duduk di kursi piano itu adalah Daniel

" sorry ya lo nunggunya lama" kata kathryn sambil menunduk
"Oke, santai aja yuk mulai" ajak daniel dengan santai.  Kathryn yang melihat tingkah Daniel yang berbeda yang biasanya sangat cuek bahkan acuh tak acuh dengan sekelilingnya, tapi kini ia bersikap ramah dan cukup sopan.

"Kenapa lo bengong, cepetan lo nyanyi gue yang gitarin" kata Daniel sambil menyetel gitar yang dibawanya

"Bukannya kita disuruh duet ya , jadi lo ikut nyanyi juga kan" jawab kathryn dengan wajah yang agak kaget dengan suruhan Daniel tadi

"Iya gue tahu, masa nyanyinya nggak isi instrumen kan jelek emang lo mau acapella? " sahut Daniel dengan sedikiy senyuman.

"Trus nyanyi apanih? Gue bingung" tanya Kathryn sambil mengkerutkan alisnya.  Suasana sempat hening diantara mereka , karena sedang memikirkan lagu apa yang akan mereka tampilkan nanti. Dan tiba tiba mereka tertegun dan langsung berbalik badan bersamaan seakan memiliki jalur pikiran yang sama

Kathtyn dan Daniel   "Raisa Percayalah "

"Eh kok sama ya?" Tanya Daniel sambil tertawa kecil

"Ya gue keinget itu aja sih, dan itu lagu kesukaan gue" jawab Kathryn sambil tersenyum. 

Daniel dan Kathryn pun mulai bernyanyi dan menyesuaikan suara mereka. Dan ternyata tidak butuh waktu yang lama untuk menyatukan suara mereka karena Daniel yang memang seorang vokalis di band sekolah sedangkan Kathryn ia sering latihan  bernyanyi di gereja bersama temannya.

Sekitar 30 menit ia latihan bernyanyi dan setiap menitnya selalu membaik dan semakin kompak, dan disaat ia bernyanyi dibagia Raff lagu itu duet mereka semakin menggelegar

Not Far AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang