Yerim's appa •Kim Mingyu• (COMPLETED)

20 - semi end

author's POV

1 minggu dari y/n ngasih undangan ke para mantannya, acara yang ditunggu-tunggu pun tiba.

hari ini,

y/n dan mingyu siap bertemu dialtar untuk pertama dan terakhir kalinya.

puncak dari perjuangan, kesalahpahaman, kebahagiaan, kesedihan hubungan mereka pun sebentar lagi mulai.

y/n terlihat anggun dan cantik dengan gaun putihnya dan perut yang agak membesar.

didalam, mingyu terlihat gugup, jujur aja, ini juga kan yang pertama buat mingyu.

walaupun dia udah mau punya anak 2, kalo nikah kan baru pertama kali.

yerim terlihat cantik dengan menggenggam sebucket bunga ditangan kecilnya.

dan jimin terlihat sangat tampan sembari menggandeng tangan noonanya.

"nuna, ayah pasti bahagia ngeliat nuna sekarang"

y/n senyum kecil denger ucapan jimin, gakterasa mata y/n udah berkaca-kaca.

"nuna jangan nangis... masa nanti pas ciuman sama mingyu hyung makeupnya luntur sihh??"

y/n nyubit pipi jimin gemes.

"a-aw sakit nuna"

"abis kamu.. udah bikin terharu, malah ngeselin ujung2nya"

"hehehehe"
"kan biar nuna gak tegang.."

cklek

pintu gereja pun terbuka, semua pasang mata menatap kearah y/n dan jimin.

termasuk, laki-laki tampan yang sedang berdiri diatas altar dengan gagahnya.

mata mereka bertemu.

mingyu memberikan senyuman termanisnya, begitupun y/n.

itu hanya untuk menutupi gugup mereka.

***

"kalian bisa mencium pasangan masing-masing"

riuh tepuk tangan sanak saudara pun terdengar.

perlahan mingyu mendekati wajahnya.

hidung mereka bersentuhan.

mingyu tersenyun tepat sebelum mencium bibir istrinya.

cup

tepuk tangan terdengar lebih rame sekarang.

apalagi pas mereka liat dengan jelas mingyu megang erat pinggang y/n dan melumat bibirnya lembut.

/aAKHH MELTING SENDIRI GUE NULISNYA></

setelah 3 menit ciuman mereka terlepas, dahi mereka masih bersentuhan.

grep

mingyu memeluk badan berisi y/n dengan erat.

"terima kasih untuk semuanya"

cup

mingyu mengecup singkat bibir y/n.

perlahan mereka menuruni altar dengan senyum bahagia.

dan menghiraukan, 2 orang yang menyaksikan itu semua dengan perasaan terluka.